jadian

252 3 0
                                    


Pagi hari disekolah terasa sangat beda karena aku masih mengingat hal yang kemaren, bingung juga kenapa bisa aku mikirin anak itu, hari ini aku sedang menghindari seseorang rasanya hati ku jadi gugup begini,,

Aku berjalan sendiri ke sekolah hari ini aku hanya ingin sendiri, tiba tiba saat perjalanan aku melihat seseorang yang mengklaksonkan motornya padaku, siapa lagi kalo bukan Aldi dia tersenyum padaku dan menggas begitu cepat setelah itu sambil jailnya ia menepakku dasar iseng banget nih anak.

"heiii!!!"
Aku berteriak untung aja aku nggak terseret ikut bisa bisa aku terjatuh juga, itu yang aku nggak suka darinya selalu aja nggak serius bercanda trus orangnya mungkin dengam bercanda semuanya akan baik baik saja menurutnya tapi menurutku bercanda juga ada waktunya nggak semua hal harus di bercandakan.

Bel masuk pun mulai terdengar
"kring....kring...kring..."

Reva bertanya padaku saat jam pelajaran berlangsung ia hari ini sangat girang ntah kenapa aku liat dia tersenyum sambil mengusiku mungkin ini kali yaa yang dinamakan orang kasmaran bisa bisa kaya orang gilaa.. Hmmm

"eh tar  hari ini cuaca cerah yaa..!?" reva bertanya padaku yang padahal kenyataannya hari ini mendung banget aneh ni anak segitu terbuai nya sama cinta monyet nya itu pada s Aldi.

"ehheehhe... Rev kamu nggak papa kan?". Aku menepak dahinya seakan akan emang lagi panas mungkin pikirannya. Reva hanya tersenyum dan melanjutkan belajar kembali

Bel istirahat pun berbunyi...
"treenggg......"

"tar yoo kita ke kantin udah lapar nih". Reva menariku dari kursi dan bergegas pergi ke kantin. Karena ini masih hari hari baru lah kita di sekolah ini blum semingguan jadi kemana mana aku hanya berdua dengan Reva belum berkenalan sama yang lainnya jadi aku tidak pernah lepas sama Reva kalo kemana mana pasti sama dia.

Pada saat perjalanan menuju kantin, kita melewati kelasnya Aldi kita lewat dari belakang nya ntah mengapa pas kita lagi diem dibelakang kelasnya tiba tiba dari jendela kelas aldi ada yang menjambak rambutku sampai sampai aku terbawa ke atas..

"aduhhh siapa lagi nih dasar". Aku menggaruk kepalaku dan melihat ke atas jendela ternyata jelas banget dia Aldi sama temennya dasar mulai deh nyebelinnya. Aldi cuman senyum aja dan ia menggangguku disana mereka nggak bisa diem mulutnya udah kaya ember bocor gitu.

"ehhehe ada ratu sombong nih disini lagi ngapain so mau jajan aja, yaudah biar baik jajanin juga dong gimana sama temen sendiri udah pelit ni hahaa...". Aldi menggangguku trus padahal disana ada Reva yang jelas jelas suka padanya.

"berisik kamu di kalo mau jajan ya jajan aja, lagian aku ini nggak mau ya ladenin orang kaya kamu itu huh, oh iyaa nih ada salam dari Reva katanya cieee hahaah".ujarku pada aldi

Saat itu aldi cuman senyum kaya kepaksa gitu ntah apa yang ada dipikirannya dan ia tidak menggangguku lagi tapi diakhir pas aku mau balik sama reva dia ada di belakangku dan menggenggam tanganku trus ia minta nanti siang pas jam istirahat kedua ke kelas nya nggak tau mau apa juga dan pegangannya itu keras banget, Reva nggak liat kita tadi karena ia jalan lebih dulu.

Saat dikelas aku kepikiran aldi maksudnya apa yang ia mau omongin sampai sampai aku harus datang ke kelas nya itu..

Istirahat kedua pun tibaa..

"eh tar mau kemana kok buru buru amat sih". Reva bertanya padaku.

"maap aku ada bisnis dluu dahh revaa". Aku menjawab reva sambil berlari dan elambaikan tanganku kepadanyaa.

***
Tiba dikelas aldi.
Ia duduk di kursi pertama sambil liat keluar mungkin ia menungguku datang. Aku berjalan, dari kejauhan terlihat muka aldi yang merah mungkin karena kesal padaku. Saat tiba aldi berdiri dan menatapku, gilaa tinggi nya dia aku baru liat dari deket wajahnya yang putih itu berubah menjadi merah ya karena kurang pigmen kali ya haha matanya sipit banget kalo senyum udah deh nggak akan keliatan rambutnya lurus jocong ke atas haha kaya injuk mungkin nggak lah, ia terdiam dan mungkin bibirnya yang merah itu akan mengeluarkan kata kata dan aku hanya diam saja kita dibatasi dengan jarak pintu kelas dia ada di dalam dan aku ada diluar tepat ujung pintu kelas nya itu aku pegang.

"ada apa kamu manggil..?". Aku memulai lebih dulu percakapan

"nggak papa lagi pengen aja".ujar aldi

( dalam hati ku "ni anak ngapain sih senyam senyum gitu aneh )

"yaudah kalo nggak ada apa apa aku mau balik lagi nih ke kelas". Aku menggerutu sebal padanya mungkin ia hanya bermain main lagi.

"idihh ngambek,, nggak ko aku mau.." ia mau bilang tapi ada temennya sania memotong pembicaraan kita.

"ohh jadi ini aldi temen kamu waktu TK itu yang namanya Tara". Sania bertanya pada aldi, ia tersenyum kepadaku dan keluar dari kelas.

Aldi mengangguk dan tersenyum trus dia melihatku. Aku tersenyum pada temannya itu dan melihat wajah aldi senyum biasa.

"aku pengen kita jadi temen baik tar, maapin yaa suka ganggu kamu terus". Ujar aldi

Ada angin apa dia bisa bisa bilang kaya gitu ke aku kok aku jadi beda sih. Bukannya aku nggak mau baikan sama dia cuman udah biasa kali ya setiap ketemu dia itu nyebelin mungkin untuk kali ini aku akhiri saja perang dingin ini lagian nggak ada untungnya juga buat aku.

"ya yaudah ok asal kamu janji nggak akan jailin aku lagi deh.. Ok". Aku mengulurkan jari kelingkingku untuk berdamai sama dia tapi dia malah mencubit pipi kananku seketika aku terdiam, aldi menatapku begitu senangnya dan masih mencubit pipiku ini.

Dilain tempat reva berjalan dengan teman teman sekelasku ia melihat aku dicubit oleh tangan yang panjang dari kejauhan dan melihat kelas nya ia tahu bahwa itu kelas aldi tapi ia tidak mengira bahwa yang mencubit pipiku itu aldi karena terhalang oleh pintu kelas aldi.

***
Aku masih dalam posisi yang sama disana aku merasa ada hal yang aneh menimpaku aku berlari dan meninggalkan aldi disana tanpa pikir panjang dan memberi salam kepadanya aku berlari. Ntah apa yang aku rasakan rasa nya aku bingung akan semua ini aku nggak mungkin suka sama orang yang sama dengan Reva itu nggak akan mungkin terjadi.

***
Tiba pulang sekolah
HPku berdering ntah siapa yang menelpon ku dan tak lama kemudian HPku berbunyi ada pesan masuk dari Aldi.
Pesannya " sombong"

Selalu saja ia memulai chat denganku dengan kata itu mungkin karena aku suka telat balesnya, kadang aku suka menanyakan gimana hubungan aldi sama Reva apakah ia udah jadian atau gimana, tapi aldi saat aku tanya tentang itu ia tidak menjawab.

***
Disekolah
"trenggg..."
Bunyi istirahatpun tiba. Reva memeluku ntah apa yang terjadi padanya ia sangat senang sekali sepertinya ada hal yang tak ku ketahui yang sebenarnya terjadi saat ini pada reva.

"Taraa akuuu udah..." ujar reva
"udah apa rev?"...
"aku udah jadian sama aldi yeyyy" ujar reva mengejutkan aku

( ntah kenapa mendengar berita bahagia reva aku merasa sedih mendengarnya padahal ini yang aku harapkan juga buat mereka bisa jadian juga kan kenapa aku jadi aneh begini ?

" ohhhho yaa bagus dong selamat yaa rev akhir nya perjuangan kita nggak sia sia". ( aku memeluknya kembali dan terdiam )

" yaa makasih tar aku seneng banget ". Reva terharu

Reva menceritakan kepadaku apa yang terjadi saat itu yang tak aku ketahui, ya tiga hari yang lalu aku mengirimkan no reva ke aldi nah kata reva aldi memulai chat nya ke reva, setelah berjalannya waktu aldi mengungkapkan perasaannya kepada reva yang tak aku ketahui.

Jadi kenapa kemarin aldi memintaku ke kelas nya dan kenapa ia mencubit pipiku menggangguku apa ia hanya bermain main saja, aku bingung akan perasaan apa yang menimpaku ini, kadang aku berpikir bahwa aku hanya dipermainkan oleh aldi. Tapi aku senang karena Reva akhirnya menemukan cintanya yang ia dambakan sejak masuk sekolah ini.

***

Cinta yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang