Hai Nona, dengan senyum yang paling indah
Tahukah kamu berapa beratnya sebuah rindu?
Tidakkah kau pernah mengukurnya?
Beberapa orang menggadang-gadang dan berkata bahwa rindu itu sangat berat
Jadi berapakah satuan berat untuk rindu?
Aku penasaran, ingin tahu
Tidakkah pemikul-pemikul rindu ingin membuat satuan rindu secara global?
Agar yang dirindu tahu dan bisa mengira-ngira berapa beratnya beban rindu yang telah dibawa pundak ini
Apakah mungkin rindu ini dihitung dengan satuan kilogram?
Oh tidak Nona, aku tidak bisa menganalogikannya dan mengukur rindu-rinduku dengan timbangan karung beras
Tidak akan cukup, Nona..
Karena bisa jadi rinduku berton-ton beratnya
Dan aku tidak kuat membayangkan kau dengan tulang-tulang ringkihmu itu memikul rinduku
Tapi ajaibnya, Nona..
Rindu itu berat, tapi urung menjadi berat jika kau merindukan sang pemikul rindu
Jadi, Nona.. Maukah kau merinduku?
*******

KAMU SEDANG MEMBACA
Bermonolog: Rindu Janu pada Janet
PoetryRindu itu tidak berat, sampai kamu merindukan seseorang yang tak merindukanmu. Untuk kamu, dari seseorang yang selalu merindumu. - Dari Janu kepada Janet - ©copyright by Riana Indri