Naruto sampai di menara hokage dengan pakaian lusuhnya. Saat Ia masuk ke ruangan hokage, Ia melihat seseorang dengan rambut bersurai pirang platinum berada dalam ruangan Jiji nya.
Naruto dan Harry Potter milik Masashi Kishimoto dan J. K Rowling
Warn! Femnaruto, ooc, dan jurus beberapa variasi sendiri dengan bahasa inggris.
ManyNaruChapter 1
"Hai Naru-chan... apa kabar?!" Sapa orang tersebut. "Are?? Dareka? " bingung Naruto. "Aku pamanmu Naru... namaku Lucius Malfoy dan kenapa penampilan mu seperti itu?" Jawab dan tanya balik Lucius. "Ehe...etto~ engh" guman Naruto gugup.
"Hm?" Tanya Lucius.
"Kau diserang penduduk desa lagi naru-chan?" Khawatir Hiruzen.
"Etto... Umm.. i-iya" jawab Naruto.
"Apa? Aku tak mau tahu Hiruzen!! Naruto akan pindah dengan ku hari ini juga!!" Murka Lucius.
"Eh... Aku mau pindah kemana?" Bingung Naruto.
"Naru... Kau akan ikut paman ke London, kita akan tinggal bersama dengan bibi, dan sepupumu" jelas Lucius.
"Tapi ba-bagaimana kehidupanku disini?" Panik Naruto.
"Kau tidak perlu tinggal di desa sampah seperti ini" ucap Lucius dingin.
"Minato pasti akan malu pada desa ini jika Ia mengetahui perbuatan desa ini" ucap Lucius kepada Hiruzen. lalu, Lucius ber-apparate. Menghilang bersama Naruto, bertepatan dengan masuknya team 7.
"A-apa itu Hokage-sama?!" Kaget Kakashi.
"Itu Kakashi, adalah penyesalan terbesar kita" ucap Hiruzen sambil melepaskan topinya.
Sementara itu.....
*Malfoy manor*
"Ano.... Kita dimana ttebayou?" Bingung Naruto.
"Kita berada di rumah baru mu Naru-chan" ucap Lucius.
Tiba-tiba, muncul dobby dihadapan Naruto dan Lucius.
"Master" ucap dobby sambil membungkukkan badannya.
"Dobby!! Antarkan Naru ke kamar barunya" tegas Lucius.
"Baik master, ayo Master Naruto" ajak dobby.
"Panggil saja aku Naruto dobby, jangan panggil aku dengan sebutan master" ucap Naruto.
"Ini merupakan sebuah kehormatan bagi dobby master Naruto" ucap Dobby dengan mimik muka sedih.
"Baiklah jika kau memaksa" ucap Naruto pasrah.
Mereka memasuki kamar baru Naruto. Kamar yang luas dan.. tentu saja mewah mengingat dengan siapa ia tinggal sekarang.
Barang-barangnya sudah ia rapihkan. Ia pun jatuh terlelap di kasurnya hingga Ia tak menyadari sepasang iris silver sedang menatapnya intens.
Draco yang baru saja keluar dari kamarnya mengintip dari balik pintu sang gadis. Ya, Lucius sudah memberitahukannya tentang Naruto dan juga memperlihatkan foto yang diambil Lucius secara diam diam saat Naruto sampai di Malfoy Manor. Seketika Ia langsung jatuh cinta pada gadis matahari tersebut.
Lihat saja, saat ini Draco sedang asik melihat Naruto terlelap. Tidak mencerminkan sikap seorang Malfoy. Abraxas pasti guling guling di kuburannya. Namun Draco tidak peduli, selama kakeknya tersebut tidak bangun dari kematiannya dan memperistri gadis yang saat ini menduduki tahta di hatinya. The hell ia tak mau Naru menjadi neneknya.
Draco pun akhirnya kembali ke kamarnya. Berharap bahwa ketika ia terbangun, ini bukan mimpi.
keesokan harinya, saat Narcissa, Lucius, dan Draco sedang sarapan. Mereka bertanya-tanya dimana Naruto. Lalu, datanglah seorang gadis mungil yang memakai dress yang menambah kadar keimutannya.
"Se-selamat pagi narcissa aunty, uncle Lucius dan anaknya" ucap Naruto gugup.'i-imutnya'' batin mereka semua - Naruto.
"Panggil aku Mom honey" ucap Narcissa.
"M-mom?" Tanya Naruto.
"Ya, seperti itu.... Kau sudah kuanggap anak Naru" ucap Narcissa sambil tersenyum.
"Dan panggil aku dengan dad saja, uncle membuat ku terdengar tua" ucap Lucius.
"Kau bisa memanggilku draco, Naru" ucap draco yang dari tadi diam.
"Te-terima kasih semuanya" ucap Naruto terharu.
Baru kali ini ia merasakan kasih sayang keluarga. Semua persepsi buruk yang tadinya hinggap di otaknya hilang entah kemana.
'Kami-sama, jika ini benar mimpi.. kumohon jangan membuatku terbangun' batinnya.
========TO BE CONTINUED========
Sekali lagi aku minta maaf karena baru melanjutkan fanfic ini. Terima kasih untuk para readers yang setia nunggu fanfic ini lanjut.
Terimakasih~
Jangan lupa like and komen nya ya~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Dude! That's My Girl
FantasyNaruto mendapat surat dari pamannya yang berada di Inggris. Tapi... bagaimana dengan kehidupannya disini? Sudahlah... disini juga tidak ada yang peduli dengannya. Hanya Tachi-nii nya yang peduli padanya. Apa jadinya jika kedua orangtuanya bangkit da...