~02~

309 37 2
                                    

Selamat membaca...







Tak terasa sinar matahari kembali menyapa semua makhluk hidup yang masih terlelap. Terutama pada seorang gadis. Gadis yang kemaren kabur dari mansion nya. Siapa lagi jika bukan chae eun.

Chae eun perlahan membuka mata nya dan menatapi langit-langit di atas. Perlahan chae eun bangun lalu menguap.

Dia menatap ke arah luar jendela lemas. Lalu dia mulai turun dari ranjang nya menuju meja rias.

Dia duduk di kursi meja rias. Lalu dia mengambil sisir untuk menyisir rambut nya. Setelah menyisir rambut nya, chae eun megikat rambut nya jadi satu.

"Selesai!" seru nya dengan senyuman manis nya.

Dia bangkit dari kursi nya lalu berjalan ke kamar mandi.

Kamar mandi nya terletak di dekat dapur. Di rumah baekhyun ini biasa saja, tidak seperti rumah orang kaya yang setiap kamar pasti mempunyai kamar mandi. Baekhyun berbeda. Dia hanya seorang karyawan biasa di sebuah perusahaan.

Saat chae eun sampai di depan kamar mandi, dia berpas-pasan dengan baekhyun yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Chae eun terdiam lalu memalingkan wajah nya ke arah lain karena baekhyun hanya memakai handuk kecil yang melilit di pinggang nya itu.

Baekhyun tersenyum tipis. Dia segara kembali ke kamar nya lalu siap-siap karena dia mau membuat sarapan sebelum ke kantor.

Setelah baekhyun kembali ke kamar nya, chae eun kembali ke semula. Dia pun masuk ke dalam kamar mandi.

***

"Chae eun, ayo kita sarapan"

Ajak baekhyun. Baekhyun menyiapkan nasi goreng di atas meja makan. Dan entah makanan itu enak apa tidak.

Mata chae eun membinar melihat nasi goreng yang baekhyun buat. Dia menarik kursi meja makan lalu duduk.

"Makanlah" suruh nya lagi.

Chae eun tersenyum,"Kau ternyata pandai memasak"

Baekhyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu,lalu tersenyum tipis mendengar pujian dari chae eun.

"Aku tidak pandai memasak. Aku hanya bisa memasak ramen instan dan nasi goreng saja"

Chae eun tertawa kecil, "Daripada aku, tidak bisa semua nya"

Chae eun mulai memasukan nasi nya ke dalam mulut nya dan mengunyahnya dengan pelan.

Mata nya membulat sempurna lalu mengacungkan jempol nya pada baekhyun.
"Emm...nasi goreng mu enak!!" seru nya.

Baekhyun terkekeh melihat chae eun yang seperti anak kecil. Lalu baekhyun memajukan tangan nya ke pinggir bibir chae eun untuk membersihkan nasi yang tertinggal di bibir nya.

Tubuh chae eun membeku ketika baekhyun membersihkan pinggir bibir nya dan menatap baekhyun.

Setelah itu baekhyun kembali melahap makanan nya. Dia tidak menyadari apa yang dia lalukan. Chae eun juga kembali melahap makanan nya hingga tak tersisa.


"Aku pergi dulu. Kau jangan kemana-mana. Di luar berbahaya"

"Hmm. Aku tidak akan kemana-mana. Kau hati-hati"

Setelah baekhyun pergi. Chae eun kembali masuk ke dalam rumah dan menutup pintu nya rapat-rapat.

***

Sampai di perusahaan di mana baekhyun bekerja. Baekhyun memakirkan motor nya dengan rapi. Setelah itu, dia melangkah masuk ke ruangan di mana tempat nya berada.

Baru saja dia sampai, seorang teman yang seruang dengan nya memberitahu sesuatu.

"Baekhyun, kau di panggil oleh nona Im. Katanya dia menunggu mu di ruangan nya"

Baekhyun mengangguk. Dia langsung berjalan ke ruangan atasan nya.

Tok tok tok

"Masuk"

Jawab dari dalam. Baekhyun pun membuka pintu nya. Atasan nya mendonggak saat mendengar pintu ruangan nya terbuka dan menampilkan senyuman manis nya.

"Ada apa Nona Im?"

"Duduk" suruh nya.

Baekhyun pun duduk di kursi yang tersedia di depan atasan nya itu.

"Ada apa Nona Im??" tanya baekhyun lagi.

"Aku mau mengangkat mu menjadi sekretaris pribadi ku. Bagaimana? Apa kau mau??"

"Sekretaris pribadi??"

"Ya, apa kau mau? Gaji nya dua kali lipat dari pekerjaan mu yang sekarang"

***

Mendengar suara motor. Dengan cepat chae eun berlari membukakan pintu untuk baekhyun.

Chae eun menampilkan senyuman lebarnya nya pada baekhyun. Namun, dia melihat wajah baekhyun kelihatan lelah.

Baekhyun menampilkan senyuman nya walaupun dia lelah.

"Chae eun"

"Hmm?"

"Kau mau jalan-jalan?"

Chae eun menaikan kedua alis nya, "Kemana?"

"Ke suatu tempat, mau kan?"

Chae eun mengangguk cepat. Baekhyun menepuk pucuk kepala chae eun.

"Aku mandi dulu"

***

"Kau sudah siap??" seru baekhyun

"Siap!"

Chae eun melingkarkan tangan nya ke pinggang baekhyun dengan erat.

"Oke, ayo kita berangkat!"

Baekhyun langsung melajukan motornya. Chae eun terkejut saat baekhyun melajukan motor nya dengan cepat.

"Jangan..terlalu...cepat..aku merasa akan terbang " suruh chae eun. Karena tubuh nya serasa akan terbang tinggi.

Baekhyun terkekeh geli mendengar perkataan chae eun. Tapi baekhyun tidak mengurangi kecepatan nya dia malah menambah kecepatan nya.

"Ya!!"

Chae eun memukul punggung baekhyun. Seketika baekhyun mengurangi kecepatan nya.

"Begini lebih baik" ujar chae eun.

Sampai di tempat tujuan, chae eun turun dari motor baekhyun dan menatap sekeliling tempat ini.

"Ini tempat apa baek?"

"Ayo masuk" baekhyun menautkan tangan chae eun lalu melangkah masuk ke dalam tempat yang baekhyun bawa.













To be continued...

Stay with you [Baekhyun Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang