Sand Planet (Miya twins)

233 28 5
                                    

Osamu POV

Kembali ke masa lalu dan mengingat saat kita berdua dilahirkan. Petir bergemuruh tiba-tiba di gurun pasir
Dengan suara keras, hidup penuh tekanan.

Bahkan seribu tahun yang akan datang, rumput pun tak akan tumbuh disini, inilah planet pasir keadaan yang hancur ini adalah sebuah takdir.

Tidak bisa pergi kemanapun, satelit telah di hancur semua tempat penuh dengan tanda larangan masuk, inilah planet pasir, kau harus terus berjalan dengan mata terbuka.

"Atsumu jika sekarang kau masih hidup tolong jawablah aku!" Teriak ku di tengah hamparan pasir yang menggunung.

hari ini pun matahari akan terbenam itu artinya hingga hari ini aku belum bisa menemukan mu

"Jika kau merasakannya kehadiran nya di sini teruslah berjalan agar tidak ada penyesalan yang tersisa" Ucap Kita-san. Badai petir yang membelah langit biarkan suara petir itu bergema.

'Oh iya Tsumu hari ini adalah Ulang tahun kita, ayo kita hiasi dengan cara yang selalu kita lakukan, hanya dengan kue yang manis saja, ayo kita bernyanyi lagu ulang tahun seperti yang selalu kita lakukan dulu' pikir ku sambil terus berjalan di gurun pasir ini.

"Ayo pergi dari sini kita-san" kata ku pada Kita-san sambil berjalan.

Osamu POV End.
------------------

Atsumu POV

"Apa kita akan bertemu lagi? apa yang kau pikirkan tentang gurun pasir yang ditinggalkan ini Samu?" gumam ku pelan di sebuah gua yang terbuat dari tumpukan sampah elektronik.

"Osamu, Kita-san kumohon selamatkan kami yang terjebak di sini" Aku berdoa berharap mereka akan menemukan kami, aku menatap cahaya yang masuk dari cela-cela rongsokan yang menjadi tempat kami terjebak.

Kebingungan, kesedihan, kemarahan, dan kegilaan, semua perasaan itu tercampur aduk di tempat ini, namun di tengah-tengah kekacauan itu tiba-tiba sebuah suara yang aku kenali terdengar, 'akhirnya doaku terkabul' Pikir ku senang.

"Atsumu, jawablah jika kau ada di dalam sana" Teriak Suara tersebut, aku sangat yakin bahwa itu adalah suara Osamu. "Samu!! Keluarkan kami dari sini!" teriak ku dengan senang karna kami akan bebas dari tempat Mengerikan ini. "Tsumu?! Baiklah kami akan mengeluarkan kalian, kalian yang berada di dalam menjauh dari sini dan pergi lah ke arah kiri!!" Samu membalas teriakan ku dengan teriakan lain nya, aku tidak tau apa yang mereka rencanakan tapi aku yakin bahwa kami semua akan keluar dengan selamat dari sini.

Dari arah kanan kami tiba-tiba terjadi ledakan yang tidak terlalu besar namun dapat membuat sebuah celah yang dapat orang dewasa lewati."Apakah celah ini cukup besar untuk kalian lewati??" Tanya Osamu dari Luar, "Ya! ini sudah cukup" balasku juga dengan teriakan.

Dengan pelan orang-orang yang juga terkurung dengan ku satu-persatu keluar dengan selamat. Saat semua orang telah berhasil keluar, aku segera keluar dari tempat itu dan dapat kulihat Osamu menangis dan langsung berlari memeluk ku."Hei-hei jangan menanti Samu, apa kau sangat merindukan ku hingga menangis hmm?" Kata ku sambil menenangkan Samu yang ada di pelukan ku.

"Tentu saja bodoh! Bagaimana aku tidak merindukan Saudara kembar ku sendiri?!" Teriak Osamu sambil melepas pelukan ku, "Aku juga merindukan mu Samu, dan selamat ulang tahun untuk kita berdua, ayo kita rayakan seperti biasa nya oke?" balas ku lembut sambil menepuk kepala nya dengan pelan.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Kami berdua mungkin tidak terlihat begitu akrab, bahkan mungkin kami terlihat sering berkelahi satu sama lain, tetapi sebenar nya kami berdua sangat menyayangi satu sama lain, walaupun kami tidak menunjukan nya di depan orang lain.

——————————————————

Sand planet (Miya twins)

ℍ𝕒𝕚𝕜𝕪𝕦𝕦!! ℝ𝕒𝕟𝕕𝕠𝕞 𝕗𝕒𝕟𝕗𝕚𝕔Where stories live. Discover now