Pagi itu , Aku sudah menyiapkan secangkir kopi hangat untuk ayahku yang berada diteras rumah.
"Ayah ,ini kopinya diminum." kataku
"Makasih sayang." kata ayah sambil memelukku .
"Ngapain nyiapin kopi segala ! Venia masuk ." kata ibu membentakku.
Aku pun segera masuk dan mengintip apa yang akan terjadi .
" kalau saja kamu dari dulu menyetujuiku untuk pergi keluar negeri , pasti hidup kita gak akan kaya gini pak." kata ibu"Tapi bu ... Kasian anak anak mereka membutuhkanmu sebagai ibu." kata ayah
"Lalu tugasmu apa ? Kalau tidak menjaga anak anak , aku bisa mengirimmu setial bulannya"
"Tapi ..."
"Hah bosan aku dengan alasanmu." kata ibu memotong dengan cepat.
Ibu pun segera masuk dan kemudian menghampiriku.
" venia mulai besok ibu akan pergi. Venia mau apa saja akan ibu belikan." kata ibu."Kemana ma?? " kataku.
"Tenang nak, ibu akan membuatmu bahagia ." kata ibu .
Ayah pun segera masuk.
"Apa apaan ini, Aku tidak setuju."
Kata ayah sedikit melotot.
"Apa ?? Kau tak sanggup menafkai keluarga ini . Aku tak ingin nasib venia sama seperti desta dan beksa menikah muda demi mencari kerja. " Kata ibu dengan marah ."Aku akan cari uang , untuk menghidupi venia." kata ibu.
"Dasar wanita tak tau diri.!!" kata ayah sambil mengayunkan tangannya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Maafkan Aku Ayah(New)
Short StorySebenarnya keadaanku dulu jauh lebih baik dari sebelumnya. Sebelum keadaan ekonomi yang mendesak keluargaku. Hingga akhirnya ibu meninggalkanku pergi keluar negeri. Aku bisa apa? Aku hanya anak ingusan yang belum paham kehidupan. Dan disaat yang...