Happy Reading❤
"Vin, gue cantik ga?" Saat ini Laras dan Alvin sedang berada dirumah Laras, tepatnya dikamar Laras.
Saat ini Laras tengah mengoleskan lipstik yang berwarna merah cabe di bibirnya, dia sedang bermain-main dengan wajahnya.
Alvin yang sedang memainkan ponsel, hanya bergumam tidak jelas.
"Ih Alvin, liat dulu" Alvin pun menoleh, terlihat Laras yang sedang tersenyum sambil memejamkan matanya.
"Anjirr" Alvin sedikit terkejut dengan wajah Laras, apalagi dengan bibirnya yang berwarna merah cabe.
"Kenapa? Cantik kan?" Ucap Laras dengan pede.
"Astaghfirullah Laras, apus tuh lipstik. Kaya mau mangkal di perempatan!" Tegas Alvin sambil melempar kapas ke arah Laras. Laras mendengus kesal mendengar jawaban dari Alvin.
"Foto dulu dehh" gumam Laras sambil mengambil ponselnya yang berada diatas nakas. Laras pun bergaya dengan gaya yang tidak lazim.
Sebut saja Laras gila, karena ia memang suka berfoto dengan pose muka yang tidak sedap untuk dipandang.
"Ih Alvin, yang gini dibilang jelek?" Laras memperlihatkan hasil fotonya pada Alvin.
"Sarap" Alvin mendelik kearah Laras.
Laras kecewa mendengar ucapan Alvin yang tidak mengenakkan. Laras pun hanya diam sambil membersihkan make-up nya dengan usapan-usapan kasar.
Alvin yang melihat Laras pun merasa bersalah, tidak bisakah dia menyenangkan Laras sekali saja? Tapi dalam pikiran Alvin, sejak kapan dia tidak menyenangkan Laras?
"Sini gue apusin" tangan Alvin terulur untuk mengambil kapas yang berada dihadapan Laras. Lalu ia menuangkan cairan pembersih make-up dan mulai mengusapkan ke wajah Laras.
Tapi Laras masih tetap memonyongkan bibirnya.
"Udah, gaucah cembeyut lagi nanti om Alvin cium" ucap Alvin dengan menirukan suara anak kecil. Laras ingin sekali tertawa namun ia tahan, ia gengsi karena ia sedang marah pada Alvin.
"Cie yang nahan ketawa" ucap Alvin datar yang masih setia membersihkan make-up diwajah Laras.
Laras tetap diam, jika ia kesal ia akan diam seribu bahasa terkecuali jika keadaan sedang darurat. Seperti kemarin misalnya, stok 'roti jepang' Laras sudah habis dirumah, jadi terpaksa Laras harus bicara pada Alvin apalagi uang untuk membelinya tidak ada. Memang, Laras adalah 'gadis yang tidak tahu malu'.
Sebenarnya Laras sudah tidak kesal pada Alvin, namun ia hanya akan bicara jika Alvin bertanya.
"Kita makan diluar, lo cepet siap-siap terus ajakin mama sekalian" ucap Alvin yang tentunya membuat Laras meloncat kegirangan, tapi saat ia berjalan menuju lemari, Alvin berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Shameless Girl and Courageous Boy
RomancePersahabatan yang dimulai sejak mereka berusia masih berumur biji jagung hingga mereka tumbuh menjadi gadis cantik dan laki-laki tampan. Persahabatan tanpa adanya embel-embel 'sahabat berubah jadi cinta'. Namun itu persepsi mereka saat sekolah menen...