Bahkan kamu yang telah bertahun tahun pergi mampu mengusik sebuah rasa hanya dalam sekali percakapan singkat via chat.
Dan aku sadar perasaan yang dulu belum hilang sempurna sampai sekarang saat kau kembali rasa itu kian berkembang membuatku terlihat jahat karena menolak sahabatmu sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetes rasa yang tak terungkap
Randomaku tak pandai untuk berbicara seperti ini di depanmu, jadi biarkan saja rasa ini ku tuliskan untukmu, walau aku tak tahu kapan kamu akan membacanya atau bahkan kamu tak akan membacanya.