Suatu ketika, Malaikat Pencabut Nyawa mendatangi Petruk.
Malaikat: “Sahabatku, hari ini adalah harimu, persiapkan dirimu lalu kita berangkat!”
Petruk: “Ta ta ta ta tapi, aku belum siap!”
Malaikat: “Siap tidak siap, namamu adalah yang berikutnya di daftarku”
Petruk: “Baiklah, tapi sebelum engkau membawaku pergi, aku ingin menikmati masakan istriku dulu bersamamu”
Malaikat: “Saya setuju! Lagi pula kita akan berjalan jauh, makanan ini tentu dapat menunda lapar di perjalanan nanti!”
Setelah itu, Petruk mempersilahkan Malaikat duduk di ruang tamu. Sementara itu, Petruk pergi ke dapur mengambil makanan dan dua gelas es teh manis. Dengan diam-diam ia sengaja mencampurkan obat tidur ke dalam gelas Malaikat. Sesaat setelah menyantap makanan, Malaikat pun mulai tersasa ngantuk berat dan tertidur pulas. Sementara itu, Petruk mengambil daftar kematian itu dan memindahkan namanya dari posisi teratas ke posisi terbawah.
Malaikat: (Bangun tidur) “Sungguh nikmat masakan istrimu! Baru kali ini aku benar-benar menikmati masakan manusia. Dan untuk membalas semua kebaikanmu, eksekusi kematian ini akan aku mulai dari urutan posisi terbawah terlebih dahulu!”
Petruk: “@#$%^&”
***
Comment dan VOTE sangat berharga!
Dicari dan disalin oleh Rian Saputro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Humor Ngakak
HumorCeritanya sih pendek-pendek, tapi bikin ngakak. *** Semua part yang ada diambil dari berbagai sumber. Dicari dan ditulis/disalin oleh : Rian Saputro, Gina Pascabela, dan Vanya. List Rangking : #31 dalam humor Copyright © 2018