Seperti kata pepatah, dibalik kesedihan pasti akan ada kebahagiaan yang sedang menanti kita. Seperti setelah hujan akan ada pelangi indah yang akan menghampiri. Tapi, ku rasa kalimat dari pepatah itu tak berarti sama sekali untuk ku. Baru sebentar saja aku merasa bisa bernapas, duka kembali menyelimutiku. Aku, jujur lelah. Sangat lelah. Sampai pada akhirnya, aku tak berdaya lagi untuk menentang semesta. Kini aku pasrah. Dan membiarkan semesta kembali bertindak sesukanya.
--Nadia Dwiara.Kita ini sepasang takdir yang memang ditakdirkan untuk membaur bersama duka. Bukan sebagai penawar untuk masing-masing luka.
--Angkasa Yudhistira Putra
KAMU SEDANG MEMBACA
Le Destin
Fiksi RemajaMalam ini, sepasang anak manusia itu sedang larut dalam duka. Semesta rasanya memang tak sudi melihat mereka bahagia. Bahkan, keduanya hanya larut dalam pandangan yang sedang menatap angkasa kosong dan hampa. Tak ada isakan air mata. Hanya helaan na...