Downpour [COMPLETE]

episode 4 : Happiness become Sadness [행복은 슬픔이된다]

SOOBI POV

kurang lebih 4 bulan sudah kita menjalin hubungan. sejauh ini adem ayem tanpa ada gangguan. tapi belakangan ini aku dengar bahwa nenek sungho telah mengetahui hubungan kami. aku khawatir ia tidak merestui

ー +8254823671 is calling ー

"ne, yeoboseyo?"

"ekhem.. apa benar ini choi soobi?"

"iyaa.. kalau boleh tau ini siapa?"

"saya nenek nya sungho. ketua besar MJK group. besok apakah kau punya waktu untuk bertemu?" kata seseorang di telpon itu yang ternyata adalah ketua bedar MJK group alias nenek sungho

"e-e-ehh iyaa nyonya. besok saya luangkan waktu untuk anda"

"oke saya tunggu diruang saya"

TUUUTTTT

belum sempat menjawab, ketua sudah mematikan telepon tersebut.

"ada apa yah" batinku

ー Oppa❤ is calling ー

"ne.. oppa ada apa?"

"aku kangen, nanti malem aku jemput di kantormu yah" -sungho

"oukee aku siap-siap"

08.37 PM

aku menunggu ditempat kita bertemu, tempat itu menjadi tempat keramat bagiku. tempat yang membuatku menyadari arti dari takdir

"maaf aku lagi pengen naik motor" -jungho

"engga papa kok, naik apa aja asal sama oppa"

"heii dari mana kau belajar menjadi cheesy" -jungho

*cheesy = murahan atau tukang gombal

Tanpa menjawab aku langsung naik ke motornya. entah sudah berapa kali aku menaiki motor ini, rasanya seperti selamanya.

kami sampai di han river, berjalan menuju ke dekat sungai. kami menikmati keindahan malam di kota ini

setelah beberapa lama akhirnya sungho mengajakku duduk, ia membelikan cappucino untukku. kami berbincang-bincang bersenda gurau sembari menikmati hangatnya malam bersama

karena bersamanya aku melupakan hal-hal sulit yang kualami. tadinya aku berniat memberitahu tentang neneknya tapi, sepertinya tidak perlu

"sudah larut malam pulang yuk" ajakku

"aku masih kangen kamu" kata sungho sambil menempatkan kepalanya di bahuku

aku terdiam, entah kenapa sungho seperti anak kecil yang tidak ingin ditinggalkan oleh orang tuanya

"ayuk" ajaknya

ーーーーー

"makasih ya oppa"

"anything for you princess" -sungho

"aku pergi..."

setelah berkata ia menutup kaca helmnya dan langsung melaju.

KEESOKAN HARINYA

Aku teringat aku ada janji bertemu ketua besar, akhirnya aku mandi dan bersiap-siap. ada panggilan dari sungho yang terpaksa harus aku abaikan.

setelah sampai aku langsung dipersilahkan masuk ke dalam ruang ketua besar

aku disambut baik dan dijamukan oleh teh