9 (flashback)

1 0 0
                                    

"ya Hyomin sedang apa kau???" Nayeon

"Oh na yeon kau sudah datang???" Hyomin.

"Hmm aku sudah disini" nayeon.
"Oh ya Hyomin aku ingin bercerita sesuatu padamu" lanjut nayeon.

"Cerita apa?" Hyomin.

"Aku... Aku menyukai seseorang" nayeon.

"Ah jinjja??? Siapa yang kau suka?"

"Aku menyukai.... Oh itu anaknya" ujar nayeon sambil menunjukan seorang laki laki berkulit agak gelap dan tinggi.

Betapa sakit hati Hyomin saat orang yang di tunjuk adalah seseorang yang saat ini ia suka.

"Mingyu??? Kau... Kau menyukai mingyu?" Kata Hyomin.

"Hmm aku sangat menyukainya dia... Dia sangat tampan" kata nayeon dengan mata yang berbinar binar dan senyum yang lebar.

"Ah dia... Dia sangat tampan" kata Hyomin langsung tunduk.

Ia sadar bahwa mingyu dari tadi melihat ke arahnya.

" Aku harus benar benar melupakan mu mingyu"  batin Hyomin.

Hari sangat cepat berlalu kini hyomin, nayeon dan mingyu tengah berada di kantin.

Ya sejak kejadian itu mereka menjadi makin dekat. Tentu yang mendekati pertama adalah mingyu. Karena entah mengapa bila mingyu berada di dekat Hyomin membuat hati mingyu sangat nyaman dan damai. begitu juga sebaliknya.

Nayeon??? Mingyu dekat dengan nayeon?? Bagaimana bisa?? Bahkan mingyu hanya ingin dekat dengan hyomin bukan nayeon??

Pertanyaan itu pasti muncul kan???
Itu jelas karena nayeon selalu bersama Hyomin. Mereka adalah teman dekat. Tapi masalahnya nayeon menganggap mingyu itu ingin lebih dekat dengan dia.
.
.
.
.
.

Nayeon sudah menyiapkan dirinya. Ia ingin mengungkapkan perasaannya pada mingyu. Ia juga meminta bantuan Hyomin agar dapat bertemu mingyu. Ia menyuruh Hyomin menelfon mingyu agar datang ke taman belakang dan bertemu dengannya. Mingyu pun mengiyakan dan menunggunya di tempat tadi.

"Ish jantung diam lah apa kau tidak bosan berdetak begitu kencang???" Gumam nayeon.

"Ahggg aku sudah deg-degan" gumam nayeon lagi lagi.

"Ah bagaimana ini argghh sudah ada mingyu lagi" nayeon.

"Mingyu ya!!!" Teriak nayeon yang membuat mingyu menolehkan kepalanya ke sumber suara itu.

"Oh nayeon lau sudah datang? Di mana Hyomin?" Tanya mingyu yang membuat senyum di wajah nayeon sedikit memudar.

"Dia tidak ikut hanya aku yang ingin bertemu denganmu bukan dia" kata nayeon sambil mengerutkan bibirnya agar terlihat imut.

"Kau??? Kenapa kau ingin bertemu denganku?" Kata mingyu dengan wajah datar plus dingin ala dia.

"A..aku I..ingin menga...Takan sesuatu" kata nayeon gugup.

"Mengatakan apa?? Cepat aku tidak memiliki waktu banyak" kata mingyu dengan wajah yang sama.

"Aku... Aku... Emmm" nayeon yang mulai menundukkan kepalanya.

Mingyu pun dengan sabar menunggu ucapan nayeon selesai.

"Aku menyukaimu" kata nayeon setelah menarik nafas dalam dalam.

"Oh.. maafkan aku karena aku tidak memiliki perasaan yang sama dengan mu aku sudah sangat menyukai seseorang. Sekali lagi aku minta maaf" kata mingyu masih dengan wajah yang sama dan pergi meninggalkan nayeon yang sudah menangis.

Nayeon pun pergi dari tempat itu. Namun ia melihat mingyu berjalan dengan cepat sambil membawa setangkai bunga mawar merah sambil tersenyum.

Nayeon yang penasaran pun mengikuti mingyu Diam diam sampai ia sadar bahwa ia dan mingyu mengarah kerah kelasnya.

Ia terus mengikuti mingyu hingga sampai di depan kelasnya. Mingyu pun menarik nafas dalam dalam dan masuk sambil menyembunyikan bunga di belakang tubuhnya.

Mingyu pun masuk dan menghampiri seseorang.

Berapa terkejutnya nayeon saat tau siapa yang akan di hampiri mingyu. Ia berdiri mematung hingga dua seloji itu berhadapan.

Nayeon melihat mingyu berlutut di depan hyomin dan membuat Hyomin kebingungan setengah mati.

"Choi Hyomin" teriak mingyu.

"Aku sangat menyukaimu dan sekarang sudah mencintaimu"

"Apa kau mau menjadi kekasihku???" Kata mingyu yang membuat hening seluruh isi kelas dan juga berhasil membuat nayeon meneteskan air matanya.

"Aku..."

"Ne aku mau" kata Hyomin dan disambut tepukan tangan seisi kelas.

"Hyo.. Hyomin ah" kata nayeon yang membuat seisi kelas kembali hening dan mata tertuju pada nayeon.

"Aku... Hikss aku sangat membencimu Hyomin" kata nayeon dan berlalu pergi tak menghiraukan panggilan Hyomin.

Hyomin pun berlari mengejar nayeon dan meraih tangannya.

"Nayeon aku.... Aku bisa menjelaskannya" kata Hyomin.

"Apa yang mau kau jelaskan??? Kenapa kau tidak bercerita padaku bahwa kau menyukainya juga. Aku pasti akan menjauhinya dan melupakan cintaku padanya. Kau tau aku... Hikss aku sangat hancur sekarang. Aku malu pada diriku karena telah mencintai orang yang sudah mencintai orang lain. Aku benar benar sangat membencimu Hyomin" kata nayeon sambil menangis menatap Hyomin yang menunduk sambil menangis.

"Maafkan aku nayeon aku benar benar minta maaf ku mohon maafkan aku" kata Hyomin sambil menangis.

"Aku tidak akan pernah memaafkanmu. Kau bukan lagi temanku" kata nayeon kembali meninggalkan Hyomin tengah menangis sambil terduduk.
.
.
.
.
.

"Hyomin kau dimana???" Teriak mingyu sambil berjalan kearah lorong yang sudah jarang dilalui siswa.

Ia melihat Hyomin tengah terduduk sambil menangis di sana.
Ia pun menghampiri Hyomin dan segera memeluknya.

"Ya kau kenapa?? Kenapa menangis seperti itu" tanya mingyu dengan lembut.

"Dia sudah meninggalkan ku mingyu. Seharusnya aku tidak menyukaimu hikss" kata Hyomin diperlukan mingyu.

"Tidak kau tidak salah. Tidak ada yang salah di masalah ini kau tau" Kata mingyu sambil melepaskan pelukanya dan menghapus air mata Hyomin.

Hyomin pun tersenyum mendengar pernyataan kekasihnya itu dan kembali memeluk nya.
.
.
.
.
.

Tbc...

Hai aku bikin part khusus buat flashbacknya nih buat kalian gak bingung Ama jalan ceritanya....
Entahlah berapa part buat flashbacknya...
Tergantung mood author ne...

*For You, Because You, I Love You*

For You, Because You, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang