Chaotic of Class Trip [ON HOLD]

1.

Request story for Reavengers

Tony melakukan pengecekan pada semua korban invasi Alien robot yang terjadi pada saat expo perusahaannya berlangsung. Beberapa keluarga yang bertemu tampak berpelukan dan bersyukur mereka bisa selamat. Hingga laporan diterima, Tony mendapatkan ada dua orang pengunjung yang tewas karena serangan pertama dari Alien itu yang tidak sempat ia deteksi.

Selain itu, tidak ada alien yang berhasil membunuh satu orangpun pengunjung disana.

Yang harus ia lakukan menghampiri keluarga korban dan mengucapkan bela sungkawa, meminta maaf, dan memberikan santunan. Itu tidak akan susah untuknya, walaupun ia merasa tidak enak untuk mengatakannya begitu saja.

Dengan seragam Iron Mannya, ia terbang dan tampak mendarat di depan Rhodey yang memberikan bantuan langsung pada orang-orang disana. Ia keluar dari seragam Iron Mannya, tampak melangkah mendekati Rhodey.

"Tony," pemuda berkulit hitam itu menghampiri dan tampak terlihat sedikit stress dan lelah.

"Rhodes, dimana keluarga korban yang tewas?"

Bukannya menjawab, pemuda itu menatap kearah seseorang yang duduk di salah satu kursi di dekat sana. Seorang anak bertopeng Iron Man, tampak duduk dan menggoyangkan kakinya yang menggantung di tempat duduk itu.

Tony menyadarinya, itu adalah anak yang ia tolong. Anak yang berdiri tanpa takut saat sebuah robot berdiri dihadapannya dan akan melukainya kapanpun.

"Dimana keluarga lainnya?"

"Itulah masalahnya," Rhodey tampak mengusap leher belakangnya dan menghela napas, "keluarganya yang tersisa hanya paman dan bibinya yang tewas karena serangan ini. Kedua orang tuanya sudah meninggal sejak ia masih berusia 3 tahun karena kecelakaan pesawat."

...

"Maksudmu--"

"Ia tidak punya keluarga lagi Tony. Ia hanya sendirian tanpa ada siapapun yang menjemputnya."

.
.

Anak itu tidak bergerak dari posisinya, hanya menunduk dan tidak menjawab apapun meski beberapa paramedis menghampirinya untuk menanyakan keadaannya.

"Mr. Stark?!" salah seorang perawat kaget saat mendapati sang Bilioner yang berjalan kearah anak itu. Pria itu hanya mengangguk dan tersenyum, sebelum berjalan dan berjongkok di depan anak yang masih mengenakan topeng Iron Man. Anak itu mengangkat kepalanya, Tony tampak menatap kearahnya tidak mengatakan apapun.

"Mr. Tony Stark!" Anak itu tampak berbicara dengan nada tinggi khas anak kecilnya, "kenapa kau disini? Aku... aku penggemar beratmu!"

"Aku sedang tidak memakai seragamku kid, tidak banyak anak-anak yang tahu tentangku."

"Aku tahu, anda adalah pahlawanku seperti Iron Man. Paman Ben pernah memintakanmu tanda tangan untukku, dan aku masih menyimpan pakaianku. Bibi May juga yang membelikan topeng ini sebelum kemari," anak itu menceritakan panjang lebar tanpa perasaan takut dengan apa yang baru saja terjadi. Dan bagaimana ia tidak memiliki siapapun.

Mungkin, anak itu tidak mengerti...

"Uhm, anda tidak perlu menungguku Mr. Stark, mereka akan membawaku ke panti asuhan bukan?" Entah sudah berapa lama Tony tidak begitu mendengarkan perkataan anak itu, namun ia seolah tersentak dengan perkataannya. Ia menoleh pada topeng Iron Man yang masih dikenakan anak itu, "la--lagipula bibi May dan Paman Ben pergi juga seperti ayah dan ibu."