Mei menatap manik hazel Miko. Angin musim dingin di San Francisco memang sedang berembus di luar sana. Tapi, bersamanya, Mei tak pernah mengenal apa itu kedinginan. Hatinya selalu menghangat saat tangan kokoh dan dada bidang itu mendekap dirinya dalam pelukan hangat penuh kasih sayang.
"Hubungan kita terlalu berisiko bila kita tak menjaga tiga hal yang perlu kamu tahu. Aku cuma butuh kepercayaan, kesetiaan, dan kesabaran. Dengan menjaga tiga hal itu, jarak dan perbedaan tak akan menjadi penghalang. Mengerti?" Miko menangkupkan kedua telapak tangannya pada wajah berparas khas Asia itu.
Mei mengangguk. Sebuah kecupan lembut mendarat di keningnya. Ia memejamkan mata, merasakan hangat yang mengalir begitu saja dari bibir tipis Miko. Jantungnya berdebar, memacu aliran darah lebih deras hingga pipinya memanas menimbulkan rona merah.
Inilah yang harus ia hadapi sekarang. Pilihan sudah diambil. Mei memilih cinta meski perbedaan jarak, waktu, dan budaya menghampar luas sebagai pembatas cinta mereka. Mei tak peduli, ia sudah terlalu yakin semua akan baik-baik saja semenjak mereka berdua saling mengikrarkan isi hati mereka. Mereka saling mencintai, apalah arti dari sebuah jarak, waktu, dan perbedaan budaya.
"Take care! Tunggu aku menjengukmu." Miko memeluk Mei, menghirup wangi lembut dari tubuh wanitanya. "I love you," bisiknya. Ada perasaan nelangsa dan sesak melepas Mei pulang sendirian.
"I love you too," balas Mei diiringi senyum tipis.
Hatinya masih tak rela berpisah dengan Miko. Tapi, mau tidak mau ia harus kembali ke Jakarta. Temu kangen bersama Miko harus diakhiri sekarang juga. Mei melepas pelukan meski tak ingin. Miko mencengkeram kepala Mei gemas dan tersenyum melepas kepergian Mei.
Sebentar lagi pesawat yang akan Mei tumpangi akan lepas landas. Ia bergegas berlari kecil sembari melambaikan tangan ke arah Miko. Miko membalas lambaian tangan Mei. Long distance relationship baru akan dimulai. Mereka berdua belum tahu akan rumitnya hubungan yang terjalin sekarang. Namun, dua sejoli itu telah bersiap menelan segala risiko yang akan menghadang nantinya.
(06-07-2018)
Hai, apa kabar? Cerita Miko Mei ini sebelumnya telah dipublish dan pernah saya terbitkan dalam versi cetak. Namun, karena suatu hal saya menghentikan publikasi novel ini dan memilih mengendapkannya terlebih dahulu.
Karena permintaan beberapa readers yang menginginkan publish ulang maka Miko ini saya hadirkan kembali di Wattpad.
Terima kasih. :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Miko Mei (Antara Jakarta & San Francisco)
RomanceEdisi Revisi Miko Mei (Long Distance) "Hubungan kita terlalu berisiko bila kita tak menjaga tiga hal yang perlu kamu tahu. Aku cuma butuh kepercayaan, kesetiaan, dan kesabaran. Dengan menjaga tiga hal itu, jarak dan perbedaan tak akan menjadi pengha...