8th (Be Joyful, Love)

5.6K 736 148
                                    

Taehyung memandangi istrinya yang sedang berbaring membelakangi dirinya. Waktu menunjukkan pukul sebelas malam dan Taehyung baru saja sampai di apartemennya dan Jennie.

Tidak seperti biasanya, Jennie tampak acuh kepada Taehyung. Gadis itu bahkan enggan untuk menunggu suaminya pulang kerja dan lebih memilih tidur lebih dulu.

Taehyung tidak mengerti mengapa istrinya bisa semarah ini hanya karena kedekatannya dengan rekan kerjanya. Lee Yongchae merupakan seorang member girl group yang baru saja debut tahun ini. Kebetulan, dirinya dan Taehyung menjadi rekan kerja dalam sebuah variety show. Yongchae yang blak-blakan membuat Taehyung dengan mudahnya menyesuaikan dirinya dengan rekan kerjanya itu.

Taehyung tahu bahwa Jennie mungkin sedikit tersinggung dengan perkataan Yongchae pada saat fanmeeting berlangsung.

Akan tetapi, bukankah seharusnya Jennie dapat mengerti sifat Yongchae? Bukankah Lee Yongchae pernah menjadi kontestan Mixnine? Jadi, seharusnya Jennie sudah dapat mengetahui cara bicara Yongchae yang terkesan blak-blakan.

Taehyung juga tidak mengerti mengapa Jennie harus merasa cemburu pada Yongchae. Pertama, Yongchae berusia setahun lebih tua dibanding Taehyung. Tidak mungkin kan jika gadis itu tertarik kepada Taehyung yang lebih muda darinya? Dan yang kedua, bukankah Yongchae tahu betul dengan status Taehyung yang sudah menikah?

Taehyung merasa bahwa ketakutan Jennie terlalu berlebihan. Taehyung juga sedikit tersinggung dengan sikap Jennie yang seolah menunjukkan bahwa gadis itu tidak dapat mempercayai Taehyung.

"Jennie...." Taehyung beringsut menghampiri Jennie, mengguncang bahu istrinya pelan.

Guncangan Taehyung pada bahu Jennie membuat gadis itu sukses membuka kedua matanya. Ia memicingkan mata kucingnya, berusaha mengenali sosok yang sudah mengganggu tidurnya.

Kala ia menyadari bahwa suaminya saat ini sedang berada di dekatnya, Jennie segera menepis tangan Taehyung dari bahunya.

Jennie menarik selimutnya hinggga menutupi kepalanya, tidak membiarkan Taehyung menjangkau dirinya.

"Jangan ganggu aku," ucap Jennie dengan nada bicaranya yang terdengar ketus.

Taehyung menghela napas. Ia mati-matian menahan emosinya. Saat ini, dirinya benar-benar lelah. Dan sebagai seorang suami, sudah menjadi haknya untuk disambut oleh istrinya dan dimanjakan oleh istrinya.

Namun, apa yang ia dapati? Jennie justru terkesan membangkang kepadanya, seolah hendak menunjukkan bahwa gadis itu sama sekali tidak peduli kepada suaminya sebagai balasan dari sikap Taehyung yang terkesan lebih membela Yongchae.

"Jennie, kamu masih marah padaku?" Taehyung berusaha menyingkap selimut Jennie, namun gadis itu menahannya kuat-kuat.

"Kamu pikir saja sendiri." Lagi-lagi, Taehyung dapat mendengar nada bicara Jennie yang ketus.

"Jennie, aku lelah dan tidak ingin bertengkar denganmu. Bisakah kamu berhenti marah padaku? Tidak seharusnya kamu mudah marah seperti ini. Tidak seharusnya kamu terus-terusan merajuk seolah hanya kamu saja yang harus dimengerti olehku. Aku juga memiliki hak untuk kamu mengerti dan kamu hormati. Aku ini suamimu. Dan tingkahmu padaku saat ini benar-benar sangat tidak sopan," kata Taehyung secara blak-blakan.

Taehyung tahu bahwa kemungkinan besar kalimatnya dapat menyakiti hati istrinya. Namun, Taehyung tidak memiliki pilihan lain. Ia juga bosan terus-menerus mengalah pada Jennie dan menuruti setiap permintaan istrinya yang terkesan sedikit egois.

Jennie menyingkap selimutnya. Gadis itu terduduk di atas ranjangnya dengan kedua mata kucingnya yang menatap sengit pada suaminya.

"Aku tidak akan marah seandainya kamu tahu diri dan menghargai perasaanku sebagai istrimu. Aku akan menghormati kamu jika kamu menjaga perasaanku. Aku selalu mengerti bagaimana kamu yang selalu saja cemburu kepada rekan kerjaku."

I Married An Idol S2 (Taennie, DITERBITKAN DALAM BENTUK E-BOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang