"Maaf, ini bener rumahnya Kwon Mina?"
Gadis berambut panjang yang baru saja membuka pintu rumahnya menatap lelaki tinggi yang ada dihadapannya itu.
"Iya, lo siapa ya?" tanya gadis itu bingung. Hyunbin langsung tersenyum, "Saya Hyunbin. Kwon Hyunbin."
Mendengar nama Hyunbin, Mina langsung membentuk mulutnya menjadi huruf O, ia segera keluar lalu menutup pintu rumahnya. Ia menarik Hyunbin ke teras rumahnya.
"Seriusan lo Kwon Hyunbin?" tanya Mina dengan wajah tak percaya. Hyunbin menganggukkan kepalanya. Ia juga kaget melihat respon Mina yang seperti ini.
"Sumpah gue kira lo udah meninggal loh." kata Mina santai sembari duduk di sebuah kursi. Hyunbin mengernyitkan dahinya, lelaki itu menoleh ke arah luar, memastikan Mingyu, temannya masih ada di dalam mobil. Setelah melihat Mingyu yang mengeluarkan tangannya keluar jendela, Hyunbin ikut-ikutan duduk di kursi, kembali fokus pada Mina.
"Kok bisa ngira saya udah meninggal, Mba?" tanya Hyunbin takut-takut.
Mina langsung tertawa, "Lo umur berapa sih? panggil gue Mina aja."
"Gue 21.." jawab Hyunbin canggung.
"Oh, panggil Kakak aja, gue lebih tua empat tahun dari lo. Oh ya, ngomongnya santai aja gue gak gigit."
"Oke, Kak Mina."
"By the way, salam kenal ya sepupu!" ujar Mina sumringah. Hyunbin mengernyitkan dahinya, sepupu?
Ia tidak pernah tahu kalau ia memiliki sepupu bernama Kwon Mina?
"Sepupu?"
Mina mengangguk.
"Kita sodaraan jauh banget. Kata bokap gue sih. Hehehe. Adek kakek lo itu kakek gue. Nah kakek gue itu bokapnya bokap gue. Ngerti gak?"
Hyunbin mengangguk anggukkan kepalanya, meskipun penjelasan Mina agak rumit, namun Hyunbin mengerti.
Mina mendelik ke arah Hyunbin, memperhatikan wajah Hyunbin dengan tatapan yang tidak dimengerti Hyunbin.
"Kok bisa bilang gue udah mati, Kak?" tanya Hyunbin takut-takut.
"Ya harusnya gitu? Bokap lo emang tahan disiksa?" tanya Mina seolah pembicaraan ini sudah sangat umum dibicarakan.
"Kalo soal itu, bokap gue ngirim siksaannya ke orang lain."
Mina langsung menganga.
"Serius lo? Siapa?" tanya Mina kaget.
"Temen gue, Kak. Nah ini yang mau gue tanyain ke lo." Hyunbin menjilat bibirnya, "Ada cara lain biar bokap gue tetep selamat gak? Selain dari ngirim siksaannya ke temen gue itu?"
Mendengar pertanyaan Hyunbin, Mina langsung tergelak.
"Ada. Lo aja yang mati." ucapnya sambil menaikkan alis. Hyunbin menelan ludahnya, "Cara lain ga ada, Kak?"
Mina menggelengkan kepalanya, "Bokap gue juga sama kaya bokap lo. Pada akhirnya nyokap gue yang meninggal nyusul dia. Setelah itu kompasnya ancur dan gue buang."
"Terus?"
"Terus apa? Yaudah gue sekarang sama adek gue doang. Yatim piatu. Tapi urusan gue sama semua hal yang berbau iblis itu udah selesai karena bokap-nyokap gue udah ngga ada."
Hyunbin menyimak perkataan Mina.
"Intinya, ga ada cara lain selain ngorbanin nyawa."
"Kok lo bisa langsung jelasin semua ini ke gue sih Kak?" tanya Hyunbin bingung, "Maksudnya tuh, langsung jelasin padahal lo cuma tau nama gue doang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alive ft. jjh & khb ✔️
Fanfiction"Trust no one. Especially when i'm gone." copyright ©2018 by lilthumbel cover by : erranteile [May, 1st 2018 - July, 27th 2018]