Chapter 15 : Dan Kini, Bersamamu, Selamanya..

1.4K 127 7
                                    

"Dan kini, bersamamu, selamanya..."

-

Melihat wajah cantik suaminya yang masih menutup kedua mata indahnya itu, membuat Namjoon tersenyum ketika ia baru saja terbangun dari tidurnya. Rasanya seperti; ketika bangun setelah 'pertama kali' mereka. Jika saja ia dapat kembali ke waktu itu, Namjoon harus melihat wajah tegang Seokjin sebelum keduanya memulai semuanya. Namjoon begitu menyukai setiap detiknya — sebenarnya mereka berdua. Keduanya menaruh kepercayaan kepada satu sama lain, melakukannya tanpa ada keraguan dan Namjoon tak bisa berhenti untuk mengatakan bagaimana indahnya Seokjin ketika itu.

Beberapa orang mengatakan, 'pertama kali' tak selalu berjalan lancar, namun tak begitu buruk. Namjoon akan selalu menjadi orang yang sangat lembut ketika ia berpikir bahwa ia akan menyakiti seseorang. Maka, semua itu adalah pertama kali yang sangat berhasil yang pernah terjadi.

Entah mengapa Namjoon harus bangun pagi-pagi sekali. Matahari pun sama sekali belum memperlihatkan keberadaannya dan masih terlihat gelap di luar. Mungkin saja, itu karena semalam ia tertidur lebih awal ketika Seokjin masih mengerjakan tugas desainnya. Seandainya saja ia tak tertidur, ia masih memiliki banyak waktu dengan Seokjin lebih lama lagi dan mungkin melakukan sesuatu yang menyenangkan. Terkadang, sulit baginya ketika ia harus menahan nafsunya setiap kali mereka sedang berpelukan. Namun, itu bukanlah kesalahan Seokjin jika ia lahir menjadi cantik dan Namjoon selalu menyalahkan dirinya sendiri tentang perasaannya. Sudah seharusnya ia memberikan ruang lebih untuk Seokjin daripada membuat suaminya itu tak nyaman dengannya dan itu adalah sesuatu yang tak seharusnya ia lakukan.

Seperti yang biasanya ia lakukan, Namjoon akan menunggu suaminya bangun hanya untuk menyapanya. Namjoon selalu menyukainya ketika ia bangun, Seokjin telah berada di dekapannya, sedang bernapas dengan lembut ketika tidur. Terkadang, rasanya begitu sunyi ketika tak ada suara sedikitpun, hanya suara Seokjin yang sedang bernapas.

Namjoon tak pernah menyangka bahwa ia dapat tinggal bersama Seokjin, menjadi sepasang suami dan bekerja keras bersama. Ia pun tak sadar bahwa ia telah sedikit berubah. Namjoon berubah menjadi seseorang yang begitu berbeda. Seseorang yang tak lagi merasa sendiri. Mungkin itu pun karena Seokjin. Jika Seokjin tak pernah menghampirinya, ia tak akan menjadi seperti ini. Namjoon akan selalu terjebak di dalam dunianya sendiri dan menjadi begitu sendirian setiap waktu. Ia tahu bahwa bertemu dengan Seokjin adalah sebuah berkat untuknya. Tidak. Bagi mereka berdua.

Sebuah pergerakan kecil sedikit membuat Namjoon terperanjat ketika Namjoon hampir kembali tertidur. Ia melihat Seokjin menggeliat di dalam pelukannya dan yang lebih tua pun perlahan membuka kedua matanya, tersenyum lembut padanya.

"Selamat pagi, pangeran." Namjoon berkata, sambil tersenyum kepada Seokjin.

"Ya, aku merasa sangat tampan bahkan di pagi hari." Seokjin tertawa dengan kata-katanya sendiri, masih dalam keadaan matanya yang tertutup. Ya, Namjoon harus mengakui bahwa Seokjin selalu terlihat begitu indah, bagaimanapun, kapanpun.

Namjoon mengecup ujung hidung Seokjin, "Percaya diri sekali." Tapi, aku mencintaimu.

Pagi yang malas selalu menjadi hal yang sangat nyaman sebelum memulai hari. Ketika kau dapat menghabiskan waktu bersama seseorang yang begitu spesial, membuang setiap detik untuk merasa bersyukur dengan apa yang kau miliki.

***

Setelah Seokjin melambaikan tangannya kepada Namjoon, ia menghela napas kecewa. Suaminya kembali meninggalkannya. Pagi yang begitu menyedihkan setelah melalui waktu yang sangat nyaman. Well, ketika kau tak memiliki banyak waktu untuk menghabiskan waktu bersama suami tercintamu, tentu saja itu membuatmu merasa sendiri. Namun, Seokjin pun memiliki lebih banyak tugas yang harus dilakukannya, karena ia sangat sibuk dengan desain barunya. Setidaknya, pekerjaannya dapat mengurangi perasaannya karena ditinggal pergi dan bagaimana rasanya merindu. Seandainya ada sesuatu yang dapat melengkapi kehidupan mereka setelah menikah.

(M / NC - 18+) VOWSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang