pt. 2;-- under the rain

1.8K 424 242
                                    

"Senang bertemu lagi denganmu, Mark Lee."

Mark berdiri dari tempat duduknya, ia mengernyitkan mulutnya.

"Hmm... aku harus pergi, sekarang."

Mark menundukkan kepalanya. Ia pun berbalik badan. Ia berdiri sebentar, lalu ia melangkahkan kakinya.

Semakin ia berjalan, semakin ia menghilang dari pandangan Hara.

"Apakah dia lupa padaku? Mengapa ia melakukan seperti itu padaku?" ucap hati Hara.

Aku senang melihat wajahnya kembali. Aku senang ia baik-baik saja, but perasaanku berkata ''aku senang bertemu ia kembali, namun sikapnya terlihat mengacuhkanku.''

Bel sekolah berbunyi 3 jam yang lalu, sekolah ini mulai tampak sepi hanya 1-2 orang saja yang di perpustakaan, termasuk Hara.

Ia pun menyimpan buku tersebut ke dalam rak buku, ia beregas pergi dari perpustakaan. Saat ia berjalan di koridor sekolah, Hara mendengar suara gitar ditambah dengan nyanyian.

I stopped by your side🎼 and I'll waitTo stay and rest No one ever has any words🎵When you can't make up the boardLeaning on me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


I stopped by your side🎼 and I'll wait
To stay and rest
No one ever has any words🎵
When you can't make up the board
Leaning on me.

Hara melihat Mark dari balik pintu.
"Aku tak menyangka, jika Mark sekarang mahir bermain gitar." gumam Hara. Lalu ia pun tersenyum.

Saat Mark berdiri dan menuju pintu, Hara cepat-cepat pergi dari ruangan latihannya. Ia terjatuh, karena di depannya ada sebuah ember. /salting/ yeu shy shy shy:v balik thor:"

Mark melihat Gadis itu terjatuh, ia mengernyitkan mulutnya lalu berbalik badan.

"Hallo?"
"Ne, manager, aku akan segera pulang."

Hara berjalan pulang menuju rumahnya, tiba-tiba hujan turun. Ia pun mencari tempat berteduh. Hara melihat sebuah pohon disana, ia pun berteduh selagi menunggu hujannya reda.

 Hara melihat sebuah pohon disana, ia pun berteduh selagi menunggu hujannya reda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tapi tiba-tiba hujan turun juga dengan deras di bawah pohon itu. Membuat sebagian badan Hara basah.
Seseorang berdiri di samping kiri Hara.

Mark menggunakan tasnya agar mereka tak kehujanan. Mark memberikan senyuman kepada Hara, Hara menatap Mark yang tersenyum di depannya.

"Apa ini? Setiap kali Mark tersenyum seperti itu, membuat jantungku berdebar." ucap hatinya.

"Mendekatlah, kepadaku." Mark mendekatkan tubuhnya pada Hara.

"Kenapa kau berteduh di bawah pohon?" tanya Mark.

Hara mengernyitkan mulutnya, "Aku terlalu malas untuk berteduh di tempat yang kering, aku lebih nyaman berteduh di bawah pohon, meskipun tubuhku sebagiannya basah."

Mark melihat sekelilingnya, "ia senang bermain alat musik cello, ia berlatih sangat kerja keras dengan alat musik itu. Dia ingin menjadi seorang Cellis, namun Ayahnya tidak mengizinkan dia untuk menjadi seorang Cellis."

"Apa?yang kau maksudkan?" Tanya Hara yang kebingungan.

"Saat hujan turun, hujan mengguyur tubuhnya, dan ia menangis terus-menerus di bawah pohon. Dan aku menghampirinya."

"....tak usah ditangisi, jangan menangis, hari ini hujan, aku gak mau kamu terkena demam."

Dengan suara imutnya ia menjawab,
"Biarin!! Aku terkena demam, dengan senjata demam ini, ayah pasti akan mengizinkan ku sebagai seorang Cellis."

"Mark Lee..." ucap Hara padanya.

Dan aku berkata, "Jika kamu demam, aku akan bermain sendirian, itu membosankan! Jika kamu demam, aku juga harus ikut demam juga. Itu adil bukan?"

Hara meneteskan air matanya perlahan. Ia menatap Mark dengan wajah mematung.

Mark pun merapihkan rambut Hara yang basah.

"Aku bahagia, senang bertemu denganmu, Kim Hara."

"Kau tau?kau bertemu dengan Mark dewasa, bukan Mark yang berumur 12 tahun lagi."












Tbc

dreamy ℓove  | mark lee |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang