Sesampainya Clara di Kampus dengan keadaan melamun membuat Seokjin menepuk pundak sang adik.
"Kamu mikirin apa sih Ra?" Clara hanya mengaruk lehernya.
"Entahlah bang, akhir akhir ini suka kepikiran gak jelas."
Seokjin memandang adiknya lalu menepuk dahi adiknya agar tidak memikirkan begitu banyak hal yang tak penting.
"Inget, kamu jangan banyak pikiran nanti sakit lagi."
Clara hanya mengangguk, Seokjin mengantar adiknya ke kelasnya dan mereka saling melambaikan tangan.
Seperti anak sekolah dasar.
Clara memasuki kelasnya dan langsung duduk di mejanya. Melihat sekeliling ruangan kelasnya yang masih nampak sepi dan rasanya bosan.
Ya Clara ada kelas pagi dan begitu juga dengan Seokjin, jadi mereka berangkat bersama.
Lalu Clara bangkit dari mejanya dan keluar dari kelasnya.
Saat Clara sedang melihat sisi kanan dan kirinya, tak sengaja matanya berpas pasan dengan laki laki yang berusaha mendekatinya, mata mereka bertemu dari kejauhan.
Ya Park Chanyeol, mahasiswa Seni Musik yang banyak digandrungi perempuan perempuan cantik karena dia ahli dalam memainkan berbagai alat musik.
Itu termasuk hobinya juga, awalnya kedua orang tua Chanyeol tidak setuju karena dia masuk Seni Musik namun mereka akhirnya luluh juga saat melihat anak mereka tampil sangat sempurna saat ada Event ataupun pentas di Kampusnya.
Chanyeol yang sedang bersama Baekhyun, langsung meninggalkan Baekhyun yang sedang mengunyah roti isi dan mulai menghampiri Clara.
Sedangkan Clara hanya duduk dibangku dekat kelasnya itu dan mendengarkan beberapa lagu di iPodnya yang membuatnya sedikit relax.
Tak disangka Chanyeol sudah ada disebelahnya, tidak kaget karena sudah terbiasa.
"Hei, apa kabar?" Chanyeol melontarkan kalimat yang sering ia bicarakan ke Clara.
"Bisakah kakak tidak menanyakan kabarku? Aku mulai bosan dengan setiap awal perkataanmu itu kak."
Chanyeol hanya memberikan senyum kotaknya yang khas membuat Clara hanya memutarkan bola matanya.
"Kau membencinya?"
Clara menggeleng kepalanya lalu bangkit dari tempatnya, reflek Chanyeol menahan Clara untuk pergi.
"Maaf, kalau kau tidak suka dengan perkataanku."
Clara hanya melirik dan mulai melepaskan tangannya dengan tangan Chanyeol.
"Tidak perlu meminta maaf kak karena kakak sudah terlalu sering berkata seperti itu membuat kepalaku sedikit pusing."
Chanyeol langsung bangkit dari tempatnya dan memegang kedua pipi Clara membuat Clara kaget.
"Kau sakit? Apa perlu aku antar ke dokter? Atau..."
Clara melepaskan kedua tangan Chanyeol yang masih berada di kedua pipinya lalu Clara mulai sedikit tersenyum walaupun dia terpaksa.
"Aku tidak apa apa. Kalau kakak bertemu dengan Abangku Seokjin katakan padanya, aku hanya ada kelas setengah hari. Ponselku tertinggal dirumah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Save me
FanfictionClara yang memiliki masa lalu yang sangat tragis membuat dia rasanya ingin mati, tak sengaja waktu telah mempertemukannya dengan laki laki baik. Apa hidup Clara akan membaik saat bertemu dengan laki laki itu atau percuma. happy reading❣️ ✖️Bahasa ca...