Cendol

17.4K 1K 36
                                    

Ir. Samun Ginting adalah seorang profesional muda asal Medan, namun agak terganggu pendengarannya dan baru pertama kali ke Jogjakarta. Suatu hari ia ingin sekali minum minuman khas daerah Jogja, yaitu Es Dawet (Cendol).

Ginting: "Mbak, beli dawetnya!"

Mbak: "Sampun telas mas?"

Ginting: "Iya dong, tampung di gelas ya mbak!"

Mbak: "Mboten wonten mas?"

Ginting: "Betul, memang saya suka pake santen..."

Mbak: "Ojo ngono mas!"

Ginting: "Saya sudah tau mbak, yang ijo-ijo itu kan? Di Jakarta namanya Cendol!"

Mbak (agak kesal): "Kowe sinting ya?"

Ginting: "Lho kok mbak bisa tau nama saya Ginting...???"

Mbak (tambah kesal): "Wong edan!"

Ginting: "Wah... Mbak hebat sekali! Saya memang orang Medan!"

Mbak (mulai menggerutu): "Ora duwe otak!"

Ginting: Benar-benar mbak! Saya orang Batak! Hahaha... Horas!"

Mbak (stress): "Dasar budeg...!!!"

Ginting: "Yang saya pesan dawet mbak, bukan gudeg!"

Mbak: "Sampeyan kurang kerjaan to?"

Ginting: "Benar sekali mbak, saudara-saudara saya yang baca ini memang pada kurang kerjaan! Yang kayak gini juga dibaca sampe habis. Pusing saya!"

***

COMMENT dan VOTE sangat berharga!

Dicari dan disalin oleh Rian Saputro.

Humor Ngakak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang