Cahaya matahari mulai menelusup
pelan lewat korden yang tertiup angin, tertidur seorang gadis cantik ditempat tidurnya.
Tokk tok tok
Suara ketukan pintu itu membangunkannya , ia mulai mengerjapkan mata , mengucek matanya dan segera bangkit dari kasur yang memiliki daya gravitasi sangat kuat baginya.
Ia segera membuka pintu. Matanya masih belum sepenuhnya terbuka.
Seorang wanita paruh baya berdiri didepannya.
"Vania, kenapa baru bangun. Cepet mandi, sekolah!" bentak wanita paruh baya itu.
"Iya, Ma." kata Vania langsung menuju kamar mandi.
Ya gadis itu bernama Vania Venuma, gadis cantik berusia 17 tahun ini masih berkutik dikamar mandi. Baginya sekolah hanya buang waktu aja.
*Vania POV*
Selesai mandi aku segera menuju keruang makan, disana ada ayah, ibu dan kakakku.
"Vania ayo makan" ajak ayah
" enggak ah yah, vania gak laper, vania langsung berangkat ya yah, bu, kak" kataku
" makan dulu vania, abang kan berangkat ke kota hari ini. Enggak mau ngobrol sama abang kah?" Kata kakakku, namanya bryan
" vania udah telat bang, kapan lagi ya. Aku sayang abang kok" kataku
Aku segera bergegas tanpa menghiraukan ucapan bryan, kakakku yang cerewet.
Bel masuk sudah berbunyi. Suara gemuruh mengisi kelas. Aku masih duduk dikursi pojok . Aku tak suka keramaian dan kebisingan.
Didepan sudah ada guru mapel dijam ini. Disampingnya seorang lelaki, ya lebih tepat anak baru.
" pagi anak anak, kita kedatangan murid baru ayo perkenalkan diri" kata bu citra
" perkenalkan namaku arrega dio herlambang, panggilan dio" kata laki laki itu
" hay dio" ucap gadis gadis yang cukup mengelikan ditelingaku , aku tak peduli mau anak baru atau enggak aku tak peduli meski dia tinggi, ganteng , keturunan bule.
"Dio kamu duduk didekat vania ya, paling pojok" kata bu citra.
Aku menanggapi b aja. Gimana lagi kan cuman kursi disampingku.
Dia duduk disampingku,
***
Maaf revisi ulang ceritanya agak beda, makasih yang mau vote+ coment.
Ini cerita pertama aku karna aku lagi belajar.
Maaf ya kalo sedikit beda dari awalnya.
Yuk gaes vote and komen terus follow akun aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maafkan Aku Ayah(New)
Historia CortaSebenarnya keadaanku dulu jauh lebih baik dari sebelumnya. Sebelum keadaan ekonomi yang mendesak keluargaku. Hingga akhirnya ibu meninggalkanku pergi keluar negeri. Aku bisa apa? Aku hanya anak ingusan yang belum paham kehidupan. Dan disaat yang...
