Sang penyair..
Tak pernah lelah menggoreskan tinta ajaibnya
Pun tak pernah kehabisan tinta
Walau syair-syairnya hampir memenuhi seisi rumah
Melunturkan segala makna, cita, dan rahasia miliknya
Sang penyair..
Tak pernah kehilangan arah menuangkan sastra
Manusia biasa selalu dibuatnya terpesona
Harmoni dan melodi merasuki kalbu siapapun yang membaca
Mengalun bak nada abadi di telinga para pencintanya
Sang penyair..
Lewat tinta ajaib miliknya
Menghipnotis hampir seisi jagat raya
Membuat setiap mata terpana
Dan jiwa-jiwa nestapa bangkit bergelora
Seseorang bertanya kepada sang penyair..
Darimanakah gerangan sang penyair mendapatkan tinta ajaib miliknya?
Sang penyair tersenyum menjawabnya
Sang penyair berkata,
"Tintaku adalah tinta emasku, hanya ada satu di dunia!
Temukan tinta istimewamu! Temukan tinta emasmu sendiri!"
*******

KAMU SEDANG MEMBACA
Bermonolog: Rindu Janu pada Janet
PoésieRindu itu tidak berat, sampai kamu merindukan seseorang yang tak merindukanmu. Untuk kamu, dari seseorang yang selalu merindumu. - Dari Janu kepada Janet - ©copyright by Riana Indri