[16] M E N Y A K I T K A N

1K 79 2
                                    

Rafi POV

"Kalian semua salah paham" teriakku sambil menggebrak meja
"Salah paham ?" Tanya Hendri yang kelihatan Marah
"Iya salah paham, gw sama Dia nggk ada apa apa" jelasku
"Tapi kenapa lo peluk pelukan hah ?" Kini Hendri mendekatiku

Tiba Tiba Suster keluar Dari  Ruangan Nk.

"Syukur, bank darah rumah sakit kami sudah menemukan darah yang cocok dengan Nk" kata suster

"Alhamdulillah jadi kita Putus Ya Ra" senang Ryan
"Kok putus ?" Tanya Sierra
"Iyak, kan lo nggk jadi donorin darah" ryan nampak Bahagia
"Jahat Lo" sierra pergi

Setelah menunggu 2 jam. Akhirnya dokter keluar membawa kabar bahagia.

"Teman kalian selamat" kata dokter
"Alhamdulillah" kata mika

Hendri Pov

"Disini Ada yang bernama Hendri ?" Tanya dokter
"Saya sendiri dok" aku menghampiri Dokter
"Pasien ingin bertemu denganmu" kata dokter

Aku memasuki ruangan Nk

"Hai hen" kata Nk lemas
"Lo jangan banyak gerak dulu" aku membantunya duduk
"Rafi Kesini ?" Tanya Nk
"Iya Nam kenapa ?" Tanya Hendri
"Gw nggk mau ketemu dia" Nk menangis

Aku memeluknya dan menenangkannya. Bagaimanapun dia butuh tempat bersandar. Nk membalasku dengan Pelukan Hangat Juga

Brakk

Pintu Kamar Ditutup

Ternyata itu rafi. Ia langsung saja pergi meninggalkan rumah sakit tersebut. Entah apa yang ia rasakan waktu itu.

Nk masih saja memelukku. Aku merasa senang karena pelukannya itu.

"Udah sekarang Lo istirahat, biar gw jagain ok"
"Thnks Hen"

Aku menuju keluar Ruangan

"Guys Kalian Pulang aja gpp" kataku
"Tapi Gw mau nemenin Nk hen" Pinta Mika
"Ya udah Lo disini aja" kata Ryan
"Iya yan" aku mengiyakan

"Yaudah kita pulang ya gaes" kata Jua
"Titi dije ya" kataku

Mereka meninggalkan rumah Sakit. Sementara aku masuk ke ruangan Nk bersama Mika

"Nk kenapa Lo begini" ucap Mika
"Gw gpp kok mik, tenang aja" kata Nk
"Mamah dan papah belum bisa pulang"
"Ya udah Gpp"
"Mau gw beliin makanan ?" Tanya Mika
"Boleh deh, gw laper" aku mengelak
"Bubur aja yak" tawar Mika
"Okok"

Mika meninggalkan Ruangan.

Namakamu Pov

"Nam Gw mau ngomong sama lo"
"Ngomong apa Ya hen" aku bingung
"Lo mau jadi pacar gw ?"

Sontak Aku Kaget mendengar perkataannya.

"Gw pengen jadi penyemangat lo" katanya
"Gimana Ya hen, posisinya gw itu belum Putus Dari Rafi" kataku
"Ok Gw ngerti" hendri Tersenyum
"Maaf  Ya hen"
"Ok Nam sans"






Ini Cuman Part Selingan Guys
Sory Kalo Kurang Panjang
Ini Author Aja bela belain Nulis Part ditengah rusuhnya ngurus sekolah


ABOUT LOVE ( RAFI SANJAYA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang