Playing With Fire

ep. 7 : Lie

Lisa tersenyum lebar setelah menyelesaikan live stage bertiga mereka hari ini. Ya, hanya ia, Rose dan Jisoo. Tanpa keberadaan Jennie.

Perempuan itu ntah sejak kapan dikirimkan ke ajang peluncuran brand ternama lagi, yang pasti hari ini ketiganya tampil tanpa sosok Jennie.

Mungkin fans bertanya-tanya, ketika mereka keluar menuju mobil. Tetapi tampaknya Lisa sama sekali tidak peduli akan hal tersebut.

Apalagi ketika seorang blink melemparkan pertanyaan, bagaimana tanggapannya tentang foto ciuman dirinya yang tersebar luas dengan leader boygroup IKON itu?

Namun tidak disangka, mulut sang dancing machine malah melontar jawaban yang menggegerkan masyarakat hingga detik saat ini. CEO Yang juga bertambah sakit kepala karena ulahnya. Ditambah lagi blink yang sekarang terang-terangan menyimpulkan bahwa hubungan antar member tidak terlalu terjalin dengan baik untuk saat ini.

"Yang bocorin itu orangnya irian banget ternyata. Gak nyangka sih, Jennie masih gak seneng sama hubungan kita. Yaudah lah ya, ambil baiknya aja. Kita berdua (Aku dan Hanbin) juga belum menjalin hubungan seserius kaya yang kalian kira. Doain yang terbaik aja."

Kalimat itulah yang saat ini membuat CEO Yang, sama sekali tidak bergerak hatinya untuk mempertemukan kedua belah pihak yang masih terlibat perang dingin itu, dan tetap memutuskan untuk menggelar concert tour besar-besaran IKON diluar negeri, dan liburan privat khusus untuk Lisa, Rose dan Jisoo.

Jennie mendudukkan dirinya ke bangku empuk apartment Taeyong, yang saat itu hanya ada Jaehyun dan Ten.

Perempuan itu berhasil mengibuli kepergian pribadinya ke London, demi mengurus sisa-sisa kasus Taeyong yang katanya akan segera dipublikasikan ke media.

"Serius Jen, berita itu bener?"

Perempuan yang masih asik mengotak-atik tab-nya itu, hanya diam saat ditanyai oleh Ten.

"Jen?"

Akhirnya kedua bola mata Jennie terangkat, menengadah pada keduanya. "Bener, cuma agak dilebih-lebihkan"

"—siapa lagi kalo bukan ulah mantan anjing lo itu, bangsat kan?"

Ten membuang malas pandangannya, lalu duduk disamping Jennie, yang tengah membicarai Lisa.

"Jadi keputusannya gimana? Serahin bukti soal Hanbin sekarang atau nunggu kasus Taeyong diberitain ke publik?"tanya Jaehyun.

"Ya nyerahin bukti Hanbin lah, gila aja doi gue dimalu-maluin"ujar Jennie kesal. "Tapi sekarang masalahnya, orang suruhannya itu belum mau ngaku kalo dia disuruh mantan gue"

"Jadi lebih baik sekarang pikirin gimana caranya itu orang mau ngaku"

"—dia gak bakal mau ngaku, kalo kemungkinan uang yang dikasih Hanbin buat tutup mulut banyak banget, keluarga dia sendiri bakal ditawan Hanbin, atau bahkan hidupnya sendiri yang gak bakal tenang"

Jennie menepuk dahinya, "Gue lupa kalo keluarga Hanbin bisa dibilang keluarga preman. Kekuatan orang-orangnya bisa buat polisi tutup mulut. Yang ngadilin aja bisa dibuat 'diam' apalagi mata-mata kaya dia?"

Ten memandang Jaehyun yang tengah berpikir mengolah otaknya. "Emang orang-orang kaya begitu gak bisa, tapi fans-nya? Masyarakat? Kalo kasus kematian orang biasa gara-gara pasukan si Hanbin diangkat, emang dia bisa sembunyi?"

"Gue tau berapa korbannya. Sepupu gue polisi, sering diaduin begitu sama korban blackman. Nama orangnya, blackman kan?"

"—iya, blackman"

"Eh tapi tunggu, gue masih belum ngerti kenapa dia sengaja bikin tabrakan si Taeyong sampe newasin dua trainee YG?"

"—Selain karena 'elo' Jen?"tanya Ten.

"Dia itu penjahat kelamin. Siapa yang tahan? Gue minta putus sama dia, gara-gara denger kalo dua trainee itu pernah ditidurin secara bersamaan sama dia. Apalagi pas tau mereka beneran mau debut, Hanbin takut soal 'itu' bakal dibongkar ke media. Kalo soal kenapa harus mobilnya Taeyong, maybe gara-gara dia tau rencana gue pengen 'sombong-sombongan' pas perayaan comeback kita ke Jeju"

"....?"

"—dia masih sayang sama gue, sewaktu ngedeketin Lisa pun, dia masih berusaha balikan sama gue dari belakang, padahal guenya udah sama Taeyong"

"Gue sih ogah, siapa sih yang tahan digituin?"

Perempuan itu mendecakkan bibirnya sinis ketika merasa Ten dan Jaehyun mulai mempercayai ucapannya.

Sekarang bingung kan siapa yang jujur sebenarnya? Aku emang suka ngebingungin orang soalnya. Ayo kita bingung-bingungan hari ini.

Next chapter insyaallah secepatnya ya hehe.