1. kelakuan Raka

4 2 0
                                    

Shafa Fov

Senin Pagi adalah musuh terbesar bagi para pelajar yang hendak berangkat sekolah , Rasa Kantuk bercampur mager atau biasa di sebut malas gerak selalu terisi penuh dalam raga mereka, begitu juga hal itu di rasakan oleh ku . Azzaira Shafa atau biasa di panggil Shafa itulah nama ku , seorang gadis berusia 16 tahun yang duduk di bangku kelas 2 SMA, di SMA Negeri Sarawijaya 04 di daerah Jakarta selatan .

Skip>>

Berjalan Kaki . Itu adalah rutintas utama pagi ku saat hendak menuju depan jalan raya tempat ku menunggu angkutan Umum tuk menuju ke sekolah ku yang berjarak berkisar 3,5 Km dari rumah ku . ku menatap polos tatapan jalan trotoar di depan ku . sesekali ku menguap ngantuk , ku melirik jam yang bergelangkan di tangan ku . aku pun mendecis pelan menatap jam ku .

"masih jam 6 kurang 10 " ucap ku malas , cukup pagi bukan untuk ku berangkat sekolah dengan jarak yang tidak terlalu jauh itu , ingin rasanya ku berbalik arah kembali ke rumah ku lalu beragkat pukul 06:30 atau setengah tujuh, jam biasa ku berangkat sekolah. namun apa boleh buat bila ku berbalik arah lalu kembali kerumah pasti Ibu ku akan menyerocos Panjang lebar tiada henti bagaikan kereta.

"huft....."

Ku menghela nafas berat , meningat apa yang membuat ku berangkat pagi . ku pun menengok ke belakang dan tepat di belakang ku lah terdapat seorang anak laki-laki berseragam putih Abu-abu sama seperti ku dengan Almat Lokasi yang berbeda . aku pun menatap tajam anak Laku-laki itu dan sesaat anak laki-laki itu pun menyadarinya dan tersenyum pada ku .

"gak usah senyum Lo " Ucap Ku ketus padanya , karena Dia adalah alasan mengapa ku berangkat sepagi ini .

Kenapa begitu ??

Flassback . Pukul 04:30 Pagi .

"hoammm....." diri ku menguap , rasa kantuk yang berat terbebani di mata ku . setelah usai diri ku menjalankan kewajiban beribadah subuh ku aku pun berniat tidur . aku pun menghampiri Kasur tempat ku tidur lalu membaringkan tubuh ku di sana . aku pun mulai memejamkan mata ku berinisiatif tuk tidur kembali , namun beberapa menit kemudian...

Prang...Prang...Prang...

Suara Bising mengganggu indra pendengaran ku .

"Shafa....Shafa.... Shafa...." Ku mendengar suara seseorang memangili nama ku, dengan nada layaknya memberikan suatu dukungan.

"berisik..." gumam ku , lalu mengambil bantal dan menindihkannya ke kepala ku , guna meringankan suara bising yang terdengar di telinga ku .

"Shafa... Shafa..."

Prang... Prang... Prang....

Suara Itu semakin Terdengar menjadi-jadi.. dan...

Brak...

Ku melempar bantal ku kesembarang arah dengan kencang , dan bangkit dari tidur ku lalu menghampiri jendala kamar ku .

"BerisiK Sialan , Lo bakal Di sangka neriakin bangun Saur kalau Lo neriakin gue begitu" Teriak Ku dari jendala kamar ku di lantai dua yang ku buka lebar , dan disana lah ku menatap anak laki-laki dengan pakaian seragam SMA yang lengkap serta panci dan sendok sayur di tangannya.

"Akhirnya Lo bangun Juga , dari tadi kek Lo bangunnya .Aduh aus gue neriakin Lo " kata Raka , Nama Anak laki-laki itu seseorang yang lebih tua dari ku beberapa bulan yang merupakan sahabat kecil ku saat awal ku pindah ke rumah ini tepatnya saat aku duduk di kelas 2 Sekolah Dasar .

"Gak peduli gue , lagian siapa suruh Lo neriakin gue gitu , ganggu gue tidur aja "

"Jahat Lo harusnya Lo itu berterima kasih sama gue yang udah ngebangunin Lo dari Tidur Lo yang berkelanjutan , lagian Lo itu harusnya bangun pagi Lo kan cewek "

"terima kasih lagi , kenapa selalu nyangkut-nyangkut kalau gue cewek sih "

"ya karena emang Lo pada dasarnya emang cewek " ujar Raka dengan nada mengejek kepada ku

"ah ... yudah lah seterah Lo aja , selagi masih jam lima kurang gue mau Memanfaatkan waktu untuk beristirahat pagi , Bye... jangan ganggu Lo" ujar Ku lalu melambaikan tangan kepada raka

"Shaf Lo mau tidur lagi , Shafa jangan tidur lagi woy ... gue udah cakep plus Aus gini buat bangunin Lo , Lo malah mau tidur lagi Shafa ....... " teriak Raka , namun tak ku hiraukan .

Aku pun kembali ke Kasur ku lalu membaringkan kembali tubuh ku , namun beberapa saat kemudian...

Clek...

"Masya Allah ... Shafa bangun udah siang begini juga ... Shafa ...." Suara bising kembali menerpa telinga ku namun kali ini bukan dari Raka melaikan suara wanita paruh baya yang tak lain adalah Ibu ku .

"aduh...Ibu.... Lima menit lagi deh " ujar ku dengan suara khas mengantuk

"gak ada ..gak ada.... Kamu itu perempuan masa kalah sama Raka yang laki-laki , dia udah siap udah rapi udah wangi, sementara kamu masih bau iler..." ujar Ibu ku , sambil mengguncang-guncang tubuh ku

"Ahh...ibuuuu....." kata Ku merengek

"bangun atau gak ibu gak kasih ongko..."

"iya..iya Deh Bu Shafa bangun " ucap Ku memotong ucapan ibu ku , yang hendak mengatakan bahwa ia tidak akan memberi ku uang ongkos untuk ke sekolah . dengan langkah terpaksa aku bangkit dari tidur ku dan melangkah menuju kamar mandi yang tepat berada di samping kamar ku .

"Nah gitu dong , itu baru anak Ibu" ujar ibu u , aku hanya mengangguk-ngangguk pasrah .

Setelah beberapa menit kemudian...

Kini aku sudah siap dengan seragam sekolah ku yaitu Rok abu-abu selutut dengan kemeja lengan pendek khas SMA dan tak lupa ku pakai Dasi Panjang ku, dan kaus kaki putih yang sepanjang buah kaki ku. Serta penampilan rambut ku yang ku gerai yang panjangnya setengah dari punggung ku.

"selesai..." ucap ku tersenyum simpul , lalu mengambil tas gendong berwarna merah maron yang biasa ku kenakan tuk sekolah dan ku ambil jam tangan di samping task u dan ku pasangkan di tangan kiri ku . lalu kulangkah kan kaki ku untuk keluar kamar menuju lantai bawah rumah ku . namun saat baru selesai menuruni tangga rumah diri ku menganga melihat se sosok Makhluk.

"Ib... Rakaaa...." Kata Ku dengan nada kaget . karena aku melihat sosok Raka yang duduk manis di Sofa rumah Ku sambil memakan beberapa helai roti dan Meminum Susu Kotak . Raka yang merasa terpanggil pun menengok kearah ku dan...

"eh.. Neng Shafa udah selesai mandinya wedeh udah rapih juga lagi " ujar Raka , Aku melongo ...

"ngapain Lo di situ ?? sejak kapan Lo di sini ?? " ujar ku kaget

"nungguin Lo lah , sejak Lo tadi berencana mau tidur lagi " jawab Raka

"Hah...Tunggu-tunggu..."

"kenapa??"

"Jangan-jangan Lo yang bilang ke Ibu gue , kalau Gue mau tidur lagi "

"gue gak bilang gitu kok "

"oh..."

"tapi... " ucapan Raka tergantung

"Tapi??"

"Tapi gue bilang ke Ibu Lo , kalau Lo gak bisa di bangunin Lo itu kebo padahal Hari Ini ada acara penting di sekolah Lo terus Lo mau ngehindarin Acara itu "

"HAHHHHH.... Sialan..." kata ku kaget , lalu melemparkan Tas Ku ke arahnya

"aww... Aduh Neng Shafa galak amat sih " ujar Raka, lalu melemparkan kembali tas Ku kearah Ku .

"Bodo amat gara-gara Lo gue jadi kehilangan istirahat pagi gue " kata Ku melemparkan kembali tas ku padanya

"Istirahat pagi lagi , Kalau kebo mah kebo aja gak usah nyebut Istirahat pagi segala " Raka, mengoper tas lagi keara ku , dan terjadilah di situ aku dan Raka saling mengoper Tas . hingga sesaat...

"Astagfirullah... Shafaa... Rakaaa...." Teriak Ibu ku tiba- tiba , yang seketika membuat aktivitas ku Raka terhenti secara Otomatis . 

-
-
-

Pendek??  Iya
Tolong bantuannya ya yang baca dan yang vote... Saran ditunggu...

SharaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang