aku melihatmu...

764 9 3
                                    

Pagi hari langit sangat cerah mentari pagi bersinar dengan terang tak tau apa yang membuatku sebahagia ini untuk menyambut hari dengan penuh semangat, ku buka jendela kamarku supaya udara di luar bisa masuk ke kamarku hmmm aku menghirup udara segar, lalu aku ambil handuk merah di kursiku untuk mandi dan bersiap untuk mengawali pagi ini dengan semangat..

Oh iya hai aku Tara, anak ke dua dari tiga bersaudara ya aku ini anak pertengahan jadi kadang aku suka susah untuk nentuin sesuatu kadang pun suka ngikut kemana aja. Banyak orang bilang aku ini bawel, ceria, kadang pendiam kalo emang lagi nggak ada hal yang ingin aku ceritain.

"pagi semuaa"
aku menyapa keluargaku dengan riang sambil memeluk sissy adik perempuanku yang lagi makan sambil cemberut karna aku cubit pipinya tadi hihi..

***

Hari ini adalah hari pertamaku masuk SMP jadi aku sangat girang sekali, sebagian teman temanku meneruskan ke sekolahan yg sama denganku juga jadi lumayanlah banyak yang kenal juga, setelah aku makan aku langsung pergi ke sekolah baruku.

" aku berangkat ya mah".
Aku langsung pergi sambil membawa bekal yang selalu dibawakan mamah setiap hari yaah walaupun ini sudah SMP tapi tetep mamah selalu bekalin aku karena mamah bilang kalo jajan sembarang bisa sakit gitu katanya, yah aku nurut aja toh bermanfaat juga jadi buat uangku bisa ditabung hehe..

Setelah tiba di sekolah baruku aku masih pake seragam SD karena hari ini adalah hari dibagiin kelulusannya yah mudah mudahan aku diterima haha amin. Aku nunggu di pojokan musola depan ruang utama sekolah ku itu sambil duduk bareng temen temenku dan saudara perempuanku. Oh iya aku lupa kenalin ini Reva saudara jauhku dia juga satu sekolahan denganku dan sekarang ia tinggal di rumah bibiku.

Udah se jam kita nunggu disini, udah kaya bunga yang layu banget mana haus lagii, ok gak papa demi ini aku bertahan. Tiba tiba dari gerbang depan terdengar suara motor dengan kecepatan yang lumayanlah membangunkan kembali stamina tubuhku ini aku berdiri dari kejauhan musola itu siapa yang turun dari motor itu.

Langkah nya sangat tegas terlihat kaki yang begitu panjang dan runcing dengan sabuk rapi menahan baju seragamnya, tas yang dibawa sebelah dibahunya, sambil mengusap rambut kepalanya seakan akan dia yang paling keren disana dan tersenyum lebar barisan barisan giginya putih menawan rapi bagaikan barisan prajurit yang siap perang, matanya yang sipit yang kalo senyum udahlah yah gk akan keliatan ilang matanya hahaha,, ia jalan tanpa ragunya masuk melewati gerbang sekolah dan bersalaman dengan kawannya, seketika ia datang hampir semua orang menatapnya dan akupun begitu.

So what kenapa aku juga ikut ikutan heloo Tara yang harus kamu fokuskan adalah keterimaan kamu di sekolah ini.

" lhoo ko aku ngikut bengong juga yaelah aku tersihir olehnya"

Tapi setelah di pikir pikir aku mengenalnya dia adalah Aldi teman semasa taman kanak kanak ku yang super jail, super ngeselin, dan musuh bebuyutan ku.
"ampunn aku baru ngeh" sambil nampar jidat ku sendiri dan membayangkan dia di masa kanak kanakku "ko bisa dia sekarang sekeren itu".

Haduhh kenapa kita dipertemukan ditempat yang sama lagi dan mungkin ia blum mengira aku juga ada disini.

" wahh siapa dia kayanya aku harus kenal deh sama dia" reva bergumam dipinggir ku bahwa dia harus kenal dengan Aldi.

Hmm "aku tau siapa dia" aku menjawabnya dan ia langsung memotong pembicaraanku " hah Tar bantuin aku deket sama dia donggg ya ya plis" dia pasang muka cewe imut menyedihkan yang jadi andalannya itu. " ok aku bakalan deketin kamu asal ada syaratnya juga" hahah aku pun langsung menjawabnya " ok baiklah deal" baiklah deal.

Ok aku dan reva sudah terjalin kontrak untuk sesuatu yang belum tentu akan menguntungkan kita berdua.

Setelah sekian lama akhirnya kita semua diterima di sekolahan yang sama. Aku lihat ada aldi sama temen temennya menuju ke ruang guru dan aku seret reva untuk ikut denganku.
Nah di depan pintu ruang guru itu ada aku , reva , aldi dan kawan kawannya. Di depan reva ada aldi yang mau masuk ke ruang guru, di belakang reva ada aku dan dibelakang ku ada temen ku yang iseng mendorongku dan akhirnya reva pun terdorong dan mendarat di punggung Aldi.

Sontak keadaan disana jadi ricuh dan mungkin memalukan bagi Reva atau membahagiakan juga haha, ketika itu Aldi langsung berbalik dan melihat wajah merah Reva dan tersenyum. "ahhhah cie cie" aku yang melihatnya tersenyum dan sedikit ketawa jail kepada mereka berdua, dan mereka ternsenyum malu, Reva menarik tanganku dan keluar dari ruang guru itu.

"ihhh memalukan kenapa itu terjadi " reva bertanya kepadaku dengan wajah merahnya yang masih tertahan di pipinya.

"mungkin itu adalah keadaan yang memang seharusnya terjadi rev, santai saja itu baru permulaan belum seberapa".
Reva terdiam dan ia mulai senyam senyum sendiri dan mungkin ia mulai jatuh hati pada s Aldi itu.

Cinta yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang