Chapter 5

1K 55 0
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Genre : Drama & Romance

Rate : T+

Warning : AU, OOC, Kissing Scene, EYD berantakan, dll
.

After Wedding mau tamat, nih. Reader, fanfic ini ada pembelajaran lho. Jadi baca dan pahami. Oke
.

.

.

.

.

"Gyaaa!!! " 

"Sasuke, kau kenapa?" tanya Itachi menghampiri adiknya yang tampak berteriak ketakutan, setelah terbangun dari tidurnya di sofa.

"Eh, Kakak?!" ucap Sasuke terkejut.

"Apa kau baru saja bermimpi buruk?" tanyanya lagi.

"Jadi yang tadi itu cuma mimpi?" Sasuke balik tanya.

"Kau ketiduran setelah rapat tadi," ujar Itachi, "... memang kau bermimpi apa?"

"Mimpi, ya. Huft, syukurlah," lanjut Sasuke merasa lega.

"Apa dalam mimpimu itu... ada Sakura?"

"Iya. Memang kenapa, Kak?" balas Sasuke menatap heran Itachi.

"Ada kemungkinan, hal buruk menimpa Sakura saat ini," timpal Itachi menatap serius Sasuke.

"APAAA!!" teriak Sasuke panik.

.

.

.

DRAP DRAP DRAP DRAP
.
Sasuke berlari menuju rumahnya, setelah memarkirkan mobil di garasi.
.
BRAKK
.
Sasuke membuka pintu rumah dengan kasar.

"Sakura, kau di mana!!" seru Sasuke meneliti setiap ruangan, namun nihil.

Segera saja Sasuke beralih menuju kamar.

"Sakura, apa ka-" kata-kata terhenti, dan terlihat mata onyx Sasuke membulat sempurna.

Di sana sosok Sakura yang terbaring di tempat tidurnya.

"Sakura, bangunlah..." ucap Sasuke duduk di tepi ranjang.

Mata Sakura terbuka perlahan, lalu dia bergumam lirih, "Kau sudah pulang, Sasuke."

"Ya ampun, kau demam. Ayo, kita ke rumah sakit!" seru Sasuke setelah dia menyentuh dahi Sakura yang panas.

"Tidak usah, Sasuke," sela Sakura menolak.

"Kenapa? Kalau begitu, apa yang kau inginkan?" tanya Sasuke sambil menatap lembut Istrinya.

Sakura berbisik di telinga suaminya.

"Kau masih ingin mangga itu, baiklah."

"Tapi, apa kau tidak lelah? Dan sekarang hampir petang," timpal Sakura begitu melihat langit senja yang berganti warna hitam lewat jendela kamar.

"Tak, apa. Maaf, sudah membuatmu demam," lanjut Sasuke sambil tersenyum.

"Kalau begitu aku ikut," ujar Sakura hendak turun dari tempat tidur.

"Tidak usah. Kau di sini saja," pinta Sasuke berjalan ke arah pintu kamar.

"Hati-hati, aku akan berdoa untukmu!" seru Sakura.

"Ya!" sahut Sasuke.

.

.

.

After WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang