Bab 4: Awal Mula

50 8 0
                                    


Ditunggu Vote dan Coment-nya ya!!


----------------------


Udah seminggu Anjali ga ngomong sama Kenath. Anjali lupa apa yang dia bicarain seminggu lalu sama Kenath. Kenath juga sama. Dia terlalu sibuk sama event MnG-nya sampe lupa. Intinya mereka sama-sama lupa lah.


Anjali udah nangis kejer di kelasnya. Karena otaknya yang pelupa, Anjali kehilangan I-phone-nya. Bukan masalah hp-nya, tapi memorinya itu lo yang buat Anjali nangis. I-phone 5 s yang udah dari jaman kelas 1 SMP, sampe dia kelas 1 SMA, buat Anjali sedih. Foto-foto-nya hilang semua, video Shawn Mendes waktu dia konser di Singapore juga hilang begitu aja. Anjali kan jadi nangis.

Temen-temennya Anjali cuman bisa nenangin dia yang udah awut-awutan. Anjali pengen gantung diri aja rasanya waktu dia tau hp-nya ilang. Bisa sih beli baru, cuma videonya Shawn itu bagemana?? Begitulah yang di pikirkan Anjali dari tadi.

"Kita cari bareng yuk." Ajak Prisilia ke temen-temen yang lain. Anjali nengok ke arah Prisilia dan tersenyum penuh haru.

Temen-temen Anjali ngangguk dan mereka pergi bareng Prisilia buat nyari hp-nya Anjali. Sebelum pergi, Prisilia senyum ramah ke Anjali dan itu buat Anjali makin mewek.

Beberapa menit kemudian, Anjali punya ide. Dia lari-larian keluar dan pergi menuju ruang guru. Anjali lari-larian sambil nangis-nangisan dan itu buat dia mirip banget sama orang gila. Bahkan kakak kelas banyak yang liatin Anjali.

"Anjali!" panggil seseorang dari arah belakangnya. Anjali nengok. Kenath. Ternyata orang yang manggil Anjali itu Kenath.

Anjali ngelap matanya dan ingusnya lalu nyamperin Kenath yang lagi ngerogoh sesuatu dari kantongnya. "Ini hp lo kan?"

Anjali lompat-lompat. Dia seneng banget karena hp-nya udah ketemu. Dengan penuh haru, Anjali ngambil hp-nya dari tangan Kenath. "Makasih."

Kenath ngangguk. "Temen gue tadi nemu hp lo. Terus karena dia ga tau lo di mana, dia ngasi ke gue."

"Kok ngasi ke elo?" tanya Anjali.

"Lo ga tau emang? Selama ini lo hidup di mana? Di jaman batu? Lo ga pernah liat IG?" tanya Kenath beruntun. Anjali masih mikir. Selama ini dia buka IG kok.

"Buka IG kok." Jawab Anjali sambil ngangguk-ngangguk.

"Lo emangnya ga pernah buka IG gue?" tanya Kenath. Anjali geleng-geleng kepala. Selama ini Anjali buka IG, tapi isinya Shawn Mendes semua. "Yaudah. Lo bisa cari tau sendiri kenapa hp ini bisa di gue. Kan lo anak pinter." Lanjut Kenath.

"Makasih ya Kenath!!" pekik Anjali lalu dia jalan menjauh. Sebelum di panggil Kenath lagi.

"Anjali!" Anjali balik badan dan dia nyamperin Kenath, lagi.

"Lo kan kemarin minta foto temen-temen gue, gue udah kirimin fotonya. Tapi tolong, lo jangan benci kita lagi. Kita ga seburuk apa yang lo pikirin kok."

Anjali ngangguk. "Ok, gimana kalo lo gue traktir makan. Sebagai permintaan maaf gue selama ini, dan juga sebagai ucapan terimakasih atas hp gue dan foto itu."

Kenath mikir sebentar kemudian dia menjawab, "Boleh, tapi jangan lama. Nanti pulang sekolah, gue tunggu di halaman belakang."

Anjali ngangguk dan dia pergi meninggalkan Kenath bersama teman-temannya.



------------------------------------



Hari ini pendek aja ya. Nanti part selanjutnya baru lumayan panjang, mungkin.

We Can't_KenathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang