Part 30

622 13 0
                                    

Mama Austin lalu berdiri dan menghampiri anaknya Orland melepaskan pelukan itu dan mama Austin memeluk anaknya dan di balas Austin

"Sayang mama kangen banget sama kamu mama kira kamu ninggalin mama" ucap mama Austin sambil menangis ia benar benar merindukan putrinya Agata menghampiri kakaknya dan ikut memeluk kakaknya kini keluarga kecil Austin sangat bahagia karna putri sulungnya sudah kembali.

"Kak Agata kangen sama kakak yang biasanya bikin Agata marah, risih, nganggu Agata kangen itu kak" ucap Agata ia tak henti hentinya menangis

Austin melepaskan pelukan itu, ia mengusap air mata mamanya dan adik tersayangnya

"Jangan nangis Austin udah baik baik aja"

Setelah itu Bella mendekat dan langsung memeluk sahabat dekatnya

"Austin gue kaaannngenn banget sama lo gue kangen semua tentang lo SEMUANNYA" ucap Bella yang memeluk erat tubuh Austin dan di balas Austin dengan tangisan yang mereka buat.

"Iya Bell gue juga kangen sama lo thanks ya udah nungguin sama jagain gue" ucap Austin yang kini masih didalam pelukan Bella

"Iya sama sama Stin" ucap Bella yang melepaskan pelukan itu

Rayy berdiri dia merasa bersalah karna dia yang membuat Austin seperti ini ia mendekat langsung memeluk Austin

"Austin maafin gue ya gara gara gue lo jadi kayak gini" ucap Rayy yang mulai meneteskan air matanya

"Iya gak papa kok Rayy" namun kini pelukan dari Rayy tak di balas oleh Austin.

Austin masih ingat betul kejadian yang dia seperti ini karna memikirkan kekasihnya bersama perempuan lain

"Gue gagal jagain lo, gue tau lo masih marah sama gue tentang wanita itu kan?" ucap Rayy lalu melepaskan pelukannya karna dia merasa pelukan itu tak di balas oleh Austin

"Gak usah di bahas" ucap Austin dingin

"Sorry sorry banget wanita itu udah punya tunangan dia menghampiri dia kangen sama aku dan juga ngajak tunangannya tapi tunangannya di toilet pas itu juga kamu dateng dan salah faham" ucap Rayy

"Tapi kenapa kamu mesra banget sama dia kalo dia udah tunangan?" ucap Austin

"Mesra? Aku engga bisa mesra sama siapa pun sayang"

"Serah lo"

"Maaf ya maaf banget udah nyakitin hati kamu"

"Iya It's oke"

Rayy kembali memeluk Austin dan Austin sekarang baru membalasnya.

"Mah Drea kemana?" ucap Austin

"Drea sudah pulang pas kamu koma sayang" ucap mama Austin

"Dia baik baik aja kan ma?"

"Iya sayang, dia sekarang menuju ke sini"

"Austin" ucap Drea langsung memeluk Austin

"Gue kangen sama lo Stin" ucap Drea yang menangis bahagia (tau lah gimana) Austin membalas pelukan Drea

"Gue juga kangen Dre sama lo, gimana udah baikkan lo?"

"Udah seger buger gue tinggal lo cepet sembuh ya beb" ucap Drea llu melepaskan pelukan

"Iya Dre makasih"

Austin melihat mama Drea yang di dekat Drea mama Drea lalu memeluknya

"Tante maafin Austin ya udah nyelakain anak tante" ucap Austin membalas pelukan itu

"Iya sayang nggak apa Drea sudah baik baik saja"

Austin melepaskan pelukan itu.

Kenzie? Dia ingin memeluk Austin tapi dia berfikir 'apa Austin ingin di peluknya'

"Kent" ucap Bella menyenggol lengan Kenzie

"Hmm"

"Lo mesti pingin kan meluk Austin? Ngomong aja baik baik Austin mau nerima lo dan engga benci Lo" bisik Bella

"Gue engga bisa Bell gue udah nyakitin hati dia dan gue engga pantes jadi teman atau sahabat Austin"

"Udah ah lo percaya sama gue lo pasti bisa taklukin hati Austin" ucap Bella memberi semangat kepada Austin

Kenzie mendekat ke ranjang Austin dan menatap Austin karna Austin sudah tepat di sampingnya

"Apa?"

"Gue mau minta maaf sama lo"

"Buat?"

"Gue udah nyakitin hati lo"

"Ohh, sekarang lo masih sama Della?"

"Udah engga Stin gue salah milih dia di bandingin lo"

"Gue salah dan mungkin lo engga mau jadi temen atau sahabat gue karna gue cowok yang ngga pantes di hidup lo" sambung Kenzie merunduk

"Gue terima lo jadi sahabat gue kok Kent dan buat lo makasih ya udah nungguin dan jagain gue pas gue koma" ucap Austin lalu memeluk Kenzie dan di balas oleh Kenzie

"Sorry ya Stin"

"Iya gak papa Kent" ucap Austin melepaskan pelukan itu

Kenzie mundur dan ada dokter di sampingnya.

"Austin gimana keadaanmu ada yang terasa sakit?" ucap dokter Elios yang selama ini merawat Austin dan menyelamatkan Austin dari kepergian

"Engga ada dok"

"Ya sudah, sus lepas peralatan ini"

"Baik dok"

Suster melepaskan Oximeter, selang hidung dan menggantikan insuf yang mau habis.

"Austin kalo ada yang sakit bilang ya"

"Oke dok"

Dokter Elios pergi dan mengecek pasien lainnya.

Makasih ya yang udah baca
Jangan lupa yakk vote dan koment
Byee! Muach  😂😂😂

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang