Part 9

5.7K 393 2
                                    

Please tekan tanda bintang 👇🏻

Sebenarnya malas update cerita ini. Sedih, apresiasi cerita sedikit. Mungkin setelah part ini, lama update.

**************************
So menaikkan eun ke kuda lalu ia naik. Mereka kembali ke istana.

"Aku mencintaimu, so" kata eun lalu memeluk tubuh so dengan erat.

"Itu harus, aku juga mencintaimu sayang"

•••••••••••••••••

Setelah kembali dari luar istana. Eun tertidur karena kelelahan. Mungkin efek kehamilannya.

Di lain sisi, so sedang menghadiri pertemuan dengan menteri menteri.

"Pendapatan di daerah........" so mendengarkan dengan seksama.

Lalu setelah membahas tentang negera. Salah satu menteri menanyakkan sesuatu.

"Yang mulia, apakah yang mulia serius untuk membuat acara pengangkatan dayang eun menjadi ratu?" Tanya salah satu menteri.

"Tentu saja aku serius, lalu apa urusannya denganmu?" Tanya so dengan nada yang dingin membuat menteri yang bertanya bungkam.

"Maaf yang mulia, apa tak sebaiknya dayang eun di angkat sebagai selir dahulu" usul salah satu menteri yang so tau ia salah satu pendukung putri soo hyun.

"Lalu kau akan menyuruhku mengangkat putri soo hyun untuk menjadi seorang ratu?" Tanya so membuat keadaan ruangan menjadi sangat hening.

"Siapa yang akan menjadi ratuku dan istriku itu bukan urusan kalian, aku raja di negri ini" kata so kemudian pergi meninggalkan ruangan.

••••••••••

Saat so ingin kembali ke ruangannya. Putri soo hyun menghampirinya.

"Yang mulia" panggil putri soo hyun. So menghentikan langkahnya.

"Bisakah saya berbicara sebentar" tanya putri soo hyun. So membalas dengan anggukkan.

So dan putri soo hyun berjalan masuk ke dalam ruangan so. Para pengawal dan dayang hanya di luar ruangan.

So sudah duduk di kursinya. Lalu ia menatap putri soo hyun.

"Cepat katakan" kata soo. Putri soo hyun kemudian tersenyum.

"Saya ingin mendapatkan posisi penting di kerajaan ini, saya ingin menjadi selir yang mulia" kata putri soo hyun. So tak terkejut mendengarnya. Ia sudah tau jika hal ini akan terjadi.

"Jika aku tak mau?" Jawab so dengan senyuman sinis di wajahnya.

"Saya akan membuat dayang eun menderita" jawab wanita itu.

"Lalu aku membiarkanmu untuk menguasi istana? Kau akan mencoba membuat istriku kehilangan posisinya menjadi ratu nantinya? Kau sungguh naif, kau pikir aku bodoh?" Kata so membuat wanita itu bungkam.

"Aku akan lakukan segala cara agar aku menjadi ratumu" katanya, so sudah menahan emosi dari tadi.

"KELUAR" perintah so. Putri soo hyun kemudian keluar dengan menghentak hentak kakinya.

•••••••••••••••••
Sekarang eun sedang memakan buah buahan. Ia menatap luar jendela. Yang menampilkan pohon pohon.

Tanpa sadar, so sudah di belakang eun. Kemudian so memeluk tubuh eun.

"So?" Kata eun kemudian membalikkan tubuhnya dan melihat siapa pemilik tangan yang memeluknya.

"Hai" kata so kemudian mencium bibir eun. So kemudian mengangkat tubuh eun yang sedang duduk di kursi ke ranjang tempat tidur.

"Sudah mau malam, tak baik kau menatap luar" kata so tegas, lalu ia membaringkan tubuh eun.

So juga membaringkan tubuhnya di sebelah eun, lalu ia memeluk eun.

"Kau menghimpit bayinya" kata eun membuat so melepaskan pelukkan eratnya.

So mencium perut eun lalu mengelus elusnya membuat eun kegelian.

"Jadilah seorang raja yang bijaksana"

••••••••••••••••••••
Thank you..

Byee

The possesive kingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang