episode 1 : When the rain.. [이비가]

19 2 1
                                    


Malam ini, hujan turun. Tak seperti malam sebelumnya yang begitu ceria. Choi soo bi itulah namaku. Nama yang berarti keistimewaan hujan mengisyaratkan bahwa hujan memang memiliki makna penuh di hidupku. Entah sejak kapan hujan sudah menjadi bagian dari hidupku, aku bahagia bila hujan turun.

[SOOBI POV]

22.46 PM

-- telpon berbunyi --

"yeoboseyo?" kataku

"soobi- ya! tolong bawakan berkasku. sepertinya aku lupa membawanya. antarkan kerumahku saat kau selesai dengan pekerjaanmu. terimakasih"

ーーtuuuutttーー

belum sempat aku mengiyakan hal tersebut ia telah menutup telponnya.


Jung haera, teman sekantorku. ia lebih dari sekedar teman biasa. ia sudah kuanggap sebagai sodara sendiri.

Setelah selesai dengan pekerjaanku aku segera beres-beres dan langsung keluar dari kantor.

-diluar hujan-

walaupun diluar hujan aku tetap memaksakan diri untuk pulang karena sudah larut malam.

"ouhh eotteohke, aku lupa membawa payung"

aku berdiri didekat jalan raya sembari memeluk berkas milik haera.

tiba-tiba hujan reda

anehnya rintik air hujan tetap membasahi jalan raya

sebuah payung berwarna hitam menutupi seluruh tubuhku

aku menyadari hal tersebut dan menengok.

"pakailah, kau sudah kebasahan" ucap pria asing yang tak ku kenal

"gomawo"

akhirnya taxi lewat dan aku pun menyulurkan tangan...

tanpa memperdulikan pria asing itu aku langsung melipat payung itu dan masuk ke dalam taxi.

taxi yang ku tumpangi akhirnya melaju melesat meninggalkan pria asing tersebut yang masih berdiri di pinggir jalan tanpa berkata sepatah katapun.

"heol.. kenapa aku langsung masuk dan tidak mengembalikan payung ini"

"betapa bodohnya diriku" ucapku dalam hati.

aku tiba di depan rumah haera, kebetulan hari ini aku sudab berjanji untuk menginap dirumahnya.

setelah selesai mandi dan beres-beres aku memberitahku haera apa yang terjadi

"jinjja? apa dia pria yang tampan. wah daebak. sepertinya kau mimpi indah semalam" kata haera dengan sangat hype. dia memang tipikal yang seperti itu.

"anehnya aku lupa mengembalikan payung miliknya. tuh, ada di depan pintu"

"trus gimana cara balikkinnya?" -haera

"molla, aku juga bingung"

"mana berkasku?" -haera

"oiya, sebentar"

aku mengambil tasku dan memberikan berkas milik haera. ada kartu asing di dalam tasku

kartu nama.

"haera ya! aku menemukan kartu nama ini. sepertinya ini adalah kartu milik pria tadi"

"waah daebak. telpon ia sekarang juga. untuk memastikan itu beneran dia" -haera

Downpour [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang