shades; meanie [✖]

tiga

wonwoo dan bohyuk berakhir di belakang dapur, menggunakan celemek putih yang tak pernah mereka sentuh sedikit pun.

tepat ponsel ayahnya berbunyi dan sesuatu hal terjadi, ayahnya meminta maaf kepada wonwoo dan bohyuk bahwa beliau tidak bisa memasak untuk makan malam, tentu saja karena alasan pekerjaan. bohyuk awalnya menggerutu kesal, meskipun pemuda itu memiliki sebutan letnan tetapi sifat kekanakan nya masih jelas.

dan tanpa di duga, kim mingyu yang mengaku menjadi calon tunangan wonwoo dapat menggantikan ayahnya memasak. wonwoo mendengus, ia tak suka. bukan sekedar tak suka, pria itu sungguh sombong sekali, menurutnya.

"bisakah kau memotong sayurnya? bohyuk kau cuci sawi itu"

wonwoo lagi lagi mendengus sebal, bagaimana bisa ia yang tak pernah menyentuh dapur sekarang menjadi asisten mingyu memasak. karena bohyuk bodoh, itu menurut wonwoo, ia menuruti mingyu untuk mencuci sawi.

"aku pikir masakan mingyu hyung sangat lezat, oh aku tidak kuat menahan nya"

bohyuk sudah mengatakan nya untuk ketiga kali ketika mingyu mulai menyajikan makanan ke mangkuk. dan sepertinya wonwoo sangat lapar karena melihat sup ayam yang begitu menggiurkan.

"air liur mu menetes"

mingyu mengatakan nya tepat di sebelah wonwoo, karena ia harus merapikan hidangan. wonwoo dengan reflek mengusap sudut bibirnya.

"aku bercanda"

sedetik kemudian kaki mingyu sudah menjadi sasaran empuk untuk diinjak wonwoo. ia meringis, bagaimana si pria ringkih ini mempunyai kekuatan hanya untuk sekedar menginjak kakinya.

setelahnya wonwoo pergi meninggalkan mingyu sendirian di dapur dengan nyeri di kakinya.

+

wonwoo tidak ingin memuji mingyu tentang masakan nya yang luar biasa. bahkan bisa menyamai level masakan ayahnya, ia ingin menyangkal tapi tidak bisa.

bohyuk terlihat senang dengan noda di sudut bibir, dan senyuman bodoh nya tak kunjung hilang.

ayahnya dan ibunya juga melakukan hal yang sama, memuji mingyu. mengatakan bahwa mingyu sangat pintar dalam hal memasak.

mingyu tersenyum, ia baru tahu kalau pria itu memiliki gigi taring yang lucu. dan tiba-tiba wonwoo ingin mecongkel nya menggunakan pisau bedah.

"kau tidak ingin mengatakan sesuatu?"

ayahnya membuka suara, ia tahu kalau wonwoo kesal akan tindakannya yang tiba-tiba menjodohkan wonwoo.

"tidak, masakan nya terlihat biasa"

kali ini mingyu terbahak, sesekali menyugar rambutnya kebelakang.

"benarkah?

wonwoo mengangguk dan bohyuk menggeleng. dan selanjutnya adalah suara bohyuk yang lagi lagi memuji masakan mingyu dengan mulut penuh.

"bohyuk, telan makanan mu terlebih dahulu!"