Aku dan Mark berada di sebuah minimarket, Mark membeli 2 buah kopi panas, satunya diberikan padaku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akupun menyeruput kopi itu. Diluar sana, terlihat dingin lihat saja kaca di depanku ini, ber embun.
Mark membuka jasnya dan memberikannya kepadaku. "Dingin." ucap Mark tersenyum sambil mengusap kedua telapak tangannya.
Mark seperti membaca pikiranku, ya memang aku kedinginan juga.
"Bagaimana dengan kamu?" Tanya Hara. "Yang penting kamu ga kedinginan." Tiba-tiba, Mark memelukku di arah belakang, beneran ini sumpah pipiku terasa panas.
"Hara aku beneran kangen kamu." ucap Mark dengan suara aegyonya ditambah mulutnya manyun lagi stop it Mark please!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa si ini?Mark malu diliatin orang tau!" ucap Hara mencoba melepaskan pelukan Mark.
"Ohh jadi kamu ga kangen balik?"
"Kangen, iya kangen."
"Tapi, kenapa tadi di peluk gamau?" dengan ekspresi datarnya.
Hara pun tersedak, "What?gila ngomong apa kamu Mark."
"Hmm manis, apa kita harus melakukan kiss? or poppo?"
"Stop Mark, omong kosongmu."
"Omong kosong katamu?" Mark pun menarik lengan Hara dengan kencang.
Wajah mereka sangat dekat hanya berjarak 5cm.
Okey pipi gue makin panas sekarang, tiba-tiba aja tubuh gue jadi hangat karena ini. Bangsat emang Mark.
"Sekarang?" Tanya Mark.
Mark menutup kedua matanya, bisa aku rasakan hembusan nafasnya ke wajahku.
"HAHAHAHA, omg you're so hahaha look, pipi kamu merah banget ㅋㅋㅋ." ia tertawa terbahak-bahak Sambil menepuk-nepukan tangannya.
Akupun menutup kedua pipiku dengan tangan. "Sialan." gumamku.
"Rasakan ini hiyaaa~" Hara pun menjotos perut Mark dengan keras.
"Awww.. Hajima hajima ㅋㅋㅋㅋ." Mark masih tertawa saja, ketika aku menjotosnya. Mark berhasil menahan kedua tanganku. Tangannya memencet hidungku dengan keras.
"Dasar baby lion galak!"
"Mampus, gabisa nafas nih ㅎㅎㅎㅎ."
"Sebentar, ponselku bergetar." Mark pun membuka ponselnya,
Manager👿 | kau dimana? Telat kamu akan saya hukum!
Mark
| aku akan segera ke dorm
"Hara bisa kan kau pulang sendiri?maaf, aku tak bisa mengantarkanmu."
"Tak apa, aku bisa kok naik bis." Hara pun menunggu di pemberhentian bis, dan bis pun datang.
Mark memegang pergelangan tangan Hara.
"Id line-mu apa?" tanya Mark.
"Annyeong Hara! Hati-hati!" ucap Mark ketika bis berjalan. "Iya!!" Hara pun tersenyum pada Mark.
