Perhatianmu..

205 1 0
                                    

Saat ku tau Reva dan Aldi pacaran, hatiku merasa aneh ntah apa yang harus kukatakan kepada mereka apakah memberi selamat atau tidak sama sekali. Akhir akhir ini Reva jarang sekali cerita cerita ya karna Aldi sudah ia dapatkan, karna itu kita jarang sekali berkomunikasi paling cuman minta anterin ke kantin trus ke wc gtu aja, udah jarang banget.

**
Pagi ini adalah jadwal olahraga kelasku dan sekarang pa Rahmat nyuruh kita buat tanding basket, untuk itu kita semua dibagi tim aku se tim sama Reva, kali ini aku merasa aneh didekatnya. Lawan main ku ada sarah, ina, nadin dkk. Disini Reva selalu menyerang daerah lawan ia sangat sigap dalam mendribble bola segala taktik ia jagonya, disaat ia akan memasukan bola padahal tidak ada siapapun yang mengahalanginya karna lari nya sangat cepat.

Dari kejauhan samping lapang ada Aldi yang melihat dari depan kelas nya hmm mungkin mereka adalah pasangan yang paling sweet diantara yg lainnya satu sama lain saling menguatkan iewww. Kupikir saat ia akan menyerang Reva akan mencetak gol tetapi sayang sekali ia terjatuh karna terpeleset alhasil bola pun tak masuk Reva jatoh di bawah ranjang basket itu.

Semua orang melihatnya termasuk Aldi pacar nya juga, bukannya langsung mendekati untuk menolong Reva aldi malah masuk ke kelas nya dasar tu anak nggak ada rasa empati nya gtu buat Reva, Reva pun menoleh ke arah Aldi sambil menahan rasa sakit nya, aku dan teman teman menggotong reva dan berjalan menghampiri tempat duduk di samping lapang.

"reva lo nggak papa kan?". Ujarku

"ya nggak papa ko".

" nih minum pasti lo hauskan ". Santi memberinya sebotol air mineral.

"thanks ya". Reva menjawabnya.

Setelah mapel olahraga selesai, bel istirahat pun berbunyi...

Saat ini aku jajan sendiri sambil membelikan makanan kesukaan Reva, ada tangan menepuk punggungku aku segera menoleh kearah anak yg menepak punggungku dan ia adalah Aldi, ia tersenyum saat aku meliriknya dan aku hanyaelihatnya dengan wajah datarku.

"hei lo kenapa sih tar liatin nya gtu amat.. Oh gue ganteng ya ?". Ujar Aldi

Aku menghela nafas, gumamku idih ni orang geer banget sih nggak tau tadi pacarnya jatuh padahal ia melihatnya juga apa pura pura amnesia gtu.

"ihh di lo nggak khawatir gtu ?" tanyaku pada Aldi

"khawatirin siapa? Lo ? Idih harus banget gue khawatir gtu lo baik baik aja kan". Aldi menjawabna

" parah yaa lo nggak tau pacar lo Reva kan tadi jatoh trus lo happy happya aja nggak ada rasa khawatirnya gtu?". Ujarku

Aldi pun terdiam. Dan ia berbisik padaku

" soal itu kamu nggak perlu tau dan rasa kekhawatiran ku kepada reva nggak perlu orang lain tau, aku udah bikin dia seneng lagi tenang aja. ". Jawabnnya sambil bergegas meninggalkanku.

Aku terdiam dan melihatnya berjalan jauh sangat jauh.
Kedengaran dari kata katanya ia sangat menenangkan sepertinya ia telah memikirkan untuk bahagianya reva, sumpah ko gue jadi deg degan bisa banget Aldi bikin orang jantungan, sosok aldi yg ku kenal selama ini sedikit sedikit mulai berbeda dari banyak gaya sampe bisa jadi perhatian.

Aku kembali ke kelas dan melihat reva yang masih menahan rasa sakitnya di depan kelas sambil melonjorkan kedua kakinya ditemani dengan satu botol air mineral coklat dan bunga mawar yang tepat di genggamannya.

" dari siapa rev ?" tanyaku.

"oh ini.. Dari Aldi". Ia menjawab sambil tersenyum kegirangan sampe semua sakitnya tidak terasa karna kembali ceria lagi.

Aku berpikir sejenak, dan aku kepikiran perkataan aldi tadi. Oh apa mungkin sebelum aldi bertemu denganku dikantin ia menghampiri reva ke kelas ? Bisakah secepat itu, yah aku nggak akan pikirin lagi soal itu pusing pala bebih. Aku hanya menggangguk kan kepala ku seperti orang yang lupa apa yg telat terjadi.

Setelah itu bel masuk pun berbunyi bu Mita menyuruhku untuk mengambil buku paket b.indonesia di meja kantornya aku ditemani oleh ketua kelasku Hadi. Ia aku berjalan beriringan melewati lapangan dan melihat ke arah kelas Aldi. Tak lama ia keluar dari kelas dan menatapku dari jauh sambil ia melihatku yang berjalan beriringan bersama ketua kelasku. Dari jauh ia terus tersenyum padaku bahkan karena jailnya ia mengganguku bersama ketua kelas ku berjalan. Untuk sifat jailnya ini yg nggak akan pernah aku lupakan karna ia sangat sering melakukan itu. Bahkan kalo kita ketemu Reva suka bilang kalo aku dan aldi seperti Tom and jerry.

Setelah mengambil buku paket aku lewat lagi ternyata ia masih ada. Apa mungkin guru dikelas aldi nggak masuk jadi mereka disana seenaknya aja ada yg jajan, main main depan kelas termasuk juga aldi yg sampe sekarang melihatku dari jauh. Ku bergegas dan berjalan lebih cepat dari sebelumnya.

Setelah sampai di kelas aku membagikan buku paketnya dan ibu memulai pelajaran.

Cinta yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang