lima

624 112 13
                                    

"wow, aku kira kau mengambil cuti karena jenderal jeon sedang berkunjung ke rumah"

hoshi menghampiri nya di lobi, sambil membawa kopi.

memang benar, tapi ayahnya mengizinkan untuk bekerja dan tidak mengambil cuti. itu berlebihan, sangat.

"tidak, beliau yang menyuruh ku bekerja"

hoshi mengangkat bahunya enteng. ia sudah tau tentang keluarga wonwoo, siapa wonwoo, dan lainnya. ia termasuk orang yang dekat dengan wonwoo, mereka berteman sejak sekolah menengah atas.

"kau dijodohkan"

wonwoo dengan reflek menoleh, dan mendapat senyuman kemenangan hoshi. dengan pipi penuh, ia tertawa.

"jadi aku benar, bagaimana dengan vernon?"

"entahlah"

wonwoo menghela nafas kasar, ia benar-benar tidak bisa berfikir. bahkan ia tadi salah memperkirakan jahitan untuk operasi, bisa mati muda jika dirinya seperti ini terus.

"kau tidak makan siang? kau bahkan selalu melewatkan makan siang, dokter macam apa kau ini"

hoshi lagi lagi berceramah. wonwoo memang jarang makan siang, karena tidak terbiasa. ia lebih suka menghabiskan waktunya di ruang operasi.

"dokter jeon, ada yang mencari mu di lantai bawah"

hoshi yang mendapati pujaan hati berlari kecil ke arah nya hanya tersenyum senang, bahkan hanya terlihat garis matanya. siapa lagi kalau bukan lee woozi, suster andalan wonwoo jika ada di ruang operasi.

"siapa?"

wonwoo merapikan jas putih nya, dan menyugar rambutnya.

"entahlah, tetapi dia terlihat muda dan modis. dia sangat tampan"

wow, jangan bilang vernon. ya meskipun vernon orang kantor, tetapi ia sangat modis. selalu mengikuti perkembangan anak muda.

"sepertinya vernon"

hoshi bergumam, tetapi woozi menggeleng tidak setuju.

"bukan, ia seksi. tinggi. oh tidak aku kagum padanya"

karena wonwoo penasaran apa yang diucapkan woozi, lantas ia pergi ke lantai bawah. dan menanyakan ke lobi, siapa yang mencari nya.

"kim mingyu, kenapa kau disini?"

mingyu mendongak, dan menyimpan ponsel nya di saku. ia berdiri dan menghampiri wonwoo yang menyimpan tangannya di saku jas.

"aku hanya ingin mengajak mu makan siang"

ucapnya enteng. tepat yang dikatakan woozi tadi, mingyu terlihat berbeda. tidak ada rambut rapi, dan jas mahal yang melilit tubuh. ia memakai pakaian kasual, hanya kaos putih dan di selingi jaket. ia memakai topi hari ini.

tampan, itu yang wonwoo pikirkan.

"berhenti menatap ku, aku tau aku tampan"

mingyu tersenyum, manis. wonwoo tiba-tiba sadar dari lamunan nya dan menepuk pipinya. ada apa dengan dirinya.

"aku tidak makan siang, kau tahu?"

"tentu saja aku tahu, lantas itu aku mengajak mu makan siang"

wonwoo kesal, sangat kesal. ada yang salah dengan otak mingyu. ia harus mengoperasi nya.

"kau tidak sibuk? bukannya pekerja kantor di jam makan siang itu sibuk?"

mingyu terkekeh. wonwoo benci melihat mingyu terkekeh, atau tersenyum. oh lihatlah, ia sangat manis.

"aku hanya punya dua jadwal hari ini, menemani mu makan siang dan menjemput mu sepulang kerja nanti"

shades; meanie [✖]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang