Part 11

5K 341 4
                                    


So menatap wajah eun. Lalu ia mengelusnya dengan perlahan dan lembut.

" aku mencintaimu" kata so.

••••••••
Eun membuka mata saat cahaya masuk matahari. Masuk mengenai indra penglihatannya.

Eun tersenyum ketika melihat so yang masih tertidur di sampingnya. Eun memandangi wajah so. So memiliki hidung yang sangat mancung, alis tebal, bibir tipis dan kulit yang berwarna putih tetapi tidak terlalu putih.

Setelah memandangi wajah so. Eun kemudian bersiap untuk membersihkan diri. Eun berjalan ke arah pemandian.

••••••••••
Eun sudah memakai pakiannya dan sudah menggunakan atribut. Sedangkan so, dia sedang memakai sepatunya. Lebih tepat para dayang yang memasangkannya.

Setelah selesai, so menarik eun keluar. Lalu mereka berjalan berselisihan. So mengengam tangan eun. Saat mereka sampai di ruang makan. Seseorang yang paling enggan mereka temui, menghampiri mereka.

"Yang mulia" panggil putri soo hyun. So dan eun berhenti berjalan.

So menoleh kepalanya ke arah soo. Putri soo hyun dengan para dayang di belakangnya berjalan mendekati eun dan so.

"Yang mulia, boleh tidak jika saya ikut makan dengan anda?" Tanya putri soo hyun dengan mata berbinar binar.

So menoleh kepalanya kearah eun, sedangkan eun sudah menundukkan kepalanya.

"Boleh saja, asal kau tak tersinggung saja, jika kami tak terlalu mempedulikanmu" jawab so dengan nada santai tetapi memiliki nada tegas di dalamya.

Tak menunggu lama, putri soo hyun mengangguk dengan cepat.

So dan eun memasukki ruangan makan. So membantu eun untuk duduk kemudian ia duduk. Sedangkan soo hyun sudah di posisi di samping kiri so.

Makanan sudah di hidangkan semua. So tak membiarkan eun makan di piringnya. Ia menyuapi eun yang tak selera. Eun merasa dirinya sangat mual.

"Sudah" rengek eun saat so menyodorkan makanan.

"Kau harus makan yang banyak agar anak kita tetap sehat" kata so tetapi eun tetap menggelengkan kepalanya.

So menarik nafasnya kemdian ia berhenti menyodorkan makanan.

Putri soo mencoba mencari topik untuk di perbincangkan. Ia sangat heran kenapa so sangat mencintai eun. Menurutnya, eun tak secantiknya dirinya.

Walau ia akui ia sangat iri dengan bibir eun yang cantik dan mungil untuk eun.

"Yang mulia..."

"Kami akan kembali ke kamar" potong so, soo hyun bungkam. Wajah merah menahan marah.

"Ayo" ajak so ke eun. Eun mengapit lengan so kemudian beriringan berjalan.

"Kau cemburu?" Tanya so dengan wajah menggoda eun.

••••••••••••
Maaf lama upload.. mulai hari ini.. akan cepat uplod kok.. insyallah..

Next? Vote 30+ boleh la ya? Komennya ya sayangkuu...

Baca juga ya cerita ku yang lain..

Salam
Julia

The possesive kingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang