chapter 2

1K 86 0
                                    

Sinar matahari yang menembus menyinari seisi ruangan mengusik tidur oh Sehun. Ia pun terbangun dan mencari ponselnya. Lalu menelepon seseorang

"Yeoboseyo, chagia bangunlah. Aku sebentar lagi akan menjemputmu setelah selesai bersiap siap"

"Arraseo, bergegaslah. Bye"

Sehun menutup panggilan tersebut dan bergegas menuju kamar mandi. Setelah selesai ia langsung menuju mobilnya dan menjalankannya menuju apartemen kekasihnya, Byun Baekhyun.



Setelah menutup panggilan dari sehun Baekhyun langsung bersiap siap. Saat ia sedang mandi, pikirannya masih terganggu karena masalah yang tidak diceritakan oleh Sehun kepadanya. Tetapi dia tidak ingin memaksakan Sehun untuk menceritakannya sekarang. Baekhyun ingin mendengar semuanya saat Sehun sudah siap untuk memberitahukannya.

Setelah selesai mandi, baekhyun turun dan menuju dapur untuk membuatkan sarapan untuknya dan juga sehun. Karena dia tau sehun pasti tidak sempat sarapan karena harus menjemputnya pagi sekali.

Saat dia sedang memasak, tiba tiba seseorang memeluknya dari belakang. Yang sudah pasti orang itu adalah kekasihnya, oh sehun.

"Kau sangat wangi chagia" kata Sehun yang sedang memeluk wanitanya tersebut

"Aish kau ini, aku sedang memasak. Kau duduklah jangan mengganggu" kata Baekhyun yang masih fokus dengan masakannya

Sehun yang kesal tidak dihiraukan sedari tadi langsung membalikkan tubuh baekhyun. Baekhyun nampak terkejut melihat perlakuan kekasihnya itu.

"Kau harus dihukum oh Baekhyun" gumam Sehun sambil menarik pinggang baekhyun mendekati tubuhnya dengan smirknya

"Yaaaa oh Sehun, sudah berapa kali aku bilang jangan mengganti margaku seenaknya. Lepaskan aku" protes Baekhyun

"Aku akan melepasnya jika kau sudah memberikan hak ku"

"Arraseo"

Tanpa berkata panjang Baekhyun langsung menarik wajah Sehun dan mendaratkan bibirnya ke bibir Sehun. Sehun pun tidak menyia nyiakan kesempatan itu. Ia melumat bibir Baekhyun dengan lembut hingga tautan mereka terlepas karena Baekhyun kekurangan oksigen. Sehun pun melepaskan Baekhyun dan berjalan menuju meja makan.

Seperti itulah Sehun, jika ia berkunjung ke apartemen Baekhyun saat pagi hari ia kan meminta hak nya padaku, yaitu morning kiss. Baekhyun tidak mempermasalahkannya, karena sehun tidak pernah meminta lebih selain ciuman. Dia berkata kepada baekhyun tidak akan menyentuhnya sebelum mereka resmi menikah. Ini yang Baekhyun suka dari kekasihnya. Tidak seperti lelaki kebanyakan, Sehun tidak ingin merusak masa depan wanitanya hanya karena hawa nafsunya.

Setelah selesai sarapan Baekhyun dan Sehun langsung bergegas menjemput eomma Sehun. Mereka menjemput Ny. Oh di mansion keluarga Sehun, karena Sehun tidak tinggal bersama orang tuanya.
Tak lama mereka pun sampai disana.
Ny. Oh ternyata sudah menunggu mereka di depan pintu.

"Sehun-ah, eomma sangat merindukanmu" kata Ny. Oh

"Nado eomma"

"Annyeonghaseyo eommonim" baekhyun menyapa Ny. Oh

"Aigooo baekhyun-ah, eomma sangat merindukanmu. Sudah lama kita tidak berjumpa"

"Nadoyo eommonim" kata Baekhyun yang sedang menggenggam tangan Ny. Oh

"Kajja eomma, nanti eomma akan terlambat terapinya. Suho hyung sudah menunggu eomma disana" kata Sehun kepada eommanya

"Geurae, kajja"




Setelah mengantar ibunya, Sehun dan Baekhyun memutuskan untuk ke butik nya Baekhyun karena ada sesuatu yang ingin Baekhyun lakukan

"Apa ini yang kau katakan tidak memiliki kerjaan chagia? Bahkan saat hari Minggu pun kau memintaku menemanimu kesini" kata sehun yang sedikit kesal

"Kkkk mianhae chagia, klienku baru saja menelfon ku bahwa fashion show yang diadakan di Paris akan dipercepat 2 Minggu lagi, jadi aku harus menyelesaikan desain ku secepatnya agar busana ku cepat selesai" jawab Baekhyun dengan senyuman khasnya

"Arraseo, memang sangat susah mempunyai kekasih seorang desainer terkenal. Untuk bermesraan saja kau tidak punya waktu untukku"

"Apa bedanya dengan dirimu saat kau sedang bekerja? bahkan saat aku datang pun matamu tidak sedikit pun melirikku"

"Aku kan bekerja untuk masa depan kita? Apa kau mau anak kita tidak berkecukupan nanti?"

"Aku juga bekerja untuk masa depan kita. Jadi berhentilah mengomeli"

"Arraseo arraseo, kau selesaikanlah pekerjaanmu. Aku akan tidur sebentar sambil menunggumu menyelesaikan pekerjaanmu" ucap Sehun yang berjalan kearah Baekhyun dan mengecup dahi kekasihnya itu. Setelah itu Sehun langsung menuju sofa untuk merebahkan tubuhnya.



Setelah 2 jam mengerjakan pekerjaan nya, Baekhyun merapikan berkasnya dan menuju sofa tempat dimana Sehun tidur. Dia tersenyum melihat pangeran nya sedang tertidur saat ini. Baekhyun mengecup kening kekasihnya dan kemudian mencoba membangunkannya

"Sehun-ah ireona"

Sehun yang merasa terusik dengan suara Baekhyun pun terbangun dan duduk di sofa.

"Eo? Sudah selesai?"

"Hmm, kajja kita makan siang. Setelah itu kita ke bandara. Tapi sebelum itu cuci dulu mukamu, mukamu sangat jelek sekarang kkkk" kata Baekhyun sambil tertawa

"Apa kau yakin mengatakan diriku jelek? Apa perlu kubuktikan seberapa tampan diriku?"

"Kkkk nee nee kau memang tampan chagia. Sudah cepat cuci mukamu kita harus makan siang sekarang"

"Arraseo"

Setelah memeluk Baekhyun sebentar Sehun langsung menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya.

TBC ❤

Thankyou For Loving MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang