8.Fake Love

44 8 4
                                    

"Hyerin-aa tunggu jangan dimatikan dulu. Ya ya y"

Tut tuttttt

"Aish kebiasan ini anak, sudah bahagia dengan kehidupan yang sekarang dia bilang? Apa dia sudah move on atau jangan-jangan dia sudah tidak ingin dekat lagi dengan namja. Yaampun hyerin kasihan sekali kamu huuhhh"

Jiyeon kesal karena hyerin selalu mematikan telepon secara sepihak disaat ia sedang berbicara namun apa boleh buat hyerin adalah sahabatnya sekesal apapun jiyeon terhadap hyerin dia tidak akan marah.

Jiyeon berjalan melewati lorong kampus nampak seseorang mengikutinya dari belakang namun jiyeon tidak tahu

"Ngomong-ngomong dimana taehyung? Apa dia tahu jika hyerin sudah bahagia dengan kehidupannya yang sekarang? Apa dia tahu hyerin pindah? Kira-kira bagaimana reaksinya ya, ah pasti biasa saja dia kan sudah tidak peduli dengan hyerin"

Seseorang yang mengikuti jiyeon semakin dekat, jiyeon mulai merasakan sesuatu yang aneh ketika suara langkah sepatu perlahan mendekat namun jiyeon tak memperdulikannya tpi langkahnya semakin cepat.

"Siapa yang tidak peduli dengan hyerin?"

Mendengar kalimat itu jiyeon menghentikan langkahnya

Jiyeon tahu siapa sang pemilik suara. Bagaimana tidak dia orang yang sedang ia gunjing saat ini tiba-tiba muncul
lantas jiyeon menoleh kebelakang

"kim taehyung" 
oh tidak Kenapa dia harus muncul
jika begini bisa tamat riwayat jiyeon sekarang

"Aku yang kau maksud"

"Ti-tidak, apa yang kau bicarakan?"
jiyeon berkata gagap

"Sudahlah aku mendengar semuanya tadi"

"Sejak kapan kau mengupingku"

"Sejak kau bertelepon dengan hyerin"

"Mwo?, jadi kau mendengar semuanya"

"Eoh, dimana hyerin pindah?"

"Nde?"

"Kubilang dimana? Ayo cepat katakan"

"Kenapa kau tiba-tiba menanyakannya? Kau kan sudah mencampakkannya"

"Itu bukan urusanmu, tpi baiklah jika kamu tidak mau mengatakannya, akan aku cari tau sendiri"

-----Best Of Me-----

"Minji-ya"

"Ne, wae ire hyerin-aa"

"Kau tahu anak yang sok ganteng tadi yang mengajakku belajar bersama"

"Kau ini bicara apa hyerin, seantero penjuru kampus ini juga sudah tahu siapa dia, Yang benar saja kau ini"

"Minji aku serius, aku benar-benar risih dengannya, rasanya aku ingin sekali menghancurkan mukanya yang sok ganteng itu"

"Hey kau benar-benar tidak tahu dia siapa"

"Molla, memangnya siapa dia?"

"Dia jeon jungkook anak pemilik yayasan kampus ini"

"Mwo?"

"Kau benar-benar baru tahu"

"bagaimana mungkin dia anak pemilik kampus ini, rasanya tidak pas sekali"

"Apanya yang tidak pas, dia itu baik, pintar, keren, ganteng, anak pemilik kampus, apanya yang tidak pas bahkan dia terlalu sempurna. Semua wanita di kampus ini juga menggilainya kau seharusnya bersyukur jika dia mendekatimu. Setidaknya kau harus tahu itu, dan kalo boleh jujur aku juga ingin didekati oleh jeon jungkook. Oh sungguh beruntung siapapun nanti yang menjadi pasangannya"

BEST OF METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang