Happy Reading guys😊
------------------------------------------------------
Jamkosss...!!!
Tau sendiri lah ya gimana keadaan kelas klo ga ada gurunya. Pasti tuh kelas bkln berubah ramai seperti pasar, bisa dibilang jamkos itu surganya murid² sklh😁.
Kls Diana pagi ini jamkos, sebagian anak² memilih pergi kekantin atau ke lapangan olahraga.Namun banyak juga yg tetap berada dikelas untuk sekedar duduk², bersenda gurau sampai bergosip, begitupun dengan Diana dan Devano mereka tetap tinggal di kelas, Diana sibuk dengan novel didepannya sedangkan Devano sibuk dengan ponselnya mereka bahkan tak peduli dengan hiruk pikuk disekitarnya, dan Anna? tadi katanya mau ketoilet dia.
“Diana ada yg nyariin tuh” teriak Anna dari ambang pintu ntah sejak kapan dia sudah kembali kekelas
“Siapa Na?” Tanya Diana
Belum juga Anna menjawab, sudah terdengar suara cowok menyerukan nama Diana.
“Diana!” panggil Dylan seraya menghampiri Diana.
“Lohh Dylan? Lo Ngapain kesini? Masih jam pelajaran gini” tanya Diana
“Kelas gue jamkos dan gue bosen dikelas, makanya tadi keluar eh lewat kls lo ternyata jamkos juga, perpus yuk Di” ajak Dylan
“Emm, ok deh.. trus Riko sama Ardi mana?”
“Masih asik dikelas tuh, ngegosip kali. Kelakuan udh kyk cewek aja tuh dua semprul” Jawab Dylan. Kemudian mereka tertawa kompak.
"Haha... Bisa aja lo, ya udh yuk" ucap Diana.
Kemudian Diana meninggalkan kelasnya bersama Dylan, mereka berdua tak sadar ada sepasang mata yg memperhatikan punggung mereka hingga tak terlihat lagi, sepasang mata itu milik Devano dia heran, sebenarnya siapa cowok itu? Hingga begitu dekat dengan Diana.
“Eh? Kenapa gue jadi mikirin mereka? Ga penting juga!” batin Devano.
------------------
“Itu cowok yg duduk disamping lo, cowok yg waktu itu kan Di?” kata Dylan ketika mereka berada di perpus
“Iya, Lan. Namanya Devano”
“Si cowok ketus itu kan”
“Eh? Iya sih, mungkin first impression kita klo ketemu Devano kyk gtu tp sebenernya dia baik kok”
“Masa sih? Baik gimana?”
Diana tak menjawab, matanya menerawang mengingat hari dimana dia dan Devano pergi untuk membeli bahan prakarya.
{Flashback On}
“Ini kertasnya mau warna apa, Di?” Tanya Devano
“Biru aja, bagus tuh”
“Serah lo deh, gue ngikut aja”
“Emm.. mana sih yg warna biru” gumam Diana sambil menatap beberapa gulungan kertas yg tertata rapi di rak sebuah toko
“Tuh di atas lo, rak paling atas ambil gih”
Diana berusaha menggapainya namun tubuhnya tak cukup tinggi, hingga ia sampai melompat- lompat. Devano hanya diam ditempatnya sambil terkikik geli melihat tingkah gadis didepannya dan tiba² Diana terpleset, dengan sigap Devano menangkap tubuh gadis itu kedalam dekapannya, seperkian detik mereka berpandangan. Debar jantung Diana berdegup dengan cepat, ia baru menyadari bahwa Devano memang sangat tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIANA IS MINE (COMPLETED)✔
Novela JuvenilDua bocah kecil terlihat sedang berboncengan naik sepeda dipekarangan rumah, namun sepeda yg mereka naiki melindas batu sehingga mereka berdua terjatuh. Gadis kecil itu menangis sambil memegangi lututnya yg terluka, anak laki² yg tadi mengendarai s...