terdiam

166 3 0
                                    

Tanpa bahasa - Afgan


Malam ini kududuk dikursi belajarku sambil kubuka lembaran buku diary ku yah cuman ku usap usap aja sih, melamunkan hal yang terhiang hiangan dikepalaku. Aku merasakan ada perasaan berbeda di dalam hatiku ini. Baru kali ini aku melamunkan seseorang yang ntah ia baik atau tidaknya ingin atau tidak inginnya berputar di otaku ini.

Perlahan ku mulai melihat HP ku sambil ku mainkan, tak lama suara HP ku berdering.

"detttdett dettt"
Pesan masuk dari :
Tara besok aku pinjem lks TIK kamu   soalnya ada tugas yg belum aku kerjakan, bantu aku ya... Bsok kita ketemu dipersimpangan kelas kita ok istirahat aku ambil ya yaa..
- Aldi -

Setelah ku baca pesan darinya aku langsung chat Reva karna aku nggak enak kalo aku nggak ijin dulu sama dia nanti dikiranya ada apa apa sama Aldi.

Setelah ku hubungi Reva dia bilang memang benar Aldi butuh sekali lks itu cuman dia tidak meminjamkannya karna belum selesai jadi aldi menguhubungiku dan akhirnya aku pinjamkan lks itu.

***
Disekolah,,
Setelah bel istirahat berbunyi aku langsung keluar kelas menemui Aldi yang katanya dia sudah menunggu dari tadi disana. Saat aku temui di tempat dekat persimpangan itu ternyata belum ada siapa siapa aku berdiri disana sendirian banyak orang melihatku. Aku berdiri sambil membawa lks TIk ku dan menunggunya datang.

Tak lama kemudian suara gemuruh dari pertigaan antara tangga menuju ruang osis dan dekat sekre olahraga datanglah segerombolan anak dengan bisingnya suara nya yang khas mungkin ia lagi berbincang bincang sama temen temennya terdengar begitu nyaring sampai terdengar ke tempat dimana aku berdiri.

Langkahnya perlahan mendekat dan berdiri tepat dihadapanku, yang lainnya berada disekitarnya , ia menatapku dan tersenyum. Siang ini begitu panas sungguh bahkan aku melihatnya sampe nyengir hehe, tapi karna tubuh nya yang tinggi itu sinar matahari yang tepat dihadapanku terhalangi olehnya dan aku mulai merasa nyaman dihadapannya. Nggak ada nyengir nyengir club lagi deh.

"kemana aja sih ko baru dateng, cape tau nunggu tuh panas lagi". Ujarku yang tak tertahan lagi aku ucapkan dari tadi.

" ya maap, ciee nungguin haha". Jawabnya dengan rasa yg tak bersalah. Seketika teman temannya tertawa terbahak bahak.

Aku hanya terdiam dan menyodorkan lks ku itu.
" nih jangan lupa nanti kalo udh beres balikin lagi ya awas jangan sampe lecek". Ujarku lagi dan meninggalkannya disana bersama teman temannya.

" oke maksih tar...!!". Ia menjawabnya dan mengangkat jempol tangan kanan nya kearah ku dan melambaikan tangan. Aku hanya melihatnya dan tersenyum.

***
Bel masuk pun berbunyi
Di meja aku dan Reva sama sekali tidak berbincang bincang seperti biasanya, ntah apa yang ada dipikirannya setelah melihatku tersenyum ia memalingkan wajahnya itu dan menulis kembali. Aku merasa aneh dan melanjutkan untuk menulis kembali juga.

Bel pulang pun berbunyi...

Sampai pulang pun hari ini Reva tidak menyapaku, aku ingin sekali menyapanya cuman kalo lagi bad mood gtu Reva nggak bisa buat diajak bercanda bahkan ngobrol pun tidak seketika ia berubah menjadi bongkahan es yg datang dari antartika yang terlempar jauh ke bumi pertiwi ini. Susah banget buat ngembaliin mood nya Reva.

Sesampai di rumah aku tidak memikirkannya lagi begitupun dengan chat nya Aldi yang baru saja terdengar di HPku ini. Aku membantingkan tubuhku ke ranjang tempat tidurku rasanya hari ini sangat melelahkan. Ntah apa yang ingin kulakukan rasanya aku hanya ingin membebaskan pikiran ku dan mendamaikan ketenangan jiwaku.

Tak lama terdengar HP ku berdering ternyata ada pesan masuk juga. Kali ini bukan dari Aldi melainkan Agus tan sekelasku yang memberitahuku bahwa ada tugas makalah mapel agama mengenain salat rawatib. Daripada aku diem aja mending aku kerjain tugas itu, padahal tugasnya sih berkelompok cuman aku lebih suka mengerjakannya sendiri selain cepat nggak perlu ngadai acara kumpul kumpul bareng, yang ada malah jadinya botram makan makan gtu, paling kebagian waktu ngerjainnya bentar. Jadi kutanggung aja semua.

***
Malam ini aku terjadi konflik ringan dengan Reva. Alasan Reva dari pagi sampe malam ini diam diam denganku karena dia marah. Maksudnya bukan marah caci caci aku nggak juga. Sepertinya ia marah karna aku terlalu dekat dengan Aldi sampai sampai ia bilang Aldi pernah membandingkan aku dengan Reva. Reva nggak suka akan hal itu. Aku jadi merasa bersalah juga sama reva padahal aku tak ada maksud untuk merebut aldi darinya.

Setelah aku mendapat pesan dari Reva mengenai itu aku langsung diam dan menghubungi Aldi untuk ia minta maap sama Reva atas kesalahannya yg membanding bandingkan aku dengan Reva. aldi menyetujui hal itu ia langsung minta maap katanya. Setelah itu aku nggak tau lagi kejadiannya gimana.

***
Pagi hari di sekolah.
Tiba waktu presentasi kelompoku. Aku menjelaskan mengenai judul makalah kelompoku ini. Tak disangka sangka. Setelah penjelasan Reva menanyakan hal mengenai topik makalah kelompoku. Disini perdebatan antara diriku dengan reva tidak berujung ujung ia tak mau kalah begitupun aku juga. Sepertinya ini adalah perang yang sebenarnya anatara aku dengan Reva. Mungkin Reva masih marah kepadaku soal Aldi.

Padahal kita ini sebangku, alhasil pada saat guru agama ku menghentikan perdebatan itu aku dan Reva sama sama pergi ke tempat duduk kita masing masing. Disana terlihat hanya ada satu bangku dan aku tidak kebagian duduk, tak kusangka Reva membagi kursinya denganku. Aku merasa malu didekat Reva.

Aku menyodorkan salaman kepada reva sebagai tanda aku meminta maap kepadanya karna kalo sama sama keras masalahnya nggak akan pernah kelar kelar, tak lama reva menyambut salamanku dan melihat kearah ku. Ia tersenyum seperti biasanya kembali hehe kita pun bersatu kembali.


Cinta yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang