Part 7

6.5K 382 3
                                    

Ia mengikat pegangan tali ke besi tempat tidur. Ia memeriksa apakah talinya terikat dengan baik atau tidak.

"Baiklah, kita akan keluar istana"

*********

Eun mengeluarkan tali talinya ke bawah. Ia yakin tak ada yang melihat karena taman belakang itu sangat sepi.

Ia sudah memakai baju yang tak mencolok dan terlihat sederhana. Ia mengambil beberapa koin dari laci milik so.

Kemudian ia turun pelan pelan takut terjadi apa apa dengan bayinya.

Ia sudah sampai di bawah, tadi sebelum ia turun dia sudah menutup jendela walau tak rapat.

Ia kemudian berjalan dengan hati hari ke istana utama. Ia berharap tak berjumpa dengan so. Ia melewati ruangan rapat. Dia mendengar suara perdebatan di dalam sana.

Berarti so ada di dalam. Eun kemudian berjalan ke arah gerbang keluar istana. Di sana sangat di kawal ketat. Eun melewati pengawal itu dengan menyelip nyelip dengan orang yang sedang di periksa.

Eun menatap ke arah luar istana. Yang sangat ramai. Banyak orang berlalu lalang. Ia sudah menyamar jadi tak ada orang yang tau jika ia dayang raja. Tepatnya dayang milik raja.

Eun berjalan ke arah pasar yang menjual banyak makanan. Kemudian eun membeli beberapa kue lalu memakannya sambil berjalan. Ia melihat baju baju.

Ketika ia sedang melihat perhiasan. Ia mendengar orang orang bercerita tentang dirinya.

"Kau tau, ku dengar raja akan mengangkat dayang kesayangannya itu menjadi ratu" kata seorang wanita berbaju merah.

"Yang kudengar ia sedang hamil anak raja" sambung wanita yang berbaju hijau. Sontak eun memegang perutnya. Lalu kemudian pergi ke arah lain.

Ia tak ingin mendengar orang orang menceritakkan dirinya.

Eun pergi ke toko sepatu yang sangat ramai. Kemudian ia melihat sepatu yang sangat bagus untuk so. Lalu ia membelinya.

"Terimakasih sudah mampir ke sini" kata penjual toko itu. Yang di balas senyuman dari eun.

Kemudian ia pergi ke penjual baju. Ia melihat toko itu menjual pakaian tidur untuk pasangan. Dengan beberapa motif bunga yang menghiasinya.

Ia menanyakkan harga dari baju itu. Lalu ia melihat koin yang ada di dalam kantong.

Ternyata koinnya tak cukup untuk membeli baju itu. Padahal ia ingin sekali. Penjual itu melihat ke arah eun yang mengamati dengan sedih ke arah baju itu.

"Kau bisa mengambilnya saat uangmu sudah ada" kata penjual itu membuat eun tersenyum dan mengucapkan terimakasih. Saat ia sedang melihat lihat pakaian yang lain. Suara gaduh terdengar dari luar.

Eun keluar toko dan melihat para prajurit tengah memeriksa orang orang dengan melihat wajah.

Apa so sudah kembali dari rapat? Ia menepuk jidatnya, ia tak tau jika ia sudah pergi beberapa jam dari istana.

Ia menyelip nyelip untuk berjalan ke arah gerbang istana. Saat ia sedang menyelip nyelip. Pasukkan utama raja datang ke jalan. Jika pasukkan utama raja sudah datang berarti so akan ke sini.

Dan dugaannya benar, so sedang menungangi kuda hitam miliknya dan berhenti tak jauh dari eun.

Semua bersujud melihat raja. Eun melihat semuanya bersujud ia pun ikut bersujud.

Suasana pasar hening mendengar suara dingin milik panglima kerajaan.

"Siapa yang melihat seorang dayang raja dengan ciri ciri......" eun merasakan mual yang tak dapat tertahan. Eun mencoba untuk menahannya. Kemudian ia mengambil semua belanjaannya dan bangkit dari posisi sujud kemudian berlari ke arah kamar mandi yang ada di samping toko. Semua orang melihatnya termasuk so. Tapi ia tak peduli, dari pada ia muntah di depan semua orang.

Ia sudah mengeluarkan semua isi perutnya. Setelah ia memperbaiki haju dan wajahnya. Dengan lemas dia keluar kamar mandi. Pasar masih hening dan ia melihat so yang sudah turun dari kuda. Menatapnya tajam.

Eun yang di pandangi oleh semua orang. Ia menundukkan tubuhnya dan memainkan baju bawahnya.

So berjalan ke arahnya. Kemudian menatapnya lama. Lalu mengangkat eun dan membuang belanjaan eun.

"Jangan di buang, aku membelikkan sepatu untukmu" kata eun tanpa berani menatap so.

"Bawak barang barangnya" perintah so ke prajuritnya. So menaikkan eun ke kuda miliknya dan so juga naik ke atas kuda. Lalu so menungangi kuda itu.

Saat sampai di istana, so turun dari kudanya dan menurunkan eun dengan lembut.

So membawanya masuk kedalam kamar. Lalu menguncinya.

"Aku membelikkanmu sepatu" kata eun mencoba untuk mencairkan suasana. So masih menatap eun.

"Kenapa kau bisa ada di luar istana?" Tanya so dengan suara dingin dan tajam. Eun menundukkan kepalanya.

"Aku pengen melihat lihat" kata eun.

"Apa yang di otakmu, KAU KELUAR KAMAR DENGAN TALI?" Teriak so membuat eun menutup matanya sejenak.

"Aku takut jika pengawalmu tak mengizinkanku keluar" kata eun kemudia is menangis. Melihat eun menangis membuat so terdiam.

Setelah selesai menangis eun tertidur. So menatap eun kemudian mengecup bibirnya dan berbaring di samping eun. Tak lama kemudian, so mensejajarkan posisinya dengan perut eun lalu mengecupnya dan kembali ke posisi awal.

Ia tak habis pikir melihat tingkah eun. So terkejut melihat tali yang berada di jendela. Untung dia cepat, sempat ada yang menyakiti eun dan anak mereka. So tak tau harus bagaimana.

Ia pun kaget, sudah banyak orang mengetahui kehamilan eun. Tapi ini membuatnya untung karena ia tak perlu repot repot dalam menutupi kebohongan. Walau banyak menentang, karena eun hamil sebelum menjadi seorang ratu. Tapi siapa yang peduli. Disini dia rajanya. Dia yang berhak dalam segalanya.

Dia sudah membicarakan kepada petinggi petinggi kerajaan dan upacara akan di gelar minggu ini.

Ia juga sudah menyuruh pengawalnya untuk mengawasi para kandidat calon permasuri dari kalangan bangsawan.

So memutuskan untuk keluar menuju istana utama.

********************

Matahari sudah terbenam. Membuat keadaan di luar sangat gelap. So sedang berjalan untuk masuk ke dalam kamarnya.

Ia menatap eun yang masih tertidur. Walau rasa kesal di hatinya masih ada tapi ia membangunkan eun dengan pelan pelan.

Tak lama, kelopak mata eun terbuka dengan perlahan.

***********************

Haiii... panjang gk?

Makasih yang udah vote and komen. I love u.

Hihihihi

Jangan lupa vote ya.

Julia

The possesive kingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang