"Ma,aku pergi."salam vaxkey beranjak dari meja makan.
Nggak ada yang menjawab,ibu maupun ayah.
"Ma,meli pergi ya ma pah."pamit melisca.
"Iya hati"ya nak."jawab ibu adan ayah.
Di luar vaxkey masih mendengar jawaban ibu dan ayahnya."kenapa....kenapa aku nggak di jawab malah melisca."batin vaxkey sedih.
Di perjalana.
"Kak,lo udah lihat sendirikan,bagaimana sifat ibu dan ayah jika bersamaku."ucap melisca tersenyum kemenangan.
"Emang kenapa?"tanya vaxkey cuek.
"Pura"nanya lagi,lo itu nggak bakalan disayang sama ayah dan ibu wa.....
"Iya iya,gue tau.Bacot amat."jawab vaxkey memotong pembicaraan dan langsung memasuki gerbang sekolah.
Yaaa sekolah mereka termasuk dekat.Jadi tanpa memesan taksi mereka akan sampai tanpa terlambat,itu jika mereka nggak bangun telat...hehehe
"Ckk,dia udah berani melawan ternyata."batin melisca.
****
Di sepanjang koridor nampak banyak sekali murid"berkerumun.
"Hai key."sapa aries datang dari belakan.
"Gue mau nanya,kenapa disana pada ribut"dan banyak murid?"tanyaku.
"Ohhh,itu katanya sih ada murid baru....Dia tampan.Begitulah gosip yang kudengar."jawab aries santai sambil mengunya permen karet.
"Ohh.Gue kira ada diskon keliling."ujarku.
Aries nampak kaget dan tertawa.
"Hahahaha,lo lucu banget deh,padahal lo itu kan jutek banget.Ternyata ada sifat humor lo juga."ucap aries.
"Diam lo.Percuma gue humor."ucapku.
"Eh....lo nggak mau lihat murid baru itu,katanya sih tampan banget mirip oppa taehyung oppa?"tanya aries.
"Nggak,ngapain juga lihatin.Emang dia dewa?Kalau dewa sih gue mau."jawabku santai.
"Hahaha,jangan mimpi loh bisa ketemu ama dewa,Dewa itu cuma mitos tau."ujar aries.
"Gue tau,ehhh.Kenapa nggak lo aja yang lihat?Kan lo bilang tampan."tanyaku.
"Nggak ah malas.Mending gue sama lo aja."jawab aries cengingiran.
"Gue bukan LESBI."ujarku menekankan kata "lesbi.Dan menatapnya tajam.
"Hehehe,gue cuma bercanda.Gue juga nggak mungkin suka sama cewek,gue masih normal kok."jawab aries.
***
"Sumpah pelajaran matematika tadi bikin gue naik pitam."ucap aries.
"Emang kenapa?"tanyaku yang masih saja memainkan ponsel.
"Lo nggak tau?astaga gue lupa.Gue bicara sama kutu buku.Rumusnya susah banget tau."jawab aries.
"Yaaa belajar,apa susahnya sih."ujarku yang masih menatap layar ponsel.
"Iya gue tau,Ehh lo ngapain sih sama ponsel lo,dari tadi gue lihat lo nggak pernah lepas tuh ponsel?"tanya aries.
"Baca novel."jawabku cepat.
"Ohh,tapi makan juga kali....kasian lo punya sepiring nasi goreng di meja lo nggak makan."ucap aries.
"Iya gue lagi makan nih,sumpah gue bosan nasi goreng mulu,Emang nggak ada bakso?"jawabku.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELUSION
Teen FictionHidup dalam hayalan itu sangat menyenangkan,kita bisa membuat apapun yang kita inginkan terwujud dan sekarang aku telah membangun dunia hayalanku yang dimulai dari dirimu.