14.Sick

34 9 2
                                    

Happy reading

"Hyerin jam berapa sekarang" nyawa shinbi belum sepenuhnya terkumpul kedua matanya masih terpejam

"Hyerin-aa"
Merasa tidak ada respon dari hyerin shinbi langsung bangun dari tidurnya

Shinbi melihat jam disamping tempat tidurnya

"Pukul 6, setidaknya masih bisa untuk bersiap-siap ke kampus"

Shinbi menengok ke arah hyerin, tubuhnya menggigil dibalik selimut tebal kemudian shinbi mengecek suhu tubuh hyerin dengan memegang dahinya

"Oh omo! Hyerin badanmu panas sekali"

"A-ku ke-dingin-nan"

Jelas sekali dari bibirnya merah pucat

"Eoh eotteokhaeyo, chankanman" shinbi langsung melesit ke luar kamar

"Ahjumma! Ahjumma! Eodiso?"

"Aigoo siapa yang teriak-teriak sepagi ini eoh,tapi itu bukan suara hyerin" kata hyekyo eomma hyerin sambil mengiris bawang

"Ahjumma"

"Kkamjagiya! Eoh Shinbi-ya! Bagaimana kamu ada disini" eomma hyerin kaget

"Ne ahjumma semalam shinbi menginap disini, mianhae tidak beri tahu ahjumma"

"Gwaenchanna, waegeureyo?" (tidak apa-apa, ada apa?)

"Hyerin sakit ahjumma dia menggigil tapi badannya panas sekali"

"Mwo?"

Mereka langsung menemui hyerin di kamar

"Hyerin-aa gwaenchannayo? Eodi appo?" (kamu baik-baik saja?  Dimana yang sakit?

"Ne eomma gwaenchannayo, aku akan bersiap ke kampus"

Ia memaksakan dirinya bangun dari tempat tidur bahkan dia hendak turun dari ranjangnya tapi apa boleh buat badannya lemas

"Aaakkh"

Tubuhnya ambruk jatuh di lantai

"Hyerin-aa jangan paksakan dirimu nak"

Eomma mengangkat hyerin untuk kembali ke tempat tidur shibi juga membantunya

"Geunde eom-ma"

Setelah mengatakan itu matanya terlelap kembali dan tak sadarkan diri

"Aniyaaaa hyerinn"

Eomma hyerin hanya bisa menangis melihat anaknya terkulai lemas

"Hyerin-aa ireona, ireona ppali!"

Dengan sekuat tenaga shinbi membangunkan sahabatnya tapi percuma usahanya sia-sia, air mata pun tidak bisa dibendung lagi tangisannya pecah

"Hyerin-aa apa kamu sudah siap, cepatlah nanti kita terlambat"

Seokjin masuk kekamar hyerin ia langsung menemukan eommanya yang sedang menangis dan ia kaget karena shinbi juga ada di dalam lalu matanya tertuju pada seseorang yang ia panggil barusan

"Hyerin! Eomma ada apa dengan hyerin? Kenapa eomma menangis"

Seokjin langsung mendekati adiknya dan memegang keningnya

"Hyerin sakit, tadi tubuhnya ambruk setelah memaksakan dirinya untuk pergi dan sekarang dia pingsan"

"Eomma kita harus bawa hyerin ke rumah sakit sekarang"

"Iya ahjumma hyerin harus ditangani dokter dengan benar"

"Ne kajja" (iya, ayo)

Shinbi, Eomma dan oppa hyerin pergi membawa hyerin ke rumah sakit

BEST OF METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang