Di benci oleh kehidupan.

107 15 3
                                    

"Jangan katakan kau ingin mati"
"Jangan menyerah pada hidup"

Konyol kalau Aku percaya hal seperti itu benar. Kenyataannya, aku tidak keberatan jika diriku sendiri yang mati. Tapi sedih jika orang sekitar ku yang meninggal. "Aku tak mau itu terjadi"
Yang berbicara seperti itu adalah ego

Tidak peduli dengan hidup orang lain
Membenci seseorang pun adalah "Fashion"
Meskipun begitu, aku selalu berkata "Mari hidup dengan damai"
Indah sekali, kan?

Aku dibenci oleh hidup, kau memaksakan nilai-nilai dan ego,
selalu dengan mudahnya menyiarkan lagu, tentang keinginan untuk membunuh seseorang.  Akudibenci oleh hidup, Aku dengan enteng mengucapkan ingin mati.

Karena tak punya uang, hari ini pun aku
Menikmati tidak melakukan apa-apa seharian
Tanpa dapat menemukan artinya hidup,
Aku bernafas dengan kesadaran akan kesia-siakan hidupku
Bolehkah mengeksresikan luka ini
Dengan sepatah kata "Aku kesepian"
Dengan memeluk kenyataan itu, hari ini pun aku terlelap sendirian di tempat tidur.

Kita yang dulu anak-anak, sesuatu hari tumbuh menjadi remaja, kita menjadi tua dan suatu hari nanti membusuk tanpa diketahui siapa pun, seperti dedaunan layu.

Aku mengkhayal science fiction, dimana kita memperoleh tubuh yang abadi,
dan hidup selamanya tanpa harus mati

"Hal-hal yang benar, teruslah menjadi benar"
"Jika tidak ingin mati, teruslah hidup"

Jika aku sedang sedih, jika aku sedang tersika, aku akan terus tertawa sendiri

Aku dibenci oleh hidup, aku bahkan tidak mengerti arti bahagia, membenci asal-usul kelahiran ku, dengan enteng aku mengutuk masa lalu ku sendiri. aku terlalu benci dengan perpisahan,
aku yang berharap tidak tahu arti perpisahan sejati.

Kebahagian, Perpisahan, Cinta, Juga Persahabatan
Semua bisa dibeli dengan uang.

Besok mungkin kita mati, segalanya mungkin akan jadi sia-sia. Baik pagi ataupun malam,
musim semi ataupun musim gugur, disuatu tempat seseorang pasti akan menutup usianya.

Mimpi tentang masa depan, semua itu tak perlu
Asal kamu hidup, itu sudah cukup
Itu dia! Sebenarnya itu yang ingin aku katakan, tapi aku terlalu ingin mati.

Kita dibenci oleh hidup, pada akhirnya kita akan mati nanti nya.
Semua orang termasuk aku dan kamu kelak akan membusuk seperti dedaunan yang layu
Meskipun begitu kau hidup sekuat tenaga, berbeda seperti ku yang selalu ingin menghilang dari dunia ini.

Kita sama-sama memeluk kehidup dan terus hidup sekuat tenaga, tetapi jalan cerita kita berbeda.

'Membunuh, menggeliat, tertawa, memikul' semua hal itu yang aku lakuka di kehidupan ku, sedangkan kau hidup dengan bahagia tanpa perlu memikirkan keras nya dunia luar.

Satu hal yang aku ingin sampaikan pada mu, tetap lah hidup untuk ku.

ℍ𝕒𝕚𝕜𝕪𝕦𝕦!! ℝ𝕒𝕟𝕕𝕠𝕞 𝕗𝕒𝕟𝕗𝕚𝕔Where stories live. Discover now