Jaemin Alfahrizi

712 15 3
                                    

Jaemin Alfahrizi.

"Woy bangun napa?! dah siang nih." celutuk Sehun kepada Jaemin-adiknya.

"Bentar bang lima menit lagi." keluh Jaemin sambil memeluk guling nya.

"Lima menit lagi kata lo? Cepetan bangun lo kutil kebo!! ni dah siang lo mau sekolah kagak!" kesabaran Sehun pun sudah habis, ia pergi.

"Gini kek dari tadi, nggak usah ganggu ganggu dede lagi sleeping handsome," gumam Jaemin masih menutup mata.

Entah hujan dari mana kini tubuh Jaemin basah kuyup. "Eh elo dasar abang sialan," gerutu Jaemin kepada Abangnya.

"Kasur gue jadi basah bang!"
"Derita elo lah kenapa nggak bangun bangun!."

Jaemin geram ia pergi kekamar mandi, berhenti sejenak lalu menatap sinis Sehun, "Untung lo itu abang gue" ucap Jaemin penuh tekanan dalam katanya lalu melanjutkan langkahnya.

Sehun hanya menatap datar muka Jaemin yang penuh amarah lalu keluar meninggalkan kamar Jaemin.

"Bang ini yang lo sebut siang?" celutuk Jaemin kepada Sehun setelah sampai ke meja makan.

"Lo kan harus jadi panitia MOS tahun ini, yakali lo jadi panitia kesiangan," balas Sehun tak mau kalah.

"Sekarang MOS?"

"Lo bego atau apa sih, sekarang tuh tahun ajaran baru dan lo tuh harus ngasih contoh yang baik kepada adik kelas."

"Contoh yang baik? Lo sendiri aja disekolah nggak baik baik, bolos mulu, cari gara gara sama guru, nge-" ucapan Jaemin terputus karena mendapatkan lemparan sendok dari Sehun.

"Bacot lu."

SMA Hanyang.

Semua siswa siswi yang mengikuti MOS sudah kumpul meskipun belum seluruhnya.

"Ayo semua baris yang bener MOS bakal dimulai!!" tegas salah satu senior.

Dengan gugup semua siswa siswi berbaris dengan sikap sempurna takut dimarahi oleh senior seniornya yang sudah memasang muka asam.

"Eh elo nggak ikutan sama yang lain, min?" tanya Jeno-sahabat Jaemin. Ia heran saja kenapa Jaemin tidak ikut sama panitia lain yang sedang mengurus MOS tapi Jaemin malah memilih duduk dipojok sembari membaca buku dan memasangkan headseat di sebelah kiri telinganya.

"Males."

"Elo mau dimarahin sama guru?" tanya Jeno yang membuat Jaemin kesal.

"Gini gini gue juga merhatiin mereka." ucap Jaemin sesekali melirik adik kelasnya yang membuat si adik kelas itu tambah gugup karena tatapan dingin dari seorang Kakak Seniornya yang lumayan ganteng.

Ya, seluruh siswi yang mengikuti MOS mengakui senior yang sedang membaca buku dipojok adalah senior yang ganteng tapi tatapan matanya membuat junior bergidik merinding sendiri.

"Jawaban lo singkat amat dah" celutuk Jeno yang sudah terlalu sering mendapat jawaban singkat dari mulut Jaemin.

"Bodo."

Jeno rasa kesabarannya akan meledak jika terus berbicara dengan Jaemin, jadi ia memutuskan untuk bergabung dengan yang lainnya.

...

Jangan lupa Vomment✌
Bonus Pict Jaemin😂

Jangan lupa Vomment✌Bonus Pict Jaemin😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Cerita Anak SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang