[PART 2]

109 14 0
                                    

Sinar mentari pagi menembus dari kaca jendela kamar seorang gadis kecil yang cantik, dia adalah 'Stacy Covey'.Stacy yang merasa tidurnya terganggu pun menarik selimutnya dan berbalik membelakangi sinar mentari yang membuat matanya silau.membuat wanita paruh baya yang sengaja membuka gorden berharap gadis kecil itu bangun menggeleng gelengkan kepalanya sambil tersenyum menatap gadis kecilnya yang memang keras kepala itu.

Wanita paruh baya yang adalah ibu dari gadis kecil yang sedang terlelap dan enggan membuka mata itu pun menghampiri ranjang dan duduk di sisi ranjang.

"Stacy, Sweety ayo bangun sayang" ucap Stella lembut sambil mengelus surai Stacy dengan penuh kasih sayang.

Stacy yang merasa terusik dari tidur cantiknya pun mengeluarkan suaranya "5 minutes more, mom" dengan keadaan masih menutup kedua matanya.

"Tidak Sweety kau harus bangun sekarang atau mommy akan memaksamu" balas Stella.

"Ok ok 2 minutes" kedua kelopak mata stacy seperti diberi lem dan enggan terbuka.

Stella menyibak selimut Stacy dan menggelitik ketiak gadis tersebut."hahahahah...mommy hentikan itu geli"Stacy membuka matanya dan menggeliat kegelian."Sekarang kamu mau bangun atau mommy lakukan hal seperti tadi lagi?" Tanya stella sambil mencubit pipi stacy gemas."ok ok aku bangun mommy" Stacy bangun dan lompat dari kasur kemudian berlari ke arah kamar mandi.

"Mom, mom tunggu aku di ruang makan saja" Teriaknya sambil berlari.

"Ok sweety" balas Stella dengan cara berteriak juga dan ia pun pergi menuju ke ruang makan.

👑👑👑

"Selamat Pagi seluruh penghuni bumi" Teriak Stacy saat berjalan ke arah ruang makan.

"Hei hei kau ini gadis perempuan atau Tarzan, berteriak teriak seperti itu" oceh Lucas yang sedang mengoleskan selai kacang di rotinya.

"Aku adalah gadis perempuan yang sangat cantik Lucas, kau tidak ingat itu?" Katanya sambil berusaha menaiki kursi yang tepat di samping Lucas untuk duduk.

"Ah iya kau adalah adik kecilku yang sangat cantik" Lucas menoleh saat melihat Stacy yang susah payah untuk menaiki kursi yang lumayan tinggi itu sambil terkekeh."hei kau harus banyak makan sweety agar kau bertumbuh tinggi"Ledek Lucas, ia pun berdiri dan menolong adik kecilnya dengan mengangkat tubuh ringannya untuk duduk di kursi, setelah itu ia kembali ke kursinya kemudian mengacak acak puncak kepala Stacy gemas.

"Lucas kau mengacak rambut cantikku" Stacy mempourthkan bibirnya membuat Lucas tertawa.

Suasana di ruang makan pun sangat ramai karena Stacy yang mengoceh terus menerus.

"Lucas kau harus mengantar aku hari ini" Ucap Stacy sambil meminum susu cokelat kesukaannya.

"Baiklah tuan putri" Jawab Lucas.

Daniel dan Stella yang memerhatikan kedua anaknya pun tersenyum karena mereka bersyukur mempunyai dua anak yang saling menyayangi satu sama lain.

Setelah mereka semua selesai berkutat dengan makanannya mereka pun beranjak pergi untuk mengurusi pekerjaan dan aktivitas sehari hari mereka masing masing.

👑👑👑

"Apa kau sudah siap tuan putri?" Tanya Lucas yang berada di kursi pengemudi sambil menolehkan kepalanya ke arah adik kecil kesayangannya itu.

Stacy tersenyum sumringah, "Sudah Lucas ayo kita berangkat" Serunya semangat.

Lucas pun melajukan mobil sportnya dengan kecepatan sedang karena ia tidak ingin adik kecilnya takut karena kebiasaanya mengendarai mobil dengan kecepatan diatas rata rata.Tujuan mereka adalah 'International Ballet School' yang kira kira memakan waktu 30 menit dari mansion mereka.Sekolah balet itu adalah sekolah yang sangat terkenal dan memiliki banyak ballerina dan danseur yang sangat berbakat.

*(Ballerina : penari balet perempuan dalam bahasa italia,
   Danseur : penari balet pria [atau ballerino dalam bahasa italia]).

Mobil sport milik Lucas memasuki gerbang sebuah gedung yang sangat besar dan mewah, gedung ini adalah gedung sekolah ballet yang berada di kota Manchester,Inggris.

Lucas turun dari mobilnya dan ia berlari kecil memutari setengah mobilnya kemudian membuka pintu penumpang, ia membungkuk seakan akan ia adalah pelayan yang mempersilahkan ratunya untuk keluar dari mobil."Silahkan tuan putri Stacy Covey" ucapnya masih dengan keadaan membungkuk.

Stacy tertawa, "Terimakasih Lucas" Katanya seraya keluar dari dalam mobil.Lucas berjongkok mensejajarkan tingginya dengan adik kecilnya."Semangat ballerina cantik, kau pasti bisa" Lucas mencubit kedua pipi Stacy gemas."Siap bos" Stacy mengecup kedua pipi Lucas kemudian berlari masuk ke dalam gedung.

'BRUKK'

"Aww" Stacy mengelus keningnya dan mendongak berniat melihat siapa pria yang di tabraknya.

"Hei bocah bisakah kau tidak berlari lari seperti itu?" Protes pria tampan bersetelan tuxedo berwarna hitam di depannya sambil melihat wajah gadis kecil yang terdiam dengan wajah polosnya.

"Hei bocah bisakah kau tidak berlari lari seperti itu?" Protes pria tampan bersetelan tuxedo berwarna hitam di depannya sambil melihat wajah gadis kecil yang terdiam dengan wajah polosnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto di atas adalah ekspresi dari Stacy.

'Bocah ini cantik, mata birunya seperti menarikku untuk menatapnya berlama lama.huh apa yang aku pikirkan dia ini bocah ingusan yang sukanya merengek'batinnya

"Hei bocah kau kenapa diam saja?"

Lagi lagi pria ini hanya mendapat tatapan polos dari Stacy.

"Kau membuang waktuku, sudahlah aku masih banyak pekerjaan" pria tersebut melengos kemudian melenggang pergi meninggalkan Stacy yang masih terdiam.

Stacy menepuk keningnya dan berbalik mengejar pria yang tadi di tabraknya."Heii Tuan, berhenti" teriaknya sambil berlari.

"Apa?" Pria ini membalikkan badannya dan mendengus kesal karena bocah itu lagi lagi menyita waktunya.

"Tunggu.. Tunggu apa nama anda adalah tuan.....

#to be continue⛸

🖤🖤🖤

Jangan lupa untuk vote⭐ jika kalian suka cerita yang saya buat ini🙏

Jangan lupa juga comment untuk memberikan kritik kepada author💞

Darcy&StacyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang