3. Rasa Sakit

1.7K 46 6
                                    

*Setelah jatuh tadi

Mereka membawa Olla ke UKS dan tanpa disadari ternyata Olla mempunyai luka yang serius akibat jatuh tadi, akhirnya mereka membawanya ke Rumah Sakit terdekat agar segera mendapat perawatan intensif.

Sebelumnya, mereka sudah memberi kabar tentang itu kepada keluarga Olla.
Dan orang tua Olla juga sudah datang setelah tau kalo anaknya itu terjatuh, terutama ibu Olla yang sontak terduduk lemas ketika melihat anaknya tergeletak lemah di atas kasur Rumah Sakit.

*Dokter keluar dari ruang pasien
"Bagaimana dengan anak saya dok?" Tanya ayah Olla
"Anak bapak baik-baik saja, tinggal menunggu bangun dari pingsannya pak" jawab dokter

"Ibu.. bangun bu.. anak kita sudah sadar" jelas ayah Olla
"Ya sudah, ayo kita masuk saja" ajak ibu dengan suara lemah

"Aku di mana?" Tanya Olla kebingungan
"Kamu di Rumah Sakit nak.." jawab ayah

*Olla duduk dengan posisi duduk layaknya orang sehat

"Kok aku bisa di sini? Memangnya aku kenapa yah?" Tanya Olla bingung
"Kamu tadi tiba-tiba pingsan nak, setelah jatuh tadi di kampus" jelas ayah
"Jatuh??" Tanya Olla
"Awww sakit.." rintih Olla kesakitan
"Kenapa nak?" Tanya ayah panik
"Pusing yah.. Kapan aku jatuh? Aku gapernah jatuh yah? Kapan?" Tanya Olla dengan suara keras
"Apa yang terjadi dengan Olla?" Tanya ayahnya makin panik
"Aku kenapaaa???" Olla makin bingung dan..

Brukkk...

Olla pingsan dan kembali terbaring lemah seperti semula

"Panggil dokter sekarang yah.." suruh ibu
"Iya bu, tunggu sebentar" jawab ayah sambil berlari tergesa-gesa

"Dokter, anak saya dok.. a nak sa ya ping san la gi dok to long dok" ucap ayah dengan terbata-bata
"Baik pak, saya akan ke ruangan sekarang" kata dokter

*Mereka berjalan menuju ke ruangan Olla dengan langkah yang cukup cepat

~ Dokter sedang memeriksa Olla

"Bagaimana anak saya dok? Tanya ayah
"Ada sedikit luka yang serius di bagian kepala anak bapak, jadi bapak dan keluarga harus bersabar karena anak bapak sedang mengalami amnesia ringan" jelas dokter
"Lalu, apa yang harus kita lakukan dok?" Tanya ibu
"Bapak dan ibu jangan terlalu memaksakan anak ibu untuk mengingat sesuatu yang telah terjadi, tetapi bapak dan ibu juga harus membantunya mengingat agar otaknya dapat kembali bekerja dan mengingat semuanya" imbuh dokter
"Baik dok, terima kasih" ucap ibu

Semenjak Olla mengalami amnesia, ayah dan ibu Olla tidak mengizinkan anaknya berangkat kuliah karena mereka takut malah terjadi sesuatu jika nanti tetap dipaksakan, tetapi ayah dan ibu Olla selalu membantu kegiatan Olla di rumah, walaupun Olla di rumah saja Olla selalu giat dalam belajar dan membantu adik-adiknya belajar seperti biasa namun, Olla masih sering lupa materi-materi yang pernah diajarkan.

Hari demi hari sudah dilewati, seperti biasa Olla membantu adik-adiknya belajar, namun ketika teman-teman Olla datang untuk menjenguk Olla kenapa ada yang berbeda?

"Assalamu'alaikum, Olla?" Panggil teman-teman dengan mengetuk pintu rumah Olla
"Wa'alaikumussalam, iyaa sebentar" jawab Olla
"Olla, gimana kabarnya?" Tanya Erin
"Alhamdulillah baik kok" jawab Olla
"Masih inget kita kan?" Tanya Fina
"Pasti inget dong, kamu tuh gimana sih!" Seru Olla
"Alhamdulillah.." jawab mereka bersyukur
"Emang aku tuh kenapa sih? Dari kemarin aku enggak berangkat kuliah ya aku pikir libur, emang bener ya kalo hari gini kuliah masih libur?" Tanya Olla bingung
"Enggak kok, orang kita aja baru pulang kuliah.." jawab Erin keceplosan
"Kalian berangkat? Aku kok enggak?" Tanya Olla makin penasaran
"Jadi gini nih ceritanya, kan waktu itu kamu jatuh pas kamu masih ngedens di kelas terus kepala kamu tuh kayaknya kebentur meja kalo ga salah, jadi kamu pingsan dan di bawa ke UKS ehh malah katanya kamu punya luka yang serius, terus kita disuruh bawa kamu ke Rumah Sakit dan katanya kamu amnesia ringan gitu" jelas Erin tambah ngelantur

"Ehh gimana sih kok aku malah jelasin kejadian ini? Semoga aman Ya Allah" Ucap Erin dalam hati

"Astaghfirullahal'adzim, jadi gitu ya ceritanya" jawab Olla merasa aneh dengan dirinya sendiri
"Iya, kamu uda enggak amnesia lagi Ol?" Tanya Erin girang
"Awalnya aku gatau kalo aku amnesia, tapi akhir-akhir ini tuh semuanya jadi beda aja gitu, alhamdulillahnya itu kamu ceritain kejadian ini semua kan aku jadi tau apa yang terjadi waktu itu" jawab Olla bersyukur

"Ya udah, tunggu sebentar ya aku buatin minum buat kalian berdua" ucap Olla
"Okey" saut mereka berdua

5 menit kemudian
~~~

"Oh iyaa, Otef enggak ikut kenapa?" Tanya Olla
"Otef lagi ada acara Ol" jawab Fina
"Ohh, padahal kalo ada dia rame yaa makin seru, iya nggak?" Ucap Olla sembari bertanya lagi
"Gapapa kalik kan ada aku, ada Fina jugak, lagian dia juga takut kalo dia bercanda kan kamunya masih amnesia" jawab Erin ngehibur

~keesokan harinya~

Olla kembali berangkat kuliah seperti biasa..

"Assalamu'alaikum temen-temen" Sapa Olla semangat
"Wa'alaikumussalam Olla" jawab Erin dan Fina yang sedang duduk di kelas
"Otef mana ya Rin? Fin?" Tanya Olla
"Belom berangkat kalik" jawab Erin
"Atau kalo enggak dia di kantin, dia kan sering tuh maen di kantin pagi-pagi sekalian nemenin ibu kantin" imbuh Fina
"Ihh kamu kok uda pinter ngelawak sih Fin.. Okehh aku coba ke kantin yah" ucap Olla dengan senyum manisnya:)

Next, di kantin ~

Tunggu judul selanjutnya yaa readers setia kuu💕

~Mon maap kalo banyak typo:v

Jan lupa pantengin cerita ini!

Dan
Jan lupa vote ya gaes!!!

Love you so much💞

Jomblo Sampe Halal {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang