Sehari Bersama Dandy

141 9 0
                                    

Gua kebingungan harus ngelakuin apa, tetapi gua harus tetap Satria ada di sekolah ini. Gua gak mau kehilangan dia dari sekolah ini..

"Jangan Drop Out Satria"

"Oke.. Tapi kita ngelakukan ini terus sampai Istirahat ya.."

Gua angguk angguk aja dan gua merasa kesakitan gara gara benda sialan yang dibuat untuk Sex

"Engghh.."

"Enak bangetkan rasanya?.. Aku suka deh sama penampilan mu kalau begini.."

"Eggh... Nggak enak banget.. Engg.."

"Bohong.. Kamu aja menikmatinya.. Air Manimu itu yang aku suka.."

"Sebentar lagi Istirahat... Eggh.. Bisa dimatikan sebentar enggak?.. Egghh.."

Dia Geleng geleng dan meninggalkan gua sementara di gudang, gua udah punya firasat gak enak banget. Gua masi merasa kesakitan gara gara benda sialan ini ada di anus gua, gua gak bisa lepas karena gua diikat. Dia masuk lagi.. Dan lihat muka gua dan mengatakan..

"Fuck you.. Pose kamu Hot banget Sayang" Bisik Dandy

"Engggh.."

Gak lama kemudian Pergantian dari Jam Belajar ke Jam Istirahat yang di tandai dengan Bell Bunyi Sekolah.

*Ringg...

"Sesuai Dengan Tempatnya.. Aku Kasih mati kok.." Kata Dandy dengan Senyuman Iblis

"Iya.. Egghh.."

Dia mulai mencopot benda itu dari anus gua, dan dia masukin jarinya ke mulut gua satu per satu.

"Enggh.. Udaah.. Aku mau balik.. Eghh"

"Bentar aja kok.."
Dia mulai melepaskan jari jarinya dari mulut gua. Dan mengantakan
"Sayang.. Besok pergi kesekolah pagi pagi, jika enggak lihat pulang sekolahnya"

Gua angguk angguk aja dan memikir lagi dengan kata katanya yang diucapkan baru saja dan gua dilepas, gua langsung ke kelas.

"Fathari... Kamu gay ya?" Kata Felix

"Enggak.. Kata siapa gua gay??"

"Kata Wakil Osis"

"Dia bohong, jadi jangan dipercaya"
Gua langsung lari ke kamar mandi, disana gua merenung dan menangis karena gua gak bisa ngelakuin apa apa lagi untuk masa depan gua lagi.

"Siapa yang nangis disana?.."
'Siapa ya.. Suaranya Familiar banget..' Batin gua

"Enggak ada yang nangis kok"

"Eh.. Itu kamu ya Farhari?"

"Kamu siapa ya? Gua lupa"

Gua keluar dari Toiletnya gua lihat orangnya. Dia Dandy.. Gua auto kaget dan gua gak berhasil Kabur darinya. Dia minta izin Kepala sekolah untuk Semua Osis dan Fathari Bolos sementara.

"Ikut aku.."

Gua angguk angguk dan gua ikut dia kemana aja..

"Emangnya kita mau kemana?"
Dia diem diem aja dan tarik gua kesuatu tempat yang gua gak tau dimana.

"Fathari.. Kamu panas ya? Terus kenapa kamu terlihat sedih?"

Gua angguk angguk aja, gua  terlihat murung dan sedih, gua bisanya diam daripada dia ikut campur dengan kesedihannya gua alamin..
"Jawab Iya atau Enggak, aku gak butuh angguk angguk"

"Iya.. Aku panas"

"Kenapa enggak ke klinik aja?"

"Enggak usah"

Rahasia Anak ImutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang