enam

762 121 9
                                    

"wow lihat, jeon wonwoo yang selalu melewatkan makan siang sekarang sedang berada di kantin untuk mengantri makan siang"

lee seokmin, dokter kandungan yang lumayan dekat dengan wonwoo. ia teman hoshi, bermulut besar juga. terlihat mengejek dengan nampan ditangan nya.

hoshi juga ikut mengejek dengan seringai nya, terlihat menyeramkan, karena ia lebih sering tertawa idiot bukan menyeringai.

"diam kalian berdua"

giliran wonwoo mengambil nampan dan mengisi makanan yang ia suka, terkecuali ikan. ia tidak seberapa menyukai nya.

"hey, siapa dia? bukankah ini kantin untuk para dokter dan perawat?"

seokmin bersuara, tepat di sebelah wonwoo. seokmin belum beranjak untuk duduk. itu karena hoshi masih gencar untuk menggoda woozi yang membawa nampan.

"dia pengawal ku"

wonwoo mengajak mingyu ke kantin khusus dokter dan perawat, kali ini ia membiarkan mingyu untuk menyuruh nya makan siang. dengan tatapan penasaran dari orang-orang, mingyu terlihat santai dengan topi yang sudah ia lepas sejak duduk di kursi belakang.

"bukankah ia terlalu tampan untuk ukuran pengawal?"

hoshi membuka mulutnya, seokmin mengangguk setuju. ini ketiga kali wonwoo mendengar pendapat hoshi tentang orang yang tampan. pertama, ayahnya. tentu saja ayahnya tampan, di tambah lagi dengan pangkat nya di militer, itu poin plus. yang kedua profesor choi. wonwoo akui profesor choi tampan. garis rahang yang tegas, dan juga proporsi tubuhnya benar-benar pas untuk di peluk. yang ketiga, mingyu. wonwoo tidak setuju sepertinya.

"dia hanya pengawal ku, tidak tampan"

setelahnya ia berjalan ke arah mingyu, mendudukan dirinya di kursi yang ber seberang an dengannya.

"kau tidak makan siang?"

mingyu masih sibuk dengan ponsel di tangannya, entah bermain game atau bermain sosial media.

"tidak, aku akan kembali setelah kau menghabiskan makanan mu"

wonwoo tidak peduli dan mulai menyantap makan siang nya. ngomong ngomong hari ini wonwoo tidak mendapat buket bunga, jika saja ia mendapat buket bunga ia akan senang. dan wonwoo belum tahu siapa yang mengirimkan buket bunga tersebut.

"kau suka bunga?"

wonwoo tersedak. lalu mingyu menyodorkan botol air minum yang tersisa setengah.

"ya, aku suka"

wonwoo heran, kenapa tiba-tiba mingyu menanyakan hal yang sungguh acak. ia sedang memikirkan buket bunga yang selalu dikirim untuknya dan mingyu menanyakan nya sekarang.

setelahnya mingyu tidak membuka suara, ia hanya diam dan melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. dan wonwoo juga telah selesai makan siang.

mingyu berdiri dan memakai topi nya, bersiap untuk pergi meninggalkan wonwoo. wonwoo membatin, boleh juga mingyu menjadi pengawal nya.

"kau akan kemana?"

wonwoo mendongak, karena posisi nya duduk dan mingyu sedang berdiri.

"kembali, aku akan menjemput mu nanti malam"

setelahnya rambut wonwoo dibuat berantakan oleh mingyu, dan mingyu melenggang pergi dari rumah sakit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

shades; meanie [✖]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang