Part 35

529 17 1
                                    

"Stin" ucap pria di belakang Austin dan memegang tangan Austin dari belakang

Dengan sigap Austin langsung memutar badannya

"Ada apa sih" ucap Austin

"Lo mau balapan sama Arka?" ucap Kenzie

"Iya, kenapa?"

"Jangan donk plis, taruhannya kok kayak babu gitu"

"Ya gimana lagi itu taruhannya"

Cek...
Pemberitahuan bagi pengurus BK nanti pulang akan ada rapat mendadak seperti biasa tempat di kelas Bahasa 2
Terimakasih

"Udah ah gue mau ke kelas mau ujian" ucap Austin meninggalkan Kenzie

Bella dan Austin sudah memasuki kelas seperti tadi gurunya telat dan mungkin nanti ujiannya tak butuh waktu lama

***********

Setelah selesai ujian terakhir semua murid sekolah Internasional School berhamburan untuk segera memanjakan dirinya dengan hiburan mereka, tapi tidak dengan pengurus BK yang masih setia di sekolah

Austin, Bella, Drea berjalan menyusuri koridor

"Eh gue males rapat cuyy kayak osis aja untung gue kagak daftar jadi osis bisa bisa gue binggung ngatur jadwal gue" ucap Austin nyerocos

"Iya Stin gue juga untung" ucap Bella

"Iya ya kalo ngga diri kita bisa sakit dan semacamnya" ucap Drea

Mereka sampai di ruang kelas Bahasa 2

"Oke silakan masuk" ucap pak Dion

"Maaf ya saya kemarin ngga ikut rapat saya lagi keluar kota jadi pak Didik yang sementara penganti saya" sambung pak Dion

"Iya pak" ucap mereka bersamaan

"Oke kita mulai rapatnya"

"Jadi pengurus dua dan tiga bisa bekerja sama untuk mengatur stuktur kelas yang akan di tinggal sama adik kelas kalian jadi tolong bantuannya ya"

"Hmm pak kok bukan saya sama Drea ya kan Drea yang bantu saya bukan Arka"

"Soalnya kerjasama ini engga bisa jalan kalo pengurus tiga dan dua tidak di gabungkan nanti pengurus satu dan empat juga sama seperti pengurus tiga dan dua jika tidak di gabungkan tidak akan bekerja"

"Gimana sih pak kan pas pemilihan pengurus kan saya yang di bantu pengurus empat kok yang bantu saya pengurus dua"

"Austin jika kamu belum bisa memahami stuktur sekolah ini dengan detail mana mungkin kamu bisa berkerja nak" ucap bu Rosa

"Tapi bu kenapa harus Arka yang bantu saya? Kenapa engga yang lain" ucap Austin yang sebenarnya tidak ingin bersama Arka

"Ngomong langsung aja kalik Stin kalo lo engga mau sama gue, lo bisa sama Kenzie dan gue sama Drea selesai kan"

"Tidak segampang itu Arka kamu yang harus bantu Austin untuk tau stuktur semua di sekolahan ini, kakak kelas mu juga seperti itu dia sama seperti kalian tidak mau di gabungkan seperti ini"

"Lha kalo udah tau gitu kenapa bapak masih ingin gabung gabungkan?" ucap Arka

"Karna ini sudah di tulis di buku BK dan di setujui kepala sekolah. Ngerti kamu?!" ucap pak Dion membentak Arka dan Austin

"Iya pak saya mengerti" ucap mereka bersamaan

"Kalian setuju? Jika tidak kalian bisa keluar dari sini!" ucap pak Dion

"Iya pak kita setuju" ucap Arka dan Austin bersamaan

"Oke sampai di sini saja besok bisa di lanjut mohon maaf atas kesalahan perkataan atau sikap saya yang tidak terkenang di hati kalian sama mohon maaf. Saya tutup" ucap pak Dion lalu keluar dan di ikuti bu Rosa

"Stin jadi ngga?" ucap Arka

"Males ah mood gue berantakan" ucap Austin keluar dari ruangan itu

"Ayo Bell kita pulang ato lo mau kerumah gue dulu" sambung Austin lalu pergi meninggalkan Arka

"Boleh eh Stin nanti gue pinjem baju lo ya gue nginep udah lama gue kagak kerumah lo pas lo di rumah sakit"

"Okee lo bawa daleman kagak kalo ngga beli dulu di mall toh di mana gitu"

"Tenang selalu sedia kalo itu di tas gue"

"Okeeh yuk"

"Yuk"

Austin dan Bella berjalan menuju keparkiran, di sana hanya mobil Austin dan Arka di halaman

Austin memencet tombol untuk membuka pintu mobiknya. Austin membuka pintu mobilnya dan entah dari mana pintu itu di tutup lagi oleh tangan pria di belakang Austin

Austin menegok dan

"Paan sih lo nganggu mulu. Pergi!" ucap Austin mendorong tubuh Arka

"Woouu sans dong mbak, lo lagi pms ya?"

"Itu bukan urusan lo, Bell masuk tinggalain dia" ucap Austin lalu masuk kedalam dan meninggalkan Arka

"Woyy gue belum selesai ngomong main pergi ajeh" ucap Arka sewot

Austin tak mendengarkan dan langsung melajukan mobilnya keluar dari perkarangan halaman sekolah

Gue bahagia ngga sia sia gue pulang ke Indo buat lo, mungkin lo masih bekum nyadar dengan hal itu gue masih sayang sama lo tapi hubungan ini hanya sebatas teman ngga lebih dan status gue ke lo cuma mantan pacar batin Arka yang senyum senyum sendiri

Author mo taanya neh seru kagak ceritanya? Seru lah (geer)
Gmna udah dapet ngga feelnya toh ekspresi kalian baca toh biasa² saja
Oke jangan lupa ya votkomt
Byee! Muach😂😂😂

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang